Eiffel, Part Of My Way

#3 "The Way Be With You"

Foto-foto yang terpajang di sana didominasi oleh wajah Paris, baik yang sedang tertawa atau sedang kesal ke arah kamera. Yim kenal dengan Paris, namun hanya sebatas tahu jika dia sepupu Lucy dan Tu teman satu club di universitas. Tapi melihat bagaimana foto-foto Paris menghiasi dinding kamar kekasihnya ada rasa cemburu. Yim tidak tahu jika Vegas bisa berekspresi bahagia selain dengannya, bahkan terlihat sangat bahagia di dekat Paris.

" Apa yang kau lihat"

Yim tersentak hingga tanpa sengaja menjatuhkan pigura yang sedang ia lihat jatuh ke lantai. Beruntung, pigura itu bukan dari kaca-

Vegas memungut piguranya di lantai, tersenyum kecil.

" Dia manis bukan?"

Pertanyaan Vegas membuat Yim melebarkan matanya.

" Dia adikku, jangan cemburu"

" Adikmu? Bukannya-Phi Venice?"

" Venice kakakku beda beberapa menit, sementara Paris adalah adik bungsu kami. Hia Makau, Venice, aku lalu Paris"

Vegas menepuk pundak Yim meminta agar kekasihnya menatapnya. Paris benar tentang kekasihnya yang sedikit kurang, yang terkadang membuat Paris berpikir sedikit gila mungkin ketika Tuhan memberikan otak dia terlambat beberapa menit dari yang lain.

" It's my family , I hope you don't change your mind to be with me"

Yim berusaha memahami apa yang kekasihnya ucapkan sebelum tersenyum kecil memberikan ciuman di bibir si dominan.

" Jika hanya karena keluarga Phi yang jauh diluar ekspektasi ku, aku tidak ada niat untuk merubah keputusan ku untuk bersamamu. Lain hal jika keluargamu tidak menerima ku... aku lebih takut akan hal itu karena aku bukan siapa-siapa jika dibanding denganmu, bahkan ketika Phi menerima perasaanku saja aku belum yakin saat itu"

Vegas menggeleng,

" Tidak ada yang akan menolakmu, jika Dad sekalipun menolakmu maka aku akan mengajukan Paris untuk melawannya"

" Apa akan berhasil?"

" Tentu, jika dia benar-benar mau melakukannya tidak akan ada yang menolak"

Yim tersenyum kecil.

" Ayo, aku rasa kita harus cepat karena pamanku sungguh menyebalkan jika diminta menunggu"

.

.

.

" Paris, waktunya masuk"

Nani berjalan perlahan mendekati Paris yang berdiam diri di depan kolam.

" Phi-"

" Khap?"

" Tunggu aku sembuh, ayo berkencan"

" Ha?"

.

#Keut!!!!

ayolah siapa yang udah lihat episode HS 7-8?? astaga jiwaku terbagi untuk tiga couple hahahha