#3 "The Way Be With You"

Start from the beginning
                                        

" Ar, aku tidak tahu kau juga akan datang "





Thana mendengus, keponakan satu ini memang senang sekali menguji kesabaran yang ia miliki. Sudah jelas pasti dia akan mengikuti kemanapun anaknya pergi, masih saja Vegas menanyakan tentang keberadaan Thana di rumah Summetikul? Sungguh Bible sekali. Thana melepas pelukannya pada Yim, tersenyum pada pemuda manis berkulit putih susu.





" Luk, bagaimana kalau kau jadi anakku saja? Katakan siapa orang tuamu dan suamiku akan mengurusnya untukku"





Bible dan Vegas memutar bola matanya malas, sementara Mile? Dia hanya mengangguk sambil menyebarkan senyum pada Yim berharap anak itu tidak kapok untuk bertemu dengan Thana.





" Sudah Phi, biarkan Vegas membawa Yim ke kamarnya untuk sekedar mandi sebelum makan malam siap"





Thana mempoutkan bibirnya tapi mengangguk.

Yim mengekor di belakang Vegas saat kekasihnya itu mengajaknya pergi ke kamar, dimana ketika pintu dibuka nuansa hitam dan putih menyapa pandangan Yim. Terlihat beberapa photo yang terpajang di dinding dekat meja belajar. Vegas mengulurkan pakaian ke arah Yim.







" Mandilah, aku akan mandi di kamar sebelah milik adikku"





Yim mengangguk, ia tidak mengatakan apapun pada Vegas namun Vegas tentu tahu jika kekasihnya itu kaget. Vegas memeluk Yim sebentar.





" Pelan-pelan saja jika kau ingin bertanya, akan aku jelaskan sebisa aku menjelaskan padamu"



" Apa tidak apa mengetahui semua ini? Ini- terlalu banyak"





Vegas tersenyum kecil.





" Jika aku adalah komplotan penjahat atau wartawan yang haus uang, aku bisa menjual informasi ini ke luar"



" Lalu apa kau akan melakukannya?"



" Bagaimana jika aku butuh uang dan terdesak?"





" Si Pendek Rain tidak akan membiarkan kau mengambil resiko dengan menjual informasi tentang kami, dia pasti akan lebih memilih mendatangiku dengan pisau dapur hanya untuk memaksaku membantumu"





Yim menatap Vegas, ia menggeleng bingung dengan hubungan Vegas dan Rain yang absurd.



Keduanya lalu berpisah untuk membersihkan diri, sebelum Yim selesai terlebih dahulu. Yim duduk di bangku meja belajar, mengamati benda-benda yang ada di sana. Buku, komputer, laptop banyak hal yang dimiliki oleh para anak laki-laki pada umumnya terlebih dengan semua uang yang mungkin dimiliki oleh Vegas barang-barang disana tidak ada artinya. Manik Yim teralih ke foto-foto yang terpajang di sekitar dinding.





" Dewjirawat?? Teman kekasih Phi Pond?"



" Dewjirawat?? Teman kekasih Phi Pond?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Eiffel, Part Of My WayWhere stories live. Discover now