11. Tergila-gila ⚠️

1.6K 77 33
                                    

Untuk bab ini, Andallas request kalimatnya harus frontal, jadi yang kurang suka kata-kata kasar boleh skip aja. Ada gambar yang disensor dikit sebagai pemanis, semoga aja nggak kena teguran WP, kalau ditegur, terpaksa dihapus.

________

Ahhhh ....

Ahhhh ....

Ahhh ........

Nikmat!!

Satu kata yang ada di dalam otak Andallas saat ini hanyalah nikmat.

Bagaimana tidak nikmat, saat ini tubuh Damian sedang naik turun di atas pangkuan Andallas dengan kontol Andallas yang menancap di pantat Damian. Pantat indah itu menggelepar, menghentak paha Andallas dan membuat kontol Andallas semakin masuk lebih dalam.

Tangan Andallas mencengkeram kuat pinggul Damian, ikut membantu tubuh Damian naik turun agar lubang anus Damian terus-menerus mengasah kontol milik Andallas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangan Andallas mencengkeram kuat pinggul Damian, ikut membantu tubuh Damian naik turun agar lubang anus Damian terus-menerus mengasah kontol milik Andallas.

Andallas mendongakkan kepala, mengamati ekspresi Damian yang merintih, mengerang, sesekali ekspresi Damian menggigit bibir bagian bawahnya. Semua itu menambah rasa gairah Andallas yang menikmati setiap gesekkan demi gesekkan anus Damian.

Ini memang bukan kali pertama Andallas bercinta dengan Damian, namun rasanya masih sama seperti pertama kali Andallas mencicipi tubuh Damian, semakin sering dilakukan, Andallas semakin ketagihan. Andallas tak menapik, jika ia sangat menyukai kegiatan yang disebut berhubungan intim, berhubungan badan ataupun bahasa kasarnya ngentod. Semakin sering ia mengentot Damian, semakin besar perasaannya pada Damian.

"Dam, apa kaki dan tangan kamu baik-baik aja?" Tanya Andallas saat Damian meringis, Andallas menghentikan sejenak gerakkan tangannya yang membantu tubuh Damian naik turun di pangkuannya.

"Ini .... Ahh ... ini nggak seberapa Dallas, nggak usah perduliin kaki dan tangan aku, terusin Dallas."

Andallas semakin bersemangat, pinggulnya ikut ia gerakkan seiring dengan pinggul Damian yang ia buat naik turun sehingga ritme sodokan kontol Dallas di anus Damian semakin cepat, terus semakin cepat dan cepat hingga Andallas muncrat.

Ahhhh .... Ahhhh .... Ahhh ....

Andallas mengerang, seakan melolong panjang.

Sperma Dallas menyembur, membasahi anus Damian, sebagian meleleh keluar di batang kontol Andallas. Tapi Andallas belum puas, ia masih terus menghujani anus Damian dengan sodokan demi sodokan yang semakin kencang.

Anus Damian semakin licin, membuat Andallas semakin bergairah, dengan mudah kontolnya keluar masuk menggosok anus Damian yang semakin menjepit kontolnya.

Andallas menggendong Damian, memegangi tubuh Damian dengan kuat, otot-otot tangan Andallas ikut menyemburat karena tubuh Damian yang sedikit berat. Pelan-pelan Andallas menurunkan tubuh Damian, tepat ditidurkan di atas sofa ruang tamu. Andallas dengan sigap merubah posisi, kini punggung Damian bersandar di sofa dengan tubuh yang seperti terlipat.

Bukan Karena TubuhmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang