#1 "In Your Side"

Start from the beginning
                                        

Pond memperhatikan Vegas yang mengusap-usap pelan tangan Paris, terlihat sekali jika teman seangkatan nya itu begitu menjaga Paris meski terbanding berbalik dengan ekspresi di wajahnya yang seolah tidak menunjukkan apa-apa. Vegas yang dilihatnya sama seperti Vegas yang ia lihat ketika sepupu ceroboh nya terluka.





" Dia adik kandungku dan Venice"



" Venice? Anak motor itu?"





Vegas mengangguk.



" Ada banyak hal yang belum siap aku ceritakan pada semua orang, termasuk padamu dan Yim"





" Hmm aku mengerti, selama kau tidak menyakiti sepupuku dengan sengaja aku masih bisa berkompromi"



Pond membiarkan Vegas dengan kegiatannya, sementara dia dengan tugasnya sendiri yang terlihat cukup banyak karena dia beberapa kali mondar-mandir di sekitar mesin lalu ke ranjang Paris.





" Sebentar lagi dia akan terbangun, jika kau terima dengan menunggunya di ruangan ku maka aku mengijinkan mu disana. Aku tidak mau dia merasa tidak nyaman - dan jika kau tidak terima maka aku terpaksa akan mengusir mu. Kau tahu bukan karena fisik akan sembuh dimulai dari psikologi pasien"





Vegas menatap kembali adiknya, lalu mengangguk. Tidak menunggu lama setelah Vegas berada di luar ruangan tempat adiknya berbaring, Paris melenguh.





" Selamat datang dari dream line"







Pond mengulurkan minuman, membantu Paris untuk kembali nyaman. Perlahan Pond membantu mengarahkan minum dan ditanggapi baik oleh Paris.





" Phi Nani???"





" Pacarmu sedang ada urusan di luar, kau butuh sesuatu?"





" Dia bukan pacarku"





Pond mendesis, ia lalu memeriksa denyut nadi Paris.



" Apa yang kau rasakan?"



" Bahu dan dadaku serasa ditusuk tusuk, ngilu sekali"





Pond mencatat keluhan Paris dengan baik. Mulai memeriksa bahu Paris dimana ruam itu bekas jahitan sudah mulai menutup juga dibagian rusuk Pond memperhatikan dngan detail semuanya.





" Kakimu?"





" Tidak bisa ku rasakan"





" Wajar"



" Phi?? Kau calon dokter, kenapa malah seperti itu jawabannya?"



Pond terkekeh.





" Aku tidak bisa menjawab mu dengan jawaban lain yang jelas-jelas tidak kau butuhkan. Jadi rasional saja, Phuwin sudah menceritakan banyak hal tentangmu jadi berhenti berlagak seperti pasien tersakiti karena disini aku yang tersakiti oleh mu"



" Jahatnya. lalu Phi kapan kau akan memindahkan ku dari sini?"





" Aku tahu ini tidak nyaman , tapi ini tempat terbaik untuk mengawasi perkembangan mu"





Paris mendesah.





" Berapa lama aku akan seperti ini? Aku yang normal saja sudah merepotkan apalagi saat ini? Aku benar-benar tidak mengerti jalan hidupku"





Pond menoleh sekilas ke arah Vegas yang berada di ambang pintu, pemuda itu seperti sedang menahan amarah.





" Tidak semua orang merasa demikian apalagi orang-orang terdekatmu"





Eiffel, Part Of My WayWhere stories live. Discover now