CHAPTER FOUR

50 5 0
                                    

°°°

" Kenapa princess nangis hem? , dari kapan princess pulang hem?" tanya sang Daddy bingung mengapa sang anak ada di masion nya , dan sekarang sedang nangis .

" hikks hiks , Zv baru aja dat-ang hikss" jawab Zv sambil sesegukan.

"Kenapa kok Zv nangis hem?" tanya lagi Maven kepada sang anak karena belum menjawab.

" Zv hiks hiks di- ketawain sama kakak hikk hikk" jawab Zv " Zv mau ke-kam- mar hik hikss" lanjut Zv.

Setelah mendengarkan perkataan Zv , Maven menatap tajam sang anak sulung beserta teman teman nya yang telah membuat anak kesayangan menangis .

Mereka yang merasa di tatap tajam pun menelan ludah dengan susah payah , kecuali seorang yang memiliki wajah datar .

"Hem ayo! , Princess sudah ketemu sama Mommy? " tanya Maven kepada Zv , karna tidak melihat sang istri.

" Hiks hiks be-lom hiks " jawab Zv dengan patah patah .

" Come on kita cari Mommy" ajak Maven kepada Zv agar tidak keterusan menangis .

Maven yang masih menggendong Zv ala koala itu mencari Audrey sang istri dan Mommy dari duo Z .

fyi : jangan kalian pikir Zv itu orang nya dingin , datar , cuek salah .

Zv itu orang nya cengeng , bar bar , centil , pokok nya sifat nya kayak bunglon , berubah ubah sesuai mood dia pokok nya dia itu random.

Sepeninggalnya Maven dan Zv dari ruang tamu hanya ke heningan yang ada di ruang tamu tersebut.

" Tadi itu adek lo Vi!?" tanya seseorang memecahkan keheningan.

Yaa , yang bertanya di atas itu adalah sahabat Xavi yaitu Rafanendra Rafadra Wiratama yang biasa dipanggil Rafa , Rafa adalah seperti kebanyakan lelaki , yaitu sifat nya yang humoris , ramah , dan ia juga di juluki sebagai buaya kelas kakap , bagaimana tidak di juluki seperti itu ia memiliki banyak pacar buat bahan gabutan yaa Rafa memang jahat . dia memangil para pacar nya adalah "sayang" bukan karena di romantis tapi ia lupa nama satu persatu pacar nya saking banyak nya.

Rafa berbeda dengan sang kakak yang berbeda 7 menit dengan nya yang bernama Arsyanendra Rafadra Wiratama yang memiliki sifat yang sangat bertolak belakang dengan sang adik , jika sifat sang adik seperti di atas maka Arsya memiliki sifat dingin , ngomong jika perlu saja dan tidak pernah dekat dengan seorang perempuan manapun bahkan ibunya bilang anak nya tidak normal mendekati gay,padahal mah ga tau juga , tanya Arsya.

" Iya itu adek kembar gua " Xavi menjawab apa yang di tanyakan oleh Rafa .

"Tapi kok baru muncul , maksud gua kok kita kita ini baru ketemu gitu , padahal kan kita udaa sering bahkan tiap hari kesini , kok ga keliatan adek lo?!" tanya seorang lagi yang dari tadi diam . Yaa dia itu juga sahabat Xavi yang bernama Aarav Adya Arsenio .

Aarav Adya Arsenio atau yang biasa di panggil Aarav adalah cowo paling bener di antara sahabat sahabat yang lain , yang paling bisa menyikapi sesuatu masalah dengan kepala dingin , ilmu agama nya oke , visual nya jangan di ragukan ga kalah sama yang lain , tapi sayang nya dia sudah punya tambatan hati , cielah tambatan hati ga tuu , alias udaa punya pacar .

" Dia emang tinggal di london dari kelas 1 SD, tapi gua , Mommy , sama Daddy , sering jenguk dia! , emng kenapa sih?!" jawab Xavi lagi .

" Btw dia udaa punya pacar belom" tanya Rafa, melihat visual Zv yang ga main main membuat jiwa jiwa buaya nya meledak ledak .

" Ga tau gua, kalo sampe dia jadi korban lu yang sekian kalinya gua pastiin lu ga bisa liat matahari lagi " ucap Xavi dengan sungguh-sungguh karena ia tidak mau adek nya menjadi mainan teman nya itu.

"Mine" gumaman lirih seseorang tapi semua mendengarkan nya .

" Woww , baru kali ini Reva ngeklaim seorang cewek amazing tergizing gizingg harus tumpengan sihhh!!!" ujar Rafa dengan heboh karena baru kali ini temannya tertarik pada seorang cewek bahkan ia mengeklaim bahwa adek dari sahabat nya itu adalah milik nya .

" Mane mine mane mine itu adek gua anjing" jawab Xavi karena tidak terima sang adek di klaim begitu saja oleh sang teman .

Ya orang yang tadi bergumam itu adalah Radeva Agasthya Eknath juga salah satu sahabat Xavi yang orang nya cuma masang muka dingin dan datar seperti tembok , tapi jangan ragukan kepintaran nya, meskipun temannya yang lain juga memiliki IQ di atas rata rata , tapi masih pintaran Deva. Jika di sandikan dengan Zv mungkin 11 12 . Dan keluarga Eknath juga tidak kalah kaya bahkan ia memiliki banyak pulau , perusaan yang anak anak nya ada di berbagai kota yang ada di Indonesia , yang perusahaan utama nya ada di Rusia . Jadi keluarga Eknath tidak kala kaya dengan keluar Rodriguez.

" Hahahaha mampus tuhh , di anu sama kakak nya " ujar seorang yang dari tadi diam menyimak apa yang teman temanya katakan .

Ya dia adalah Kaivan Marva Aggasta ia juga 11 12 sama Rafa yang suka membuat anak orang baper lalu di tinggal , kalo anak sekarang sih bilang nya di gosting tapi Kai tidak sampai tahap pacaran seperti Rafa , dia hanya membuat anak baper lalu di tinggal , dan ia juga yang membuat persahabat mereka utuh sampai sekarang , karena kelakuan ia dan Rafa , dan jangan lupakan bahwa ia memiliki sifat komporable , yang membuat suasana yang tadi nya panas menjadi tambah panas .

Refa yang mendengar perkataan Kai , ia pun memberikan tatapan tajam nya pada kai.

Kai yang marasa ia di tatap tajam pun menelan ludah dengan susah payah

" Heheeh peace Va " ujar Kau kepada Deva sambil membentuk tangan nya menjadi dua jari ✌️.

Mereka yanh mendengar kan perkataan Kai pun memutar bola mata dengan malas , karena sudah biasa kelakuan kau begitu .

" Btw nanti jadi balapan nya ? " Tanya Aarav mengganti topik tadi.

" jam berapa ? Di tempat biasa kan?!" ujar Xavi karena ia tau apa yang di bahas .

" jam 12 , iya di tempat biasa " jawab kai " ehh tapi siapa nanti yang mau balapan Lo Va " lanjut Kai.

" Hem iya" jawab Deva dengan singkat , jangan kaget emang begitu Dewa jadi mereka sudah tidak kaget lagi .

" Kalo gitu kita mau pamit pulang dulu yaa , sampai ketemu mati malam " ujar Arsya berpamitan kepada Xavi .

" Hem iya hati hati " jawab Xavi

" Oh iya nitip salam sama tante Drey sama Om ven , oh iya sama adek lu ju-ga " ujar Rafa dan di akhiri dengan suara lirih karena sedang di tatap tajam oleh sang ketua , yaitu Deva .

to be continue.....

Semoga suka sama chapter ini .

Sampai jumpa di next chapter selanjutnya ......

Jangan lupa vote serta komen dan jangan lupa follow

Zvjezdana RodriguezWhere stories live. Discover now