BAB 3: Summer Koshien

4 2 14
                                    

 Panas kian terik hingga terasa menusuk-nusuk permukaan kulitku walau aku sudah memakai krim tabir surya pada seluruh tubuhku. Kudengar pula, beberapa hari belakangan juga terjadi perubahan cuaca pun kian ekstrem hingga dikabarkan banyak orang yang terkena dehidrasi. Kebelulan, aku juga melayani pesanan di kedai milik kedua orang tuaku.

Tak lama kemudian, kulihat beberapa wanita berkumpul di depan kedai milik keluargaku. Setelah kuperiksa, kulihat pula rupanya Shingo dan teman-teman band nya yang membuat gerombolan perempuan telah berjejeran di depan kedai kami.

"Selamat datang!" ucapku dengan membuka pintu kedai, kulihat Shingo, Shima, Eiji dan Yoshida memandangiku heran.

"Ah, Kazu-cchi!" sapa Shingo yang terlihat gembira.

"Hai, Kazuha!" sapa Shima dengan tersenyum ramah, diikuti oleh Eiji dan Yoshida dengan bersamaan. Tanpa basa-basi, aku pun mengantarkan mereka ke tempat bangku yang kosong dan memberikan buku menu kepada mereka. Sesaat mereka melihat-melihat daftar menu, Shingo pun menanyakan hal yang di luar dari prediksiku.

"Anu, Kazuha-chan. Kamu memang tidak berlibur selama musim panas nanti?" tanya Shingo sembari melihat beberapa foto dari buku menu.

"A—ah, tidak. Aku memang ada janji dengan Yuu akan latihan baseball bersama, tetapi sepertinya dia tidak ada kabar sejak hari terakhir sekolah dua hari lalu. Maka aku menyibukkan diri untuk membantu kedai keluargaku," ucapku dengan mulai mencatat menu.

"Bukankah Yuu ikut pelatihan baseball summer camp bersama ekstrakulikuler Baseball untuk kejuaraan Koshien* musim ini, ya?" jelas Yoshida dengan memperlihatkan foto kepada kami.

"Dari mana kamu tahu, Yoshida-cchi?" tanya Eiji melirik ke arah Yoshida.

"Sepupuku, Ichigaya-san. Dia bilang kepadaku, bahwa babak penyisihan kali ini langsung berhadapan dengan Tantou Gakuen," jelas Yoshida dengan singkat. Aku memperhatikan percakapan mereka sangat seru, hingga aku melihat dengan sekelebat dari senyum Shingo yang kecut.

"Eh ... Tantou Gakuen, ya?" ucap Shingo dengan menutup buku menu. Aku melihat ada kejanggalan dari senyum Shingo, entah mengapa dia seperti menyimpan sesuatu yang tidak beres dari sorot pandang Shingo jika membicarakan tentang Tantou Gakuen.

***

Hari telah berlalu dengan cepat, aku telat menyelesaikan shift pekerjaanku. Kulepaskan celemek seragamku dan memasuki ruang ganti pegawai, kulihat ibu dan beberapa pegawai lainnya sedang duduk santai.

"Terima kasih atas kerja kerasnya!" ucapku dengan menundukkan badan di hadapan mereka. Semua pegawai pun membalas ucapan kepadaku. Aku pun juga mendapati ibu yang mendekatiku dengan tersenyum.

"Tadi siang kamu bertemu dengan temanmu, ya?" tanya Ibu yang berdiri di hadapanku.

"Oh, iya. Mereka semua temanku, Bu," ucapku dengan tersenyum. Mio—salah satu dari pegawai pun juga mendekatiku dengan tersenyum.

"Manager, aku juga kali pertama melihat Kazuha-chan bertemu dengan teman-temannya, lo!" ucap Mio yang menggodaku. Aku pun malu dan membuang wajahku di hadapan mereka, Ibu tersenyum dan menimpali ujaran dari Mio. "tetapi ucapan Mio ada benarnya, Ibu baru kali pertama melihat kamu bercanda dengan teman-temanmu, biasanya kamu sangat sibuk bahkan terlihat tidak pernah membawa temanmu ke kedai."

"Eh? Benar kah begitu?" kejutku dengan melirik ke hadapan mereka.

"Bahkan, hanya kamu saja belum pernah mengajukan cuti. Yah, dari pertama kamu bekerja di sini," jelas Makoto yang rupanya ikut mendengarkan percakapan kami. Aku pun sampai tidak menyadari bahwa aku rupanya tidak memikirkan bahwa ada sistem libur kerja selama ini.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 24, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Summer BluesWhere stories live. Discover now