Rena pikir hidupnya akan baik-baik saja saat memasuki dunia sekolah menengah atas. Namun ternyata, ia salah kira. Nyatanya takdir masih belum lelah untuk mempermainkan hidupnya. Bukannya hidup seperti siswi normal, dia malah terjebak dalam pesona ke...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lo dalam masalah besar, Renatta!!
Sinyal itu membuat Rena buru-buru melihat daftar pesan WhatsApp-nya. Ayah belum melihat, tapi centang dua itu bisa kapan saja berubah menjadi biru. Itu yang paling horor untuknya saat ini.
Maka secepat kilat ia menghapus pesannya, bersamaan dengan Reno yang membalas.
Reno : Kenapa dihapus?
Renatta : MAAF TYPO, YAH
Reno : Emang apa? Ayah belum sempat baca
Renatta : Mending gak usah tau deh, maluuu
Setelahnya, ia masuk ke roomchat Sigit. Cowok itu sudah mengirim puluhan pesan spam.
Renatta : GIT SORRYYYYY ITU TYPO AKSKSKSK
Sigit : Gue kira lo beneran nenenin Kak Raja
Renatta : Nggak ya njing Please lupain, ya?
Sigit : Susah
Renatta : SIGIT ANJING YA LO Balesssss
Sigit : Y
Roomchat grup OSIS sepi, baguslah. Rena bisa mengetikkan klarifikasi tanpa akan terpotong.
Renatta : YANG TADI TYPO PESAN BC YANG AKU KIRIM TYPO GUYS BUKAN GITU MAKSUDKU
Dinda : Gelo, gue jantungan bacanya ren
Renatta : Kak :(
Dara : Gue udah tau itu typo sih Huruf n sama m tetanggaan
Kenzo : Renatta anjingggg gue lagi makan langsung keselek
Renatta : Maaf :(
Selesai. Rena akhirnya bisa bernapas lega. Dia kembali mengantongi ponselnya ke dalam saku seragam. Mendecak sebab baru tersadar jika dirinya masih di dapur sekarang.
Rena naik lagi ke lantai dua dengan langkah sedikit berlari. Mengambil dua tangga sekaligus dalam sekali melewati. Gadis itu menyembulkan kepala ke dalam kamar Raja, melihat apa yang sedang dilakukan cowok itu.
Raja hanya tengah berbaring dengan pandangan lurus ke atas, sepasang matanya terbuka lebar. Ada handuk di dahinya. Cowok itu menoleh sedikit saat menyadari kehadiran Rena.