1-4

160 23 10
                                    

————❝¿Cinta?❞

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

————
¿Cinta?

RAMBUTNYA mulai lurus kian sisir tersebut meluncur ke arah bawah, tangan halus nan lembut tersebut meraih beberapa helai rambut miliknya, lalu mulai menggoresnya dengan sisir pada tangan kanannya.

Labium merah meronanya ia katupkan,tak ada niatan tuk sekedar tersenyum ataupun cemberut. Wajah datar nan kalemnya pun menghiasi rupa ayu miliknya. Menghentikan kegiatannya, sisir di letakkannya pada meja.

“Sepagi inikah kamu terbangun, [Name]?” Empu di sampingnya bertanya. Sang puan menoleh pada orang yang mengajaknya berceloteh. “Kamu tida lihat sendiri,huh?” Tanya [Name] dengan nada rendah. Sang empu hanya bisa tertawa kecil mendengarnya. Diikuti garukan pada pipinya.

Simeon(Ex Arc) angel(?)(Eh ya kan? Nda tau deng-),

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Simeon
(Ex Arc) angel(?)
(Eh ya kan? Nda tau deng-),

“Ahaha.. Ah ya, berapa lama kamu akan sekolah, [Name]?” Tanya Simeon kembali. Sang empu menjawab seraya menyiapkan seluruh barangnya.

“Mungkin jam setengah 4 aku akan pulang. Atau lebih, atau jam 4 pas. Entahlah, tunggu saja.” Ia menjawab sembari menatap lekat pada sang malaikat. Simeon hanya tersenyum manis.

[ Aku disini klepek² ajnsbsnsnsbsnnansnznsnsnsnnznznsnsnznnNznzbdbhsuejendidnronxienduwbsibeixnricnrocneijsakmdidmslsksjdjj- ]

“Sudah, ya. Jaga rumah.” Ia berkata dengan nada lembut tapi terkesan sedikit judes. Simeon hanya mengiyakan, membiarkan [Name] keluar dari kamar lalu berangkat tuk menempuh ilmu.

Penjelasan dari semua ini. . .

꒰Pukul 21:27꒱

Haah.. Aku wis kesel mbah kudu munggah bukit kanggo tekan kene ... (Aku sudah lelah mbak harus menaiki bukit untuk sampai sini.)”

Keluhan sang cucu di biarkan oleh kakeknya, membiarkan cucu semata wayangnya untuk ber celoteh ria hingga tenaganya habis. Racikan demi racikan ia tuangkan pada teh. Tak lupa juga sihir di pakaikannya.

Meraki - Wee!! - OM!Where stories live. Discover now