"Hari itu, Genre kehidupan kami berubah total..."
***
Apa yang terjadi ketika fandom trio manhwa holy trinity nyasar ke salah satunya? Lalu harus menyelesaikan beberapa misi di ketiga manhwa itu untuk kembali ke dunia asalnya yang bahkan sudah melup...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Itu bentukannya si Zaruuth. Yang nggambar aku loh ya, ngga nyolong dari mana-mana! Ful body-nya lagi dibikin di digital. Kalo si Senia? Ntar ye, Sabar.
Pen bikin QnA :v Happy Reading n Semoga suka<3
***
"Yerim Park?" Tanya San dengan alis berkerut.
Ruuth mengangguk antusias. Masih berjalan melewati gedung-gedung dibawah langit malam Seoul, Yeouido.
"Iya! Kalau sebelum Yujin Han memutarbalikkan waktu, dia dijuluki Ice Witch!"
"Oh, yang kaya di projen itu?"
"Eh, bisa di bilang seperti itu? Kalau tidak salah Yujin Han bertemu Yerim Park di area restoran barberque karena Yerim bekerja disana.."
Jawab Ruuth sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Pantas saja kau menarik-narikku menuju area restoran-"
"AH, KAU SELALU SAJA MENYALAHKANKU!"
Ucapan San terpotong. Langkah mereka berdua terhenti mendengar suara pekikan gadis remaja. Sontak San langsung menarik tangan Ruuth menuju gang sempit untuk bersembunyi.
"I-itu kan Yerim Park!" Ruuth histeris mengintip dari balik dinding.
"Kecilin suaramu pintar!"
Sahut San lirih sembari menyentil dahi Ruuth. Lalu kembali menatap waspada gadis berambut keunguan(?) itu.
"SUDAH KUBILANG BERKALI-KALI! ITU ULAH SI SUCHEON PARK!" Lanjut gadis itu emosi.
"BERANINYA KAU BERTERIAK SEPERTI ITU? KEMARI KAU!" Bentak seorang pria paruh baya dari dalam toko.
"AKU BENCI SEMUANYA! KELUAR DAN MATI SAJA KAU!" Lanjut gadis itu geram.
Dengan cepat ia melesat pergi dari tempat itu. Tak sengaja menyenggol seorang pria yang memegang corndog di tangannya.
"Itu Yujin Han!"
Ruuth memekik dari balik dinding--kali ini dengan suara berbisik. Masih memegangi dahinya yang merah karena sentilan bestienya itu.
Tak lama pria itu--Yujin Han ikut melesat mengejar gadis remaja yang tak lain dan tak bukan adalah Yerim Park.
"Woah, mereka benar-benar cepat!" Ruuth berseru kagum setelah keluar dari persembunyian mereka.
"Kita kejar mereka?" Tanya San. Ruuth nyengir mendengar itu.
"Tentu saja!"
Tanpa ba-bi-bu, Ruuth langsung berlari mengekori Yujin Han yang sudah jauh didepan. San tersenyum tipis di belakangnya.
"Oh, permisi."
Sapa San sopan kepada pria paruh baya yang masih mematung di luar toko. Lalu segera mengejar sahabatnya di depan.
