✿︎ 𝕥𝕨𝕠;

190 31 74
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Di sinilah Hinata sekarang....

Setelah habis-habisan di teriaki seperti maling puluhan ayam, perempuan yang memiliki rambut indah sepanjang punggung tersebut di giring menuju ruangan. Jangan pikir Hinata masih telanjang; meski di awali cekcok dan pertengkaran yang tidak terelakan, para manusia-manusia jantan yang masih punya rasa kemanusiawian apalagi terhadap makhluk bernamakan perempuan. Secara kompak memakaikannya baju.

Kenapa memakai kan?

Habisnya Hinata hanya diam saja seperti batu di saat semua orang gempar dengan kemunculannya yang tiba-tiba tanpa busana. Jangan heran jika menemukan bercak darah segar akibat mimisan berjamaah yang serentak terjadi di ruang ganti mereka.

Lagian lelaki normal mana yang tidak malu melihat perempuan telanjang di depan mereka??

Kheh, sepertinya Hinata lah yang di pertanyakan letak rasa malunya sebagai gadis perawan di sini...

Sialnya, para lelaki itu tidak mengerti perempuan...tidak paham betapa sulitnya jadi kaum hawa yang harus memakai daleman atas dan bawah...mereka juga tidak memikirkan kondisi Hinata yang masih berbusa dan basah. Tentu saja acara penyelamatan mereka gagal total karena kaos putih itu ikut basah dan kembali mencetak aset-aset yang tidak seharusnya mereka lihat di usia dini.

Kemudian berakhir saling adu jotos karena ejek-ejekan yang paling bernafsu di antara mereka...

Dasar para remaja pubertas.....

Heii anak-anak... Kalian seharusnya menutupi Hinata dengan sesuatu yang tebal dan berwarna gelap.

Dan beruntungnya salah seorang dari mereka ternyata peka yang kemudian memakaikan jaket super besar berwarna hitam kepada Hinata.

"Nice bro!"

Seakan memenangkan kejuaraan nasional, mereka semua bersorak gembira tanpa mempedulikan muka lempeng perempuan yang sedang sangat syok atas kemalangan yang menimpanya.

Itulah yang terakhir Hinata ingat sebelum berakhir duduk bersama seorang pria berambut kappa juga perempuan yang tengah menatapnya lamat dengan binar yang uggh....

Si-silau sekali...

Seolah Hinata adalah temuan super duper langka yang tidak wajar di sana.

"Saa, aku harus memulainya darimana..." pria itu bergumam, nampaknya sesi interogasi baru saja akan di mulai.

Ego Jinpachi, pria jenius itu mengetuk dagunya seraya menatap gadis yang sama sekali tidak bergerak daritadi. Bahkan nampaknya Ego lebih mengkhawatirkan mental pelaku pengejutan di depannya yang terlihat pucat pasi seakan jiwanya melayang-layang bebas di udara.

"Jadi, siapa namamu?" tanya Ego dengan tatapan serius di balik kacamata, tampangnya yang ogah-ogahan masih menunggu jawaban Hinata yang terpaku akan fenomena yang tengah di alaminya.

𝐆 𝐎 𝐈 𝐍 𝐆  𝐂𝐑𝐀𝐙𝐘Where stories live. Discover now