Perfect Daddy; vsoo

3O. PERFECT DADDY

"seberusaha apapun aku untuk kuat,
aku tetap manusia biasa. aku bisa jatuh dan rapuh, aku bisa tersesat, aku bahkan bisa tidak menemukan jalan untuk kembali."

- Gadis kecil, Jisoo.

.

.

.

Taehyung menyenderkan diri di depan jendela kamar sembari memperhatikan Jisoo yang tengah sibuk mengatur baju baju bayi mereka. Katanya, pakaian bayinya harus di atur lebih dulu karena mereka tidak tahu kapan waktu bayi ini akan lahir.

Ntah sudah berapa lama Taehyung terus memandangi Jisoo sembari tersenyum. Makin kesini, istrinya itu tampak semakin cantik walaupun tanpa riasan sedikit pun, apalagi perutnya yang semakin besar karena sang dede bayi yang sebentar lagi akan keluar.

"Kamu ngapain sih lihatin aku mulu?" Ucap Jisoo, tangannya masih fokus melipat baju ke dalam tas besar.

Taehyung terkekeh, menghampiri sang istri yang sedang duduk di atas kasur. "Soalnya cantik. Makin hari kamu makin cantik, mana cantiknya kebangetan lagi.."

"Gausah gombal deh, pasti ada maunya ini mah"

"Mana ada coba? kalau aku gombalin kamu karna ada maunya doang, aku berarti ada maunya setiap hari gitu?"

Jisoo tertawa, membenarkan ucapan sang suami. Taehyung itu selalu memuji dan menggombalinya setiap hari, bahkan tidak terlewatkan satu hari pun. Pria itu selalu mengucapkan kalimat yang sama namun tidak terdengar membosankan untuk Jisoo.

"Sayang kamu cantik terus."

"Hari ini kamu makin cantik."

"Istri aku makan apa sih cantiknya ga pernah luntur?"

"Kayaknya aku salah satu suami yang beruntung punya istri kayak kamu"

Dan masih banyak lagi, Jisoo sampai bingung ingin membagikan yang mana.

Tok! Tok! Tok!

Jisoo dan Taehyung saling memandang ketika mendengar suara ketukan pintu yang cukup keras, seperti seseorang mengetuknya dengan brutal. Raut wajah mereka berdua bahkan mendadak tegang karena ketukan itu tidak berhenti.

"Tunggu disini, biar aku yang lihat.."

Taehyung bangkit dari duduknya, berjalan keluar dari kamar menuju pintu depan untuk mencari tahu siapa yang mengetuk pintu tersebut.

"Iyaa sebentar!"

Taehyung membuka pintu, mengerutkan keningnya saat melihat Seulgi di depan pintu dengan raut wajahnya yang terlihat panik. Tidak hanya panik, Taehyung melihat Seulgi menangis di depannya.

"Loh, Mbak kenapa?" Tanya Taehyung

Seulgi memegang tangan Taehyung, "Jisoo mana, Tae? Mbak mau ketemu dia.." Taehyung merasa sesuatu yang buruk sedang terjadi, melihat dari tangan Seulgi yang memegangnya terlihat gemetaran.

"Masuk dulu Mbak, ayo."

Taehyung memegangi Seulgi, membantunya untuk masuk ke dalam rumah. Setelah sampai di ruang tengah, Taehyung menyuruh Seulgi untuk duduk dan dia akan memanggil Jisoo yang sedang berada di kamar.

Tak lama, Seulgi berdiri saat melihat Jisoo yang keluar dari kamar di bantu dengan Taehyung di sampingnya.

"Loh, Mbak kenapa kok nangis? Ada apa Mbak?" Jisoo terlihat khawatir dengan keadaan Seulgi, tidak biasanya Mbaknya itu seperti ini. Perasaan Jisoo jadi ikut tidak enak melihat Seulgi yang semakin menangis di depannya.