Alvero yang mendengar itu tentunya langsung berdiri dari tempatnya.

"Dia cuma sembarang nuduh alias lagi ngelindur." Ucap Alvero memotong percakapan itu.

"Gue ga nuduh sembarangan, lo ada di atap waktu anak itu jatuh!" Vanya tak mau kalah.

"Lo nggak tahu siapa gue? Ga mungkin gue ngelakuin itu!"

"Perlu banget gue tahu?" Tatapan merendahkan yang diberikan Vanya membuat Alvero semakin kesal.

"Udah udah, daripada bertengkar. Kita buktikan saja. Kita lihat rekaman CCTV itu bersama sama. Oke?"

"Oke!"

Tanpa berpikir panjang, Vanya berjalan mengikuti kepala sekolah itu menuju ke ruang keamanan yang menyimpan rekaman CCTV. Alvero akhirnya mengikuti mereka dengan dongkol.

"Duh!!" Kesal Vanya sedikit berteriak. Langkahnya terhenti sejenak saat kakinya tiba tiba diinjak oleh Alvero.

Pria itu mendahuluinya dan menjulurkan lidahnya tanda mengejek ke Vanya.

"Gitu ya ... " Lirih Vanya yang kemudian kembali melanjutkan langkahnya.

Dia tersenyum licik, pertanda sudah menyiapkan pembalasan untuk Alvero.

Braak!!

Suara orang terjatuh tiba tiba terdengar karena kali ini Alvero terjatuh ke lantai setelah Vanya tiba tiba menjegal kakinya. Bahkan sepatunya hampir lepas.

"Kalian kenapa?" tanya kepala sekolah yang menyadari ada yang tidak beres di belakangnya.

"Saya dije-"

"Dia tiba tiba jatuh, biasa ... kakinya letoy." potong Vanya sambil tersenyum tipis.

Merasa tidak ada yang aneh, kepala sekolah itu kembali berbalik dan mereka melanjutkan langkah mereka. Alvero semakin kesal dan langkahnya semakin lambat, dia memiliki ide nakal. Diam diam, dia melepas sepatunya dan berniat melempar itu ke kepala Vanya.

"Aduh!"

"Siapa yang melempar sepatu ini ke saya?" tanya kepala sekolah yang kini memegang sepatu itu.

Dia melirik ke kaki Vanya dan Alvero secara bergantian, dia bisa langsung tahu siapa pelakunya karena melihat sepatu Alvero yang hanya dipakai sepasang. Dia menghela nafas panjang, berusaha sabar.

"Ikuti saya. Jangan berulah lagi! Setelah ini, saya akan membuat perhitungan dengan kalian!" ucapnya sambil melemparkan sepatu itu kembali ke Alvero.

***

***

***

Alvero, Vanya dan kepala sekolah itu kini mengamati video CCTV yang sedang diputar itu dengan seksama oleh penjaga sekolah. Mereka didampingi beberapa polisi di sebelah mereka.

Selama beberapa menit video CCTV itu berputar hingga sampai ke saat Elvan, siswa yang jatuh dari atap itu naik ke rooftop yang disusul oleh Alvero. Mereka berada di sisi yang cukup berseberangan, dengan Alvero yang membawa ember yang terlihat tertutup rapat. Sedangkan Elvan di sisi lainnya terlihat melamun.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 14, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

VANYA ( NEW VERSION )Where stories live. Discover now