matahari pagi sudah menampakkan diri, kamu bergegas untuk mencari sarapan, karena kebetulan kamu sedang malas memasak.
tok....tok....tokk
kamu segera berlari untuk menengok siapa yang bertamu di pagi buta begini.
kamu melihat seorang lelaki tengah tersenyum manis padamu sembari mengucek sebelah matanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"morning, sayang."
ia mengecup pipimu singkat.
lelaki itu adalah kekasihmu. namanya Christian, namun kamu sering memanggilnya Ian.
menurutmu panggilan itu menggemaskan.
Ian memang seringkali mengunjungi rumahmu pagi-pagi begini terkadang ia akan menumpang sarapan atau kalau kamu sedang tidak masak, ia akan mengajakmu untuk sarapan diluar.
rumah kamu dan Ian sangat dekat hanya berbeda komplek saja, maka dari itu kalian lebih sering bertemu.
"morning too."
kamu membalas kecupan singkat di pipi kekasihmu.
"kamu masak?"
kamu menggeleng pelan.
"ayo cari sarapan."
Ian menggandeng tanganmu keluar dari pekarangan rumah, dan segera menaiki motornya.
"mau sarapan apa?"
umpatnya ditengah perjalanan.
"aku lagi pengen ngopi!"
jawabmu sedikit lantang.
"oke, cantik."
setelah sampai disebuah caffe, kamu segera memesan menu, sementara Ian ia sedang mencari tempat duduk.
"selamat datang....silahkan menunya mba..."
kamu menatap pelayan itu dengan tersenyum.
"americanosatu, latte satu, sama butter croissantnyadua ya, mas."
ucapmu sembari menyodorkan selembar uang kertas berwarna merah yang diberikan Ian kepadamu.
"baik....ditunggu ya."
pelayan itu tersenyum manis padamu hingga menunjukkan dimplenya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
