pagi ini niatnya kamu ingin mencari mamang-mamang penjual bubur ayam, tapi kamu bingung harus cari kemana soalnya kamu juga belum lama tinggal di komplek Bougenville ini.
iya. kamu baru pindah.
karena dirumah yang sebelumnya kamu tinggalin itu sering kebanjiran jadi kamu dan keluargamu memutuskan untuk pindah ke sini yang suasananya jauh lebih adem dan asri tentu juga terbebas dari banjir.
baru juga kamu keluar dari gerbang rumahmu hendak mencari penjual bubur ayam, samar-samar kamu mendengar ada seseorang yang mengajakmu berbicara di seberang jalan sana.
"hai salam kenal, tetangga baru ya?"
kamu menoleh sejenak dan melihat siapa yang barusan mengajakmu berbicara.
kamu bengong seketika melihat pria tampan dan manis berdiri tepat di depan rumahnya sembari membawa 2 kantung plastik berwarna putih.
"eh? iya gue tetangga baru, baru pindah seminggu yang lalu."
jawabmu dengan sedikit kikuk, lalu pria itu tersenyum dan menghampirimu.
"gue Taeil..
...Moon Taeil, salam kenal ya."
pria yang bernama Moon Taeil itu menjabatkan tangannya.
"gue y/n, salam kenal juga ya."
kamu membalas jabatan tangannya.
"mau kemana pagi-pagi gini?"
"mau cari penjual bubur ayam nih lagi pengen sarapan itu."
"nih gue ada.... barusan beli tadi."
Taeil menyodorkan kantung plastik berwarna putih itu kepadamu.
"gausah repot-repot...gue beli sendiri aja."
kamu menggeleng pelan.
"gapapa gue kelebihan belinya tadi niatnya sih mau ngasih bang Acep tukang kebun disini tapi bang Acepnya gaada...
...yaudah gue kasihin lo aja."
"gitu ya?....duh jadi ga enak gue."
"santai aja kali sama tetangga juga."
Taeil yang tersenyum manis jadi membuatmu segan untuk menerima bubur ayam pemberiannya.
"makanan favorit lo apa kalau boleh tau?"
Taeil mengangkat tangannya ke dagu dan berfikir sejenak.
"gue suka rawon....kenapa emangnya?"
"oke gini next time gue bawain rawon ke rumah lo ya...sebagai tanda terima kasih aja gitu."
"gausah gapapa itung-itung itu sambutan gue ke lo karena punya tetangga baru sekarang lagian gue ikhlas kok."
"gue yang gaenak Taeil..."
kamu cemberut.
Taeil yang melihatmu cemberut akhirnya mengiyakan tawaranmu.
"oke...oke...gue terima tawaran lo."
"YES...."
"btw...makasih ya buburnya."
"iya sama-sama...yaudah gue balik dulu ntar keburu dingin buburnya."
"iya...daahh."
kamu melambaikan tangan.
terdengar dari seberang sana Taeil berteriak.
"GUE TUNGGU RAWONNYA!"
kamu hanya tertawa mendengar teriakan Taeil di seberang sana.
Taeil yang tampan nan manis ini.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
semogapartpertama iningefeel yadi kalian.
aku juga masih baru belajar buat book tentang imagine gitu.
