sore ini kamu berencana ingin membeli novel di salah satu toko buku yang terletak di pusat kota.
tetapi kamu enggan pergi sendirian.'ajak yuta ah.'
gumammu sembari beranjak mengambil laptopmu.
kamu ingin menelpon Yuta melalui panggilan video di laptop.
"Yut, sibuk ga?"
kamu melihat Yuta yang masih sibuk dengan ponselnya.
"hm?"
Yuta tidak menggubrismu.
"Yut! gue nanya serius."
Yuta masih tidak meresponmu.
"lo dengar gue ga si?!"
kamu mulai naik darah.
Yuta mematikan ponselnya dan beralih menatapmu dari seberang sana.
"lo nanya apa tadi?"
kamu masih rada kesal sebenarnya.
"lo, sibuk?"
tanyamu lagi.
"engga, kenapa? mau ketemuan?"
kamu langsung tersenyum, rasa kesalmu perlahan menghilang.
"hehe....tau aja, temenin gue ke toko buku...pengen beli novel."
"mager."
Yuta memutar bola mata malas.
"ih! lo mah gitu."
kamu memanyunkan bibir.
"awas lama, lo tau kan gue orangnya bosenan."
"iya....iya, cepetan otw!"
kamu mematikan sambungan telepon.
°°°°
"lo pilih-pilih aja, gue tunggu sini."
Yuta mendudukkan dirinya di sebuah kursi yang memang disediakan oleh toko buku itu.
YOU ARE READING
NCT 127 As Your? ✓
Fanfiction[ DON'T PLAGIARIZE ] Gimana sih rasanya menjadi salah satu bagian hidup dari seorang member nct 127? Let's reading! ©dheaysdlza_