Doyoung • Selir

101 5 0
                                    

"Rowoon tuh sebenarnya nganggap gue apa sih?!"

kamu mendengus kesal.

iya. Rowoon. ia adalah kekasihmu tapi entah kenapa rasanya kamu seperti tidak dianggap olehnya.

ia sering mengabaikanmu dengan alasan sibuk mengenai pekerjaannya, ia jarang meluangkan waktu untukmu.

tidak heran kamu sering merasa kesepian, untungnya kamu mempunyai selir ya kata kasarnya adalah selingkuhan.

kamu tau ini perbuatan yang salah, kamu juga tidak ingin melakukan ini.
kamu sudah pernah berusaha meminta putus pada Rowoon tapi ia tidak mengizinkannya, jadilah kamu terpaksa melakukan hal ini.

"udah ay, kan ada aku."

lelaki yang tengah duduk disampingmu menenangkanmu.

dia Doyoung. Kim Doyoung. selir kamu.

kamu dan Doyoung adalah teman sekantor, Doyoung lah yang sering memperhatikanmu kalau-kalau kamu lagi berantem sama Rowoon.
lama-kelamaan kamu jadi nyaman sama Doyoung begitu pun sebaliknya.

"Doy, nanti malem Rowoon ngajakin aku candle light dinner....tumben banget biasanya juga aku ga pernah dianggap ada."

kamu sudah benar-benar capek sama sikap Rowoon, padahal kalau didefinisikan Rowoon itu pria baik, royal, serta setia.

ia tidak pernah macam-macam apalagi bermain dibelakangmu, terkadang kamu merasa bersalah padanya. tapi mau bagaimana lagi di balik kelebihan seseorang pasti ada kekurangan kan?

"yaudah ga apa-apa, dia kan pacar kamu."

Doyoung menatapmu lekat.

"kamu kan juga pacar aku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"kamu kan juga pacar aku."

kamu menatap Doyoung dengan sayu.

"aku itu simpanan kamu."

kamu hanya terdiam menunduk.

jujur kamu juga kasihan sama Doyoung, dia yang selama ini selalu ada untukmu, selalu menghibur kamu tapi kamu malah menjadikan dia hanya sebagai simpanan.

kamu juga bingung sama perasaan kamu sendiri, kamu tidak mungkin kan akan terus-terusan menjalani hubungan terlarang ini.

"maafin aku, Doy...."

"udah, aku ga apa-apa ay...nanti kamu hati-hati ya kalau udah dirumah telpon aku."

Doyoung mengusap pucuk kepalamu.

"iya...."

kamu tersenyum menatapnya.

































"sayang, sebelum ke restonya mampir ke mall bentar ya....aku mau beliin kamu gelang."

Rowoon bersuara tanpa melihat kearahmu lantaran ia sedang mengemudikan mobil.

NCT 127 As Your? ✓Where stories live. Discover now