The Fetish acsena

1.7K 62 10
                                    


Gambar hanya pemanis 🙏

Kalo yang lagi makan, skip dulu ya bacanya... Agak Laen soalnya

....

Sena menatap pintu di depannya dengan binar bahagia, setelah sekian lama ... Akhirnya dia bisa mendapatkan impiannya!

Setelah menabung beberapa tahun, yaa meski orang tuanya kaya tapi Sena tidak ingin orang tuanya tahu kelakuan anehnya. Jadilah Sena mengumpulkan uang selama bertahun-tahun untuk membeli impiannya!

Bukan rumah, barang mewah atau sesuatu yang indah untuk kebanyakan orang. Tapi Sena membeli seorang pria!

Pria impiannya! Yang bisa Sena perlakukan sesukanya ...

Sena merapikan rambutnya, lalu mencium mulut dan tubuhnya untuk memastikan, bahwa ia sudah wangi. Harum vanila dan strawberry.

Setelah dirasa cukup, Sena membuka pintu ruangan yang berada tepat di samping kamarnya ... Yang hanya bisa di akses dari kamar Sena tepatnya.

Mata bermanik kuning itu berbinar Indah, menatap Sena polos. Dibawah sinar matahari, wajahnya tampak menggemaskan untuk Sena.

"Halo ..." sapa Sena dengan suara lembutnya. Tanpa sadar langkah nya semakin cepat mendekati ranjang, yang berada tepat di samping jendela.

"Eungh..." suaranya serak dan menggemaskan!

Sena menaiki ranjang, membuat gaun kuning selututnya tersingkap.

"Kamu menggemaskan sekali baby ..." Bisik Sena gemas, tangan kecilnya meraba wajah tak simetris milik lelakinya.

Lelaki itu terpana dengan kecantikan Sena, dadanya berdebar.

Sena menelusuri setiap jengkal tubuh Ace, nama yang Sena berikan pada lelaki itu.

Tangan kanannya menekuk ke arah dada, dengan jari-jari yang mengepal kaku. Kedua kakinya dipasang penyangga, ketika Sena melepasnya, kaki itu menekuk. Kaki kurus dengan lemak bergelambir, itu sensasi yang menyenangkan! Sena suka!

Sweater merah maroon dan celana panjang khaki itu tidak menutupi pesona Ace, bagi Sena. Apalagi jika Sena membukanya?

Tangan kecil Sena mengusap selangkangan Ace, hangat, dan menggembung . Sepertinya Ace baru saja buang air kecil di dalam popoknya.

Ahh sepertinya Sena akan segera melihat impiannya!

Sementara itu, wajah Ace memerah. Dia tidak suka, ada marah dan malu saat Sena menggerayangi tubuhnya. Ia merasa dilecehkan!

Tiba-tiba Ace ingat, sekarang wanita kecil di depannya ini adalah pemiliknya, karena dia telah membeli Ace. Dada Ace terasa sesak, kenapa dia tidak mati saja?

Tanpa sadar Ace menangis, membuat volume air liurnya meningkat. Suara tangisannya begitu pilu, dengan lenguhan tidak jelas.

"Hei Ace, kenapa kamu menangis? Apa kamu merasa tidak nyaman?" Ujar Sena sambil mengusap rambut sebahu Ace, juga menghapus air mata dan liur Ace.

"Eungh... Hiks... Ugh..."

Ada rasa tidak tega tapi Sena juga gemas. Melihat bayi besarnya menangis, jiwa keibuannya (menurut Sena) terbangun.

Sena melepas celana Ace, membuat Sena dapat melihat lemak bergelambir juga beberapa bekas luka jahitan di kaki Ace. Tidak mudah bagi Sena melakukannya, karena kaki Ace kaku dan menekuk.

Sena mengigit bibir bawahnya, pemandangan Ace tanpa celana hanya dengan popok ini sungguh... Menggairahkan!

Tapi tahan Sena, jangan langsung, itu akan membuatnya takut... Kamu ingin Ace berumur panjang kan??

"Tenang sayang, Momy akan segera membuatmu kembali nyaman... Kita akan mengganti dulu popokmu, ugh... Sudah sangat penuh..."

Sena melepas rekatan pada popok Ace, lalu membukanya. Ternyata Ace juga buang air besar.

Sena pergi dari hadapan Ace, mengambil segala keperluan Ace yang berada di ujung kamar. Popok, tisu basah dan salep anti ruam. Semua keperluan Ace lengkap disini.

Sambil bersenandung, Sena menghampiri Ace. Menghamparkan kain persegi sebagai alas Ace berganti popok. Tangan kecilnya dengan telaten membersihkan kemaluan Ace, tanpa ragu. Lalu berlanjut memiringkan tubuh Ace dan membersihkan bokong yang memerah itu. Akibat terlalu lama berbaring.

Sena menarik popok kotor itu dan membuangnya ke tong sampah dekat ranjang, nanti dia akan membuangnya keluar. Sebelum baunya membuat kamar bayinya seperti toilet.

Masih sambil bersiul Sena mengoleskan salep anti ruam ke bokong dan area yang sekiranya berpotensi ruam.

Kemudian bagian favoritnya! Memasangkan Ace popok!

Sena menghamparkan popok dewasa untuk Ace, lalu dengan sedikit susah payah memasangnya.

Sena mengambil remote dan mengatur suhu ruangan agar Ace nyaman, tidak kedinginan tapi tidak kepanasan juga.

Sena tidak berniat memasangkan Ace celana, karena baginya Ace sangat menggemaskan tanpa celana!

Sedangkan Ace, setelah lelah menangis ia jatuh tertidur dengan mata sembab.

Sena mengambil beberapa bantal, lalu menjadikannya penyangga tubuh Ace yang ia miringkan ke kanan. Agar luka di tubuh bagian belakangnya tidak semakin menjadi.

Sena mendudukkan dirinya di kursi samping ranjang Ace, setelah membuang sampah popok Ace.

Memandang wajah tidur Ace. Wajah damai dan polos. Sena menyukainya...

Pikiran nakal itu membuat Sena tanpa sadar mengusap popok Ace, lalu menggerayangi kaki kurus Ace yang menekuk.

Sena menciumi setiap inci kaki Ace. Ahh Sena sudah tidak tahan! Selagi Ace tidur, dan ia akan melakukannya dengan perlahan.

Sambil melakukan kegiatannya Sena menghitung bekas luka di kaki Ace. Ada 7 bekas jahitan. 3 di kaki kiri dan 4 di kaki kanan. Itu adalah yang masih jelas kentara, jika dengan bekas yang hampir memudar, kalo tidak salah ada 11.

Jari kaki Ace yang menekuk itu Sena usap dengan lembut, ugh, kukunya panjang. Sena harus memotongnya sebelum membuat kaki lembut Ace terluka.

Dengan posisi tubuh yang miring, Ace melihat jelas Sena yang sedang memotong kuku kakinya. Pemandangan yang langsung ia dapatkan saat bangun tidur.

Sena terlihat sangat cantik saat sedang serius, wajah mulus tanpa cela. Ace mengakuinya. Tapi Ace merasa takut dengan tatapan Sena saat melihatnya, bukan jijik, kasihan atau iba seperti yang biasa ia dapatkan, tapi tatapan memuja! Bukan kah itu aneh? Bagaimana bisa?

Tapi bukankah sejak awal gadis ini memang aneh? Bagaimana bisa ada orang yang membuang uangnya untuk membeli daging bernafas sepertinya? 

....

Gak kuat mau post lah~

Semoga suka~

Rencananya mau ada lanjutannya, tapi belum mood lanjut mweheheh

Udah ada rencana tapi yaahh begitulah... Ada yang mau lanjutannya?

Yang kangen Suami teraniaya, cek profil ku ya teman-teman... Sekarang ganti judul jadi Agrani.

Yang minta kejelasan kika, tenang dan doa yaa... Sekitar 4 part lagi tamat itu wkwk

Ada yang mau request cerita??? Sok komen aja yaa

Makasih untuk semua cintanya 😘

Part Of Nonanaf Where stories live. Discover now