6. PERMULAAN

197 136 87
                                    

      Pagi hari, Viona terbangun dari tidurnya karena sinar sang surya yang menusuk matanya melalui celah jendela.

"Huhhhh..." Viona terbangun dan meregangkan badannya dan tak sengaja ia melihat Wonwoo di sebelah dirinya saat ini. "Haaaa.. kenapa dia ada disini? Mengapa aku tidur dengan dirinya? Wah parah apa yang aku lakukan semalam?" Viona berteriak di dalam benaknya karena kaget melihat ia tidur dengan Wonwoo dan Viona merenungkan dirinya untuk mengingat apa yang terjadi tadi malam. "Oh tidakk!! Arghhh sial aku mabuk sambil nangis anjirt malu banget guaaa keliatan dung sama dia,gimana dung ini?" Viona malu mengingat kejadian dirinya tadi malam.

    Wonwoo masih tidur tetapi dia sudah bangun dari tadi cuman menutup matanya saja karena ia masih ngantuk. "Kau sudah bangun?" Ia berbicara tanpa membuka matanya sama sekali dengan keadaan masih sama.

     Viona kaget ia kedapatan oleh wonwoo bahwa dia sudah bangun sedari tadi. "Aaaa,, iiyaa aku sudah bangun hehehe" Viona mencari alasan agar dirinya tidak malu karena saat ini dia sangat malu.

    Wonwoo membuka matanya dan bangun melihat Viona. "Kau sudah baikan? Semalam kau menangis dan memohon untuk diriku tidur denganmu" Wonwoo mengatakan terus terang dan membuat Viona malu mengingatnya.

    "Maaf maaf aku tidak sadar waktu itu, sungguh itu memalukan" Viona menutup matanya dengan bantal karen pipinya yang sudah seperti kepiting rebus.

    "Kita jangan berbicara terlalu formal aku kurang suka mendingan kita berbicara lu atau gua, aku akan menerimamu menjadi sahabatku aku akan berusaha baik kepadamu" Wonwoo tersenyum ke Viona yang masih menutup mukanya dengan bantal.

    "Apa kau yakin? Bukan kah-" kata kata viona terpotong oleh Wonwoo yang langsung mengklaim omongan Viona.

    "Lupakan saja apa yang aku katakan waktu itu kita coba saja sekarang bagaimana kalau kita jalani saja" Wonwoo melihat viona yang sudah sangat malu ia langsung beranjak dari kasur Viona.

    "Eumm lu mau kemana?" Ujar Viona yang langsung melihat Wonwoo ingin pergi.

   "Wah langsung manggil lu gua sungguh anak yang patuh, aku mau pulang ini udh jam 5 bentar lagi kita akan ada ujian terakhir hari ini aku janji setelah ujian akan membawamu jalan-jalan" Wonwoo memakai bajunya dan melihat Viona yang masih menatapnya dari tadi.

     "Janji ya janji?!!" Viona langsung loncat kegirangan seperti anak kecil.

    "Iya gua janji" Wonwoo yang langsung melihat tingkah lucu Viona tak kuasa menahan kegemasannya dan ia langsung mencubit gemas pipi Viona.

    "Ishhhh sakit" Viona ketawa seperti anak kecil.

   "Hahaha.. baiklah sekarang lu harus mandi dan segeralah bersiap gua akan pulang sekarang" Wonwoo tersenyum saat melihat Viona dia merasa nyaman jika berada di dekat Viona.

    "Baiklah gua akan mengantar lu ke depan" Viona langsung berdiri dan mengantar Wonwoo ke depan pintu rumahnya.

   Dan akhirnya Wonwoo pulang setelah berpamitan dengan Viona. Viona yang tak henti henti salting akan tingakh Wonwoo itu yang membuat dirinya mati dalam kehanyutan ini.

  "Bentar kenapa dia tiba-tiba luluh sama gua? Kok bisa dia luluh? Aneh sebenarnya apa sih yang gua lakuin tadi malam? Eh kan jadi kebiasaan manggil gua lagi ke diriku" Viona jadi tertawa mendengar perkataannya ia menjadi sangat terhipnotis setiap kata dari Wonwoo.

☁️☁️☁️


    Selesai ujian dan tinggal menunggu hasil saja semua murid langsung bergegas pulang dan bersorak gembira karena ujian telah berakhir.

    Viona melihat Wonwoo yang di bully oleh beberapa orang 20 lawan 1 orang bayangin betapa kesulitannya Wonwoo menghadapi mereka semua di lapangan basket.

"Mau apa mereka? Apa yang mereka lakukan ke Wonwoo? Sepertinya mereka berbicara tetapi mengapa seperti ingin melawan saja? Ini tidak benar" Viona langsung datang menghampiri mereka semua.

 "Heh dasar anak aneh" ujar Kai

"Benar tuh aneh banget" ketawa Lucas

"Gak tau apa!! dia berlawanan dengan siapa?" Jihoon yang langsung menyampakkan minuman ke baju Wonwoo.

Semuanya menertawakan Wonwoo. Tetapi Wonwoo sama sekali tidak menghiraukan mereka malahan dia diam saja.

  "Wonuuu" Viona memanggil Wonwoo dan semua orang itu melihat Viona.

"Lihat pahlawan kesiangan datang cih!" Kai menyuruh beberapa anak buahnya untuk menghalang tindakannya agar dia leluasa menghajar Wonwoo.

  Viona tak sengaja jatuh akibat ulah teman teman Kai yang menghalangi langkah Viona Wonwoo yang melihat itu tidak tahan akan tingkah mereka entah mengapa Wonwoo menjadi sangat menakutkan jika Viona terluka dan kenapa dia berani untuk melawan? Ada apa dengannya apa dia menyukainya?

    Wonwoo langsung menghajar Kai tanpa basa basi. sebenarnya Wonwoo hebat dalam bela diri tetapi cuman dia tidak ingin terlihat sombong atau apapun itu makanya ia memilih untuk diam tetapi kali ini tidak.

"Beraninya kau ya!!" Kai yang kesakitan menyuruh semua temannya untuk melawan Wonwoo.

   Wonwoo yang tak hiraukan itu melawan semuanya satu persatu, ia melawan dengan tangan kosong sedangkan lawannya menggunakan senjata semuanya. Tetapi itu tidak menghalangi Wonwoo sama sekali malahan ia semakin kuat jika Viona terluka ia menjadi sangat agresif.

   Semuanya lenyap dan tumbang di tangan Wonwoo bahkan kai dan tidak ada lagi yang berani mendekati Wonwoo karena sudah di hajar olehnya, semuanya menjadi kabur dan tidak berani melanjutkan perkelahian ini dan kai langsung lari ketakutan olehnya.
   
    Wonwoo langsung menghampiri Viona saat ini terluka.

"Viona lu gak apa? Apa ada yang terluka?" Wonwoo langsung sangat khawatir dan melihat viona dari atas sampai bawah.

"Lu kenapa khawatir banget sama gua? Tenang aja gua gak apa tapiiii lu tadu keren banget sumpah, baru kali ini gua melihat lu berkelahi biasanya tidak kalau ku di bully selalu diam tidak melawan mengapa sekarang berbeda banget?" Viona yang tertawa dan melihat Wonwoo yang sangat cemas ia langsung membenarkan dirinya benar benar tidak ada masalah.

"Lu yang menguatkan gua agar berani melawan mereka,ya gua gak mau di anggap sok jagoan jika gua melawan!!, melawan itu ada masanya" Wonwoo yang langsung menggendong Viona pergi ke parkiran dengan gengsi mengakuinya.

"Ehh gua gak apa kenapa lu gendong gua sih?? Wonuu turunkan nanti di lihat banyak orang" Viona yang berusaha turun tetapi tidak bisa akibat Wonwoo yang tidak menghiraukan dirinya sama sekali.

☁️☁️☁️

Di parkiran, Wonwoo meletakkan Viona di atas hondanya dan menatap Viona dengan intens.

"Liat apaan luu haaa liat apaan lu ha ha ha! Hayoo mesum ih" Viona tertawa melihat Wonwoo.

Wonwoo menjitak pala Viona karena menghalu entah apa yang ia katakan.

"Hehehehe maap deh pak bos" Viona tak henti tertawa.

"Viona" Wonwoo berbicara sangat dalam.

"Huhh? Ada apa?" Viona melihat Wonwoo yang sedikit ketakutan.

"Dengarkan gua! Kalau lu terluka atau apapun itu kalau lu ada masalah atau apa kabari gua secepatnya! Gua gak mau lu terluka!" Wonwoo menegaskan setiap katanya bahwa ia benar benar serius dengan ucapannya...

Viona terdiam dan kaget mendengar perkataan Wonwoo baru kali ini ia di lakukan layaknya sang putri oleh seseorang.

"Gua mau lu jadi gadis gua! Kita pacaran mulai sekarang" tatapan Wonwoo yang mengisyaratkan kalau dia tidak main main dan ia benar benar serius dengan ucapannya itu.

Viona hanya bisa kaget dia sangat kaget lelaki di hadapannya ingin menjadikan dirinya sebagai kekasih apa Viona tak salah dengar dia? Benarkah?.

BACA YA NO 5 NYA DI BAWAH GA TAU KENAPA JADI KE GESER DIA 😭😭

SAKSIKAN KISAHNYA SELANJUTNYA APAKAH VIONA MENERIMA CINTA WONWOO? DAN JANGAN LUPA FOLLO+VOTE+KOMEN KALAU MAU FEEDBACK GAS NGUENGG😘🙃 HAPPY 1K🥰😊🎂🎂🎂🤩🤩🤩🎉🎊🎉🎊🥳🥳🥳🥳

COME AND GO {ON GOING} Donde viven las historias. Descúbrelo ahora