“Artinya calon ibu rumah tangga yang baik,”

“Wah berarti udah siap jadi ibu rumah tangga yang baik buat keluarga kita dong Ya?”

“Waduh Bagas ngegas banget nih,” Ucap Niko.

“Bau-bau cinlok ini,” Ucap Vania.

“Mending gue masuk ke kamar aja deh. Orang-orang di sini ga ada yang bener,” Ucap Kiara lalu masuk ke dalam kamar.

Vania dan Fara menyusul Kiara masuk ke dalam kamar untuk mengambil baju kotor lalu mereka berdua mencuci baju bersama. Gavin, Jefri dan Bagas juga masuk ke kamar mereka menyisakan Agam dan Niko di ruangan.

“Gue kok laper lagi ya,” Ucap Agam.

“Kaya nya nasi tadi pagi masih deh. Eh gue ke belakang bentar ya. Tadi adek gue nelfon tapi ga jelas ngomong apa,” Pamit Niko.





 Tadi adek gue nelfon tapi ga jelas ngomong apa,” Pamit Niko

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





“Gam lo makan Cuma pake nasi sama saos doang?” Ucap Risa yang baru saja keluar dari kamarnya melihat Agam sendirian di ruangan sedang makan.

“Nasi pake saos enak tau.”

“Ada apa sih Ca?” Tanya Nadin dari dalam kamar.

“Ini Agam lagi makan pake saos.”

“Pake saos doang?” Tanya Gita.

“Iya nih aneh banget.”

Nadin tidak melewatkan moment langka, sehingga dirinya keluar kamar dengan kamera yang menyala untuk merekam Agam.

“Liat deh guys, ada sekte baru lagi. Makan nasi pake saos,” Ucap Nadin sambil mendekatkan kamera ke arah Agam. Nadin tertawa sendiri lalu memposting video tersebut ke instagram. Tidak tanggung-tanggung, Nadin memposting video tersebut ke akun KKN.

“Kan ada mie instan, kecap juga ada. Kok lo malah makan pake saos doang sih Gam?” Tanya Risa yang masih tak percaya.

“Males masaknya. Lagian gue secinta itu sama saos. Apalagi saos delmonte. Berdasarkan riset yang gue sendiri lakukan, saos delmonte jadi tahta tertinggi saos terenak,” Ucap Agam dengan penuh semangat.

“Gue tim saos Indofood,” Ucap Nadin.

“Indofood ranking kedua.” Ucap Agam.

Jefri dan Bagas keluar dari kamar setelah mereka melihat igs di akun KKN yang Nadin posting. Mereka berdua lalu duduk berhadapan dengan Agam.

“Kenapa ga sekalian makan pake garem sama minyak jelantah aja Gam,” Ucap Bagas.

"Ga suka kalo itu gue mah,"

"Seenak apa sih sampe gue liat-liat lo makannya lahap banget," Ucap Jefri.

"Nih cobain,"

"Not bad sih," Komen Jefri setelah menyuapkan satu sendok ke dalam mulutnya.

"Tapi enakan nasi pake kecap," Bagas juga ikut memberikan komentar.

“Orang-orang aneh,” Ucap Risa lalu pergi ke dapur untuk mengambil air minum.

Niko baru saja sampai di belakang posko melihat Lita sedang duduk sambil memainkan handphone nya. Belakang posko memang hanya ada jalan setapak dengan sepetak tanah yang di tumbuhi rumput namun rapi. Di sini biasa digunakan untuk menjemur yang tentu saja tiap pagi menjadi rebutan tempat jemur beserta hanger nya. Ada kursi panjang juga untuk duduk sambil menikmati pemandangan.

“Sendirian aja Lit?” Tanya Niko.

“Lo ngapain ke sini?”

“Gue mau telfon adek gue tapi ga diangkat-angkat. Ga balik ke kamar lagi lo?”

“Nanti aja deh. Masih males gue.”

“Lo kenapa sih? Sensi gitu ke Gita.”

“Gue cuma kesel aja ke Gita. Dia tuh kurang bantu kerja sebagai sekretaris ditambah lagi dia kalo mandi lama banget. Kan harus gentian sama yang lain juga.”

“Coba nanti kalo pas eval diomongin aja kalo lo ngomong ke Jefri biar Jefri yang menyampaikan ke Gita. Jangan saling ribut lah. Ga baik. Apalagi kita di sini Cuma sebulan kan? Kalian juga tidurnya sekamar.”

“Oke nanti coba gue pikirin lagi.”

Tidak ada lagi pembicaraan di antara mereka. Lita sibuk dengan pikirannya dan Niko sibuk bermain game. Vania dan Fara datang dengan ember yang bersisi pakaian basah yang siap untuk dijemur.

“Nik, jangan liatin ke sini dulu dong,” Pinta Fara dan Niko langsung duduk membelakangi mereka. Kesepakatan anak-anak cewe kalau menjemur pakaian daleman di masukkan ke dalam baju sehingga tertutup ketika dijemur.

“Ih kok langitnya mulai gelap sih baru juga ngejemur,” Keluh Vania.

“Ga bakal ujan paling kabut doang,” Jawab Niko.

“Ini pakain yang udah kering sekalian diangkat aja ya Van,”

“Boleh Far.”

Fara langsung mengambil pakaian anak-anak cewe lalu dimasukkan ke keranjang. Untuk pakaian anak cowo tetap dibiarkan. Kecuali kalau mau hujan dan tidak ada anak cowo baru anak cewe mau mengangkat jemuran anak cowo.

“Udah selesai nih. Lo mau ikut masuk ke dalem ga Lit?” Tanya Fara.

“Nanti dulu deh. Lo masuk duluan aja gue masih pengen di sini,” Fara pun mengangguk lalu pergi bersama Vania.

Selanjutnya masih belum ada lagi pembicaraan antara Lita dan Niko. Dering pada HP Niko membuat Niko berdiri dan sedikit menjauh. Cukup lama obrolan antara Niko dan orang yang menelfonnya. Hingga suara adzan dzuhur terdengar dan Niko membalikkan badannya serta sedikit menjauhkan HP nya

“Eh udan adzan tuh. Sana masuk Lit terus shalat,” Ucap Niko mengingatkan Lita.

"Gue duluan ya," Lita beranjak meninggalkan Niko sendirian di belakang posko.








"Gue duluan ya," Lita beranjak meninggalkan Niko sendirian di belakang posko

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Udah musim KKN nih
Buat yang akan atau sedang KKN semangat ya!

Kisah 3 SKS ✔Where stories live. Discover now