Bab 3 Season III

62 5 0
                                    


1

2

3

~(The Begin)~

×

*^*

×

~|×|~

×

*^*

~× The Struggle Of Brothers ×~

Mata Sai menajam, ketika dia melihat puluhan kunai melayang dikepalanya dengan terlatihnya dia menangkis puluhan kunai itu menggunakan tantou yang digenggamnya. Dia melompat dari burung tinta yang dia lukiskan beberapa jam lalu, kemudian mendarat direrimbunan hutan perbatasan antara Kusa dan Kumo.

Tap

Jemarinya bergerak cepat menarik benang baja yang berada di kantong ninjanya, dia melesatkan benang tersebut kearah beberapa pohon, kemudian menyilangkannya. Sai merangkai segel tangan, lalu mengeluarkan kuas dan scroll dari kantong ninjanya. Scroll tersebut mengeluarkan berbagai macam kanji yang melekat di setiap benang baja yang berada di beberapa pohon itu.

Wung

Muncullah kunai dari arah samping pemuda berusia belasan tahun tersebut. Dia menghindarinya dengan cepat, walaupun wajahnya tergores akibat kunai yang melesat cepat kearahnya. Sai mendecih kesal, lalu mengelap wajah pucatnya itu dengan kasar.

"Fuuin" gumamnya lalu mendengunglah benang baja tersebut.

Dari arah belakang muncullah beberapa ninja yang menyerang Sai, tetapi dengan lihainya dia menghindari setiap serangan yang mengarah padanya. Pemuda itu mengambil tantou dari pinggangnya lalu menahan tebasan pedang yang mengarah kepadanya.

Jemarinya bergerak cepat mengeluarkan kunai dari kantong ninjanya lalu menebas leher ninja tersebut. Teriakan terdengar jelas di dalam hutan tersebut mengakibatkan suasana hutan yang tenang menjadi riuh akan pertempuran antar ninja.

Kakinya menyelengkat dengan cepat ketika beberapa ninja menyerang dirinya secara bersamaan lalu dia dengan tanpa ampunnya menusuk beberapa ninja tersebut dengan tantou yang berada digenggamannya itu. Dia berlari dengan gaya khas ninjanya menjauhi musuh yang mungkin lebih banyak daripada yang dia kira.

"Tadi itu ninja dari desa Kusa, mereka menyerangku tanpa bertanya terlebih dahulu apakah aku mendapatkan izin melewati jalur antar desa atau tidak....dengan kata lain..." matanya membelak, mungkin dia sudah mengetahui sesuatu yang membuatnya terkejut seperti itu.

"Tidak salah lagi, mereka mencurigaiku...sebagai mata-mata dari desa lain, ini gawat..." gumamnya, salah satu tangannya yang menggenggam kunai menangkis beberapa kunai yang melesat cepat kearahnya.

Duar Duar

Terdengarlah bunyi ledakan yang berasal dibelakangnya. Pemuda itu tersenyum palsu, dia berhasil menjebak beberapa Kusa-nin menggunakan benang baja yang dilapisi tinta fuuin Kibakufuda. Reflek terlatihnya berhasil menyelamatkannya, ketika senjata fuma shuriken melesat cepat kearahnya.

Wung Wung

Fuma shuriken itu menebangkan beberapa batang pohon yang berada didepan Sai, seketika itu juga pemuda itu berhenti beberapa saat, kemudian melompat kebatang pohon yang berada disampingnya. Mata hitamnya menajam, ketika dia melihat tendangan dari arah sampingnya. Pemuda itu menahan serangan tersebut dengan menyilangkan kedua tangannya.

Duagh

Jemari terampilnya melukis lukisan hewan, lalu merangkai segel tangan dengan cepat. Tubuhnya memperingatinya dengan memberikan sinyal bahaya, sehingga dia dapat menghindari beberapa kunai yang diikatkan kertas peledak, kemudian terdengarlah bunyi ledakan beruntun yang menghancurkan beberapa pohon yang berada disekitarnya.

Naruto The Lost Dimension : The Great War Of Shinobi (#wattys2018)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang