18

4K 455 38
                                    

LONG CHAPTER UHUY....

SELAMAT MENIKMATI

####

[Greesella]

Akibat dari tertundanya liburan yang kami dapat, kelasku berkumpul malam ini di rumah Gracie. Kami sekelas membuat barbeque party di pekarangan rumahnya. Beberapa menyiapkan minuman dan tempat, kemudian ada yang menyiapkan bumbu dan alat-alatnya. Sedangkan aku, Chika, Gendis, dan Jinan mendapatkan tugas membakar barbeque.

"Hadeh, capek-capek.... Kenapa pake ada acara skandal-skandal ga jelas sih? Nih, gue udah persiapan pengen ke Labuan Bajo malah jadi mbak-mbak sosis bakar tau ga," Gendis meluapkan kekesalannya. Dia tampak malas kala membolak-balikkan sosis yang sedang ia bakar.

"Ga boleh seneng-seneng dikit apa idup gue?" Chika ikut mengeluh.

"Udahlah, ga usah ngeluh. Lagipula kita semua juga ga ada yang tau kapan masalah dateng dan selesai," aku berusaha menengahi.

"Bener nih, tapi masalah ini tuh kek terlalu beruntut. Asli rasanya kek ga kondusif gitu loh. Dari masalah lo kena bully Ashel dan kawan-kawan, masalah foto Cynthia, sama Aldo yang malah Cynthia laporin," tambah Jinan yang memang merasa sekolah kami sedang dalam kondisi yang tidak kondusif. Aku juga merasakan hal yang sama tentunya.

"Huft... Ya mau gimana lagi? Gue sendiri juga ga mau ada begituan. Eh, malah jadi korban perundungan. Gue aja ga tau Kak Oniel ada pacar," keluhku. Lagi-lagi aku teringat kejadian bully geng Ashel.

"Punya sosmed tuh dipake, stalking kek minimal," Chika sedikit sewot. Bagaimana aku mau mencari tau sedangkan aku sendiri tidak minat untuk tau.

"Gue ga minat pacaran sama dia, ngapain gue stalking? Kurang kerjaan," balasku enteng.

"Tapi, cewe tetep bakal kira lo yang kegatelan Grees. Padahal mah, cowonya yang nyari perkara," timpal Gendis.

"Bocil sok tau,"

"Lo nape sih Chik? Keknya ga demen banget gue ikutan? Ga usah minta sosis!" ancam Gendis.

"Bisa bakar sendiri gue," balas Chika enteng.

Aku kembali fokus membolak balik daging yang sedang ku panggang. Gendis dan Jinan meninggalkan ku bersama Chika karena tugas mereka membakar Sosis sudah selesai. Kini hanya tersisa Chika dan aku saja di depan alat pemanggang barbeque ini.

"Keknya lo lagi deket ya sama Cynthia," tebak Chika.

"Ga tuh biasa aja," jawabku cepat.

"Masa? Orang kemarin gue lihat baju yang dia pake namanya lo,"

"Oh, dia pinjem seragam gue. Punya dia basah dan gue punya seragam 4 pasang di model yang sama,"

"Hmm... Gitu ya... Tapi ga mungkin lah kalo ga deket sampe bisa pinjem baju," ucap Chika masih saja membahas Cynthia.

"Ya gegara tugas Miss Gracia itu jadi kenal, tapi ga yang deket banget kek gue ke Gendis ma Jeane," aku hanya akan menganggap Cynthia teman biasa di depan mereka.

Chika menganggukkan kepala, melanjutkan kegiatannya lagi. Beberapa daging mulai matang jadi aku memindahkannya ke meja yang ada di tengah pekarangan rumah Gracie. Lalu kembali lagi ke tempat Chika.

"Ngomong-ngomong soal Cynthia, gue masih heran kok bisa dia ketemu tuh cowo lagi? Padahal tau pernah di cium sama orang yang menurut dia masih asing, begonya kok mau ketemu lagi," aku menarik nafas panjang mendengar omongannya yang seperti ini.

"Gue ga tau, ga mau tanya juga," aku sudah malas menanggapi cibiran Chika.

"Haha, keknya ga suka banget kalo gue ngomong gitu soal Cynthia,"

Scandalous (Greesel x Cynthia)Where stories live. Discover now