4

5.3K 500 13
                                    

Menjelang pergantian semester, sekolah mereka selalu diributkan oleh satu kegiatan yang menjadi pusat perhatian para murid. Pemilihan Raja dan Ratu Sekolah. Seluruh kelas 10 dan 11 wajib memberikan delegasinya. Seperti biasa kelas Cynthia memilih Cynthia sebagai delegasi. Selama 2 semester berturut-turut dia menjadi pemenang kegiatan ini.

Sangat menguntungkan bagi tiap kelas yang mengikuti. Terlebih jika delegasi dari kelas mereka bisa memenangkan salah satu nominasi. Setiap kelas yang bisa memenangkan minimal salah satu nominasi akan mendapatkan uang tunai. Sedangkan untuk kelas yang berhasil melahirkan Raja dan Ratu akan mendapatkan trip liburan.

Melihat potensi yang ada, kelas Greesel memilih Greesel sebagai calon Ratu dari kelas mereka. Setiap kelas diperbolehkan memilih hendak mengirimkan calon Ratu saja atau calon Raja saja atau bahkan mencalonkan Raja dan Ratu dari satu kelas yang sama. Pemenangnya akan ditentukan dengan beberapa ajang perlombaan.

Greesel diminta maju sebagai calon tunggal karena kelas mereka tidak memiliki calon Raja. Sedangkan kelas Cynthia memilih delegasi Raja dan Ratu, dengan Aldo sebagai calon Raja.

Selama dua minggu, mereka akan mendapatkan tantangan dari pihak sekolah. Mereka harus mampu melakukan apa yang diperintahkan. Lalu, mereka akan dipilih menjadi 2-3 pasang calon Raja dan Ratu. Pada akhirnya akan ada pemilihan Raja dan Ratu yang hampir sama dengan Pemilihan Ketua Osis.

"Pengumuman, bagi calon Raja dan Ratu diharap segera menuju ke aula, terima kasih," pengumuman terdengar di speaker kelas.

Greesella segera beranjak dan memenuhi panggilan itu. Ia berjalan sendirian menuju ke aula sekolahnya. Tampak beberapa pasang murid berjalan masuk ke dalam aula. Terdapat 32 orang dari 20 kelas, seluruh kelas mengirimkan calon Ratu sedangkan calon Raja hanya ada 12 anak secara otomatis ada 8 kelas yang tidak mengirimkan delegasi Raja salah satunya kelas Greesella.

"Loh, ikut juga?" Tanya Mario kala melihat Greesel duduk sendiri di kursi paling ujung.

"Iya, gue dipaksa ikut sama anak kelas," jawab Greesella sedikit malas.

"Gue juga, paling yang menang Cynthia lagi," jawab Mario yakin.

"Haha, bisa sih. Soalnya dia cantik," jawab Greesella sembari menoleh ke arah Cynthia yang tampak asik mengobrol dengan anak-anak kelas lain.

"Kelas lo ga kirim Raja?"

"Ngga,"

"Kenapa?"

"Ga ada yang mau, gue aslinya males juga sih," jawab Greesella mengingat saat-saat ia terpilih dari 32 murid di kelas hanya 2 yang tidak memilih Greesel; Greesel sendiri dan si bucin Dheo yang memilih Jinan, pacarnya.

"Haha, udah santai aja. Gue yakin lo bisa kuasai materi," ucap Mario mengingat di perlombaan sebelumnya memang tampak mampu untuk Greesella kuasai.

"Yang ga santai juga siapa anjir, gue mah bodoamat juga. Menang syukur, kalah yaudah," jawab Greesella. Mario menggelengkan kepala setelah mendengar jawaban saudara jauhnya itu.

"Kelihatan jelas lo ga niat ikut," timpal Mario.

Kepala sekolah masuk ke dalam aula bersama beberapa guru lain yang memang bertugas sebagai penanggung jawab acara bersama anak-anak OSIS. Pembicaraan panjang lebar di depan sana sedikit membosankan untuk Greesel.

Pada intinya setelah ini semua calon akan disibukan dengan tantangan berupa Charity Event di minggu pertama. Kemudian tes pengetahuan serta bakat. Setelahnya baru akan diadakan show kecantikan dan final. Setelah mendapatkan informasi mereka diminta untuk segera kembali ke kelas.

"Gimana tadi hasilnya?" Tanya teman-teman Greesel.

"Minggu pertama Charity Event, nanti ada kayak bazar, konser amal, terus apa gitu tadi lupa. Minggu kedua ada tes pengetahuan sama bakat. Abis itu ada fashion show di final, katanya sih gitu," jelas Greesel.

Scandalous (Greesel x Cynthia)Where stories live. Discover now