Gragos Almortaza, Vampire yang telah di asing kan sejak 70.000 tahun yang lalu.
Dihukum karena pernah mencintai manusia Equestria Prysona, Manusia pertama yang pernah dia temui. Dia cantik dan mempesona bagi seorang Gragos Almortaza.
Hasrat itu ya...
Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
"Hiyaaaa!"
Aria gadis cantik remaja yang pemberani. Setelah mendapatkan izin dari ayahanda tercinta ia berani menunggangi kudanya untuk berburu seekor rusa yang berkeliaran di hutan.
"Duke lebih cepat. Kita tidak boleh kehilangan target kali ini hiyaaaa!"
Dengan tubuh yang tersentak-sentak menunggangi kuda dan dengan gagah berani Aria mulai menarik panahnya kemudian melepaskannya sampai mengenai rusa liar itu.
Aria bernafas lega setelah berhasil mendapatkan buruannya. Detik berikutnya, Duke kuda milik Aria terus berlari bahkan melewati buruannya yang sudah mati.
"Duke berhenti!"
"Duke buruanku disana, kau sudah melewatinya!"
Ada apa dengan Duke hari ini. Aria sudah memberinya makan dan minum, Aria juga merawatnya sangat baik.
"Duke berhenti, Duke! Sungai, disana ada sungai kau tidak bisa menyeberanginya!!!"
Oh astaga, kali ini Duke benar-benar sulit dikendalikan. Bahkan Aria sendiri tidak tahu kenapa kudanya itu terus berlari seperti mengejar buruannya yang lain.
"Dukeeee, tidak tidak Duke. Oh my god!"
Duke terpeleset saat kakinya sampai di sisi sungai yang licin karena lumpur.
Aria terlempar jauh dan dia terjatuh di sungai yang mengalir deras.
Kemana kali ini sungai itu akan membawanya, hingga Aria merasakan bahwa matanya sangat mengantuk. Perlahan hanya ada kegelapan dan dirinya yang masih terapung terbawa arus sungai.
***
"Duke, kemana Duke pergi!"
Matanya menelaah mencari kuda kesayangannya yang menghilang.
Sungguh penampilannya saat ini sangat tidak penting. Rambutnya yang basah, bajunya kotor dan juga lembab, Aria masih terus berusaha mencari Duke.
"Duke!"
Setelah lama ia berjalan menelusuri hutan, Aria menyipitkan matanya dan melihat Duke bersama orang lain. Duke terlihat sedang diberi makanan oleh orang itu.
Detik kemudian Aria berlari dan menghampiri kudanya.
"Duke, kau, apa kau baik-baik saja?"
Tangan Aria bergerak mengusap tubuh Duke.
"Dia tidak apa-apa, Nona."
Aria membungkuk dan mengucapkan rasa terima kasihnya.
"Apa kau mengalami masalah, Nona?"
"Oh ya! aku terjatuh dari kudaku dan saat aku sadar aku tidak melihat kudaku,
Tunggu, a-aku terbawa arus tadi, ternyata hanyut ku tidak terlalu jauh!"
