good kisser

285 47 5
                                    

Kiss scene mohon bijak dalam membaca

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kiss scene mohon bijak dalam membaca.


Membuka mata, Yesline melihat Jian yang sedang duduk di atas karpet disamping tempat tidurnya dengan laptop di pangkuannya. Sepertinya Jian sedang mengerjakan tugas, dilihatnya laki-laki itu sangat fokus dengan menatap layar laptopnya sampai tidak sadar jika dirinya sudah bangun. Bersyukur kepala Yesline kini sudah tidak lagi pusing, dan rasa kram diperutnya juga sudah menghilang, tapi..

krukk~

Suara dari perut Yesline membuat Jian menoleh dan mengalihkan atensi dari layar laptopnya kearah Yesline.

"Udah bangun?" Tanya Jian. Yesline hanya menganggukkan kepalanya, malu sekali karena bunyi perutnya yang cukup keras dapat didengar oleh Jian.

'Anjir kenapa perut gue bunyinya keras banget.'

Hendak kembali membuka suara, tapi Jian malah lebih dulu melangkah pergi keluar dan meninggalkan Yesline sendirian di kamar dengan rasa laparnya.

"Duh laper banget lagi." Monolog Yesline

Yesline beranjak keluar kamar, niatnya ingin pergi ke dapur dan memasak sesuatu untuk mengisi perutnya yang sedari pagi tadi belum diisi.

Baru sampai di dapur dan membuka kulkas, Jian sudah kembali dengan kantong plastik di tangannya.

"Gue beliin bubur di makan." Ucap Jian meletakkan bubur yang tadi ia beli diatas meja makan. Setelahnya Jian kembali masuk ke kamar.

"Nggak dimakan?" Tanya Jian setelah kembali dari kamar mengambil laptopnya, kini melihat Yesline yang hanya duduk diam saja.

"Cuma satu?"

"Hmm, nanti kalau masih laper gue beliin lagi."

"Bukan gitu maksud gue, lo gak makan?"

"Nggak, nanti aja." Ucap Jian tanpa mengalihkan pandangan dari layar laptopnya.

Yesline hanya menganggukkan kepalanya, dan mulai memakan bubur yang Jian belikan.

***

"Apa Jian lagi deket sama seseorang?" Tanya Sella pada Sonya, kini keduanya sedang berada di cafe yang lokasinya tidak jauh dari toko buku tempat Jian menurunkan Sella tadi. Setelah tadi Jian menurunkannya, Sella langsung menghubungi Sonya dan meminta gadis itu untuk menjemputnya. Meskipun sempat berdecak kesal dan mengumpat, pada akhirnya Sonya mau menurutinya.

"Mana gue tau, lo kira gue emaknya."

"Lo kan temennya nya, kali aja Jian cerita sama lo."

"Tapi lo juga tau kan akhir-akhir ini gua jarang ngobrol sama Jian."

The Story of Jian and YeslineWhere stories live. Discover now