on period

202 43 3
                                    

"Hai Ji

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Hai Ji." Sapa Sella saat sampai didepan Jian

Jian masih diam tidak membalas sapaan Sella, sedangkan Sella masih menampilkan senyum terbaiknya didepan Jian.

"Mau pulang Ji?" Tanya Sella lagi

"Hmm." Balas Jian singkat berniat akan masuk ke mobil jika saja Sella tidak menahan lengannya.

"So-sorry." Ucap Sella melepaskan cekalan tangannya pada lengan Jian ketika mendapatkan tatapan kurang mengenakkan darinya.

"Emm gue boleh minta tolong gak Ji? Anterin gue ke Gramedia, gue mau beli buku. Hari ini gue gak bawa mobil, dan Sonya masih ada kelas, jadi dia nggak bisa nganterin. Tapi kalau nggak mau gapa-"

"Naik." Ucap Jian cepat dan masuk kedalam mobil, meninggalkan Sella yang masih berdiri ditempat dengan senyum kecil yang terbit dibibirnya.

"Buruan!" Ucap Jian yang kini sudah duduk didepan kursi kemudi, disusul Sella yang masuk kedalam mobil dan duduk di sampingnya.

"Makasih Ji." Ucap Sella yang sama sekali tidak mendapatkan jawaban dari Jian.

Hening. Suasana di mobil Jian saat ini benar-benar hening, tidak ada percakapan diantara keduanya. Jujur saja Sella tidak nyaman dengan suasana seperti ini, laki-laki di sampingnya saat ini bukan seperti Jian yang ia kenal, Jian tidak pernah dingin dan acuh padanya seperti saat ini. Namun melihat dari apa yang telah terjadi, Sella paham bahwa ini semua terjadi juga karena salahnya. Jian pasti masih sakit hati dengan apa yang telah diperbuatnya. Siapa yang tidak sakit hati jika ditinggal oleh seseorang yang sangat disayang hanya demi orang lain? Pastinya semua akan sakit hati jika berada dalam posisi Jian. Tidak apa, sekarang Sella sudah menyadari kesalahannya, dia juga menyesal karena sudah meninggalkan Jian. Maka dari itu Sella akan memperbaiki semuanya, dia akan meluluhkan hati Jian dan mendapatkannya lagi, karena Sella juga yakin jika Jian pasti masih sangat mencintainya. Jika dulu Jian yang berjuang untuk mendapatkan hati Sella, sekarang sebaliknya. Sella akan berjuang untuk mendapatkan hati Jian.

"Lo kemarin pulang ke rumah ya Ji?" Tanya Sella mencoba memecah keheningan dan menghalau atmosfer canggung diantara mereka.

"Hmm." Jawab Jian singkat.

Emangnya gak ada kata lain apa selain hmm? Dari tadi jawabnya cuma hmm terus. Ucap batin Sella

"Gimana kabar mama sama papa lo?" Tanya Sella

"Baik."

"Ji gue mau minta ma-"

"Turun sel udah sampai." Ucap Jian kini mobilnya sudah berhenti di tempat yang tadi dikatakan oleh Sella.

"Eh udah sampai ya, gak kerasa cepet banget. Lo mau turun gak ji sekalian beli sesuatu gitu?" Tanya Sella masih diam di tempat duduknya.

"Nggak."

The Story of Jian and YeslineWhere stories live. Discover now