Christmast

90 14 0
                                    


The sister black

• bellatrix black

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• bellatrix black

• Andromeda black

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Andromeda black

• Andromeda black

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Narcissa black

•••

Bulan Desember datang dengan cepat, berbeda dengan rumah lainya, grimmauld place tetap seperti biasanya.

Tidak ada lilin ataupun pohon natal yang indah. Kebiasaan keluarga mereka, merayakan natal di rumah besar black .

Mr black sedang libur, Regulus harus mengikuti kemauan ayahnya, minum teh pagi.

"Reggie. kita berangkat nanti sore, tidak ada alasan untuk tidak ikut kali ini."

Mr black menatap putranya, tiga bulan penuh anak bungsunya tidak keluar, Entah apa yang dipikirkan anak itu.

"Kau tidak menghadiri pertemuan keluarga, aku juga tau kau sering mengobrol dengan peri rumah, jangan bersikap seperti seorang budak!." Kalimat yang penuh dengan tekanan dilontarkan.
"Aku tidak segan untuk memenggal kracker." Lanjut pria itu tegas.

Anak itu berlari menaiki tangga menuju kamarnya, mengabaikan teriakan dari ayahnya. Pria itu hobi sekali marah, ibunya tidak membela samasekali, wanita itu dengan tenang, tetap fokus pada majalah barang antik kesukaannya. Seolah kemarahan Mr black adalah hal sangat wajar.
Regulus berpikir apa salahnya berbicara dengan peri rumah, ia tidak punya seseorang untuk diajak bicara. Dia tahu, ayahnya sedang ada masalah dengan pekerjaan-entah apa yang sering dilakukan Mr black, Regulus tidak pernah bertanya.

•••

Natal kali ini tidak akan seru, Sirius memutuskan tidak pulang, kakaknya akan menghabiskan natal di Hogwarts. Regulus masih membaca berulang kali surat dari Sirius. Tersirat kekecewaan di matanya.

Reggie.. aku minta maaf, aku tidak akan pulang. Aku tidak mau melewatkan pesta natal disini, kita akan bertemu saat libur musim panas nanti. Aku malas mendengar ocehan keluarga, kau pasti tau apa yang menyambut ku jika aku pulang.
Aku sering menulis surat padamu, tetapi sepertinya ibu tersayang yang menerimanya. Aku harap kau dapatkan surat ini.

Dari kakak tampan
Sirius black


•••

Rumah masa kecil Mr black berubah ramai, seluruh keluarga datang. Regulus berjalan di belakang ibunya, ia mencari keberadaan sepupunya.

"Sepupu.. apa kabar?" Regulus menoleh, Bellaetrix bersama dua saudari lainya sedang berkumpul di sofa dekat perapian. Ia berlari kecil menghampiri mereka.

"Kau jahat sekali-Aku selalu sendiri saat pertemuan orang membosankan." Narcissa menatap sepupunya, merajuk.
"Aku minta maaf Cissy-Aku benar-benar tidak ingin berada diantara mereka." Regulus duduk di kursi yang sama dengan Narcissa, menggenggam tangan gadis itu.

"Sudahlah Cissy,  aku juga yakin, kau ingin beralasan seperti itu, tetapi tidak bisa-kan?" Gelak tawa kasar membuat perhatian sebagian orang teralihkan. Andromeda sang pelaku mendadak menutup wajahnya, malu.

" Andy sayang, apa yang kau lakukan!! pastikan itu tidak terjadi lagi." Druella, ibu dari ketiga saudari itu menatap tajam putrinya. Andromeda tersenyum canggung menanggapinya.

" lOh ya ... Andy, apa kau sering bertemu dengan Sirius.?" Suasana berganti menjadi lebih baik lagi.

"Dalam beberapa pelajaran aku bersama gryfindor, tetapi tidak sesering itu." Gadis itu berbicara dengan rajutan di tangannya.
Bellaetrix yang semula fokus dengan surat kabar di tangannya, menatap sepupunya

"Jangan sampai kau masuk asrama 'berandalan' itu juga, aku yakin ibumu akan bunuh diri jika itu terjadi." Smirik khas Bella terukir saat berbicara.

Regulus memperhatikan narcissa yang bangkit menuju kursi Andromeda. Ia menyerit tidak suka.
"Kalian membosankan." Anak laki-laki itu bangkit setelah berbicara ketus.

"Kenapa dia marah?! Seharusnya aku yang marah." Narcissa menyaksikan kepergian sepupunya dengan raut tidak suka.
"Dia hanya terlalu lama kesepian kurasa ..." Andromeda masih berbicara dengan fokus pada rajutannya.

Meskipun ramai dengan orang, tidak membuat suasana menghangat, rumah besar yang agung itu dipenuhi keluarga besar yang sunyi.
Para orang dewasa berada di sebuah ruangan khusus mendiskusikan hal-hal yang tidak dimengerti anak-anak.

Ketiga saudari dengan pekerjaan masing-masing, Bella masih fokus dengan daily prophet, membaca topik menarik tentang pembunuhan muggle di London.

Andromeda dengan rajutan warna-warni yang menurut bella 'norak' . Narcissa dengan perapian yang menurutnya lebih menghangatkan daripada orang-orang disekitarnya.

Jendela kamar lantai dua terbuka, seorang anak lelaki melamun dibaliknya, merasakan betapa membosankan suasana ini. Salju turun lebat, hawa dingin menerpa kulit pucat nya.

Keesokan harinya hari natal yang selalu di tunggu oleh anak-anak tiba. tidak dengan Regulus, ia sangat malas untuk turun kebawah. Sebelum suara pintu terbuka, ibunya datang.

"Cepat bersiap, kau akan dapat hadiah." Wanita itu mencoba selembut mungkin,  menghampiri putranya.

"Aku tidak ingin hadiah ibu .. aku merasa tidak enak badan." Regulus masih berbaring dengan selimut membungkus tubuhnya.

"Hentikan semua sandiwara ini!! Aku tidak pernah mengajarkan berbohong padamu. Selama ini aku tidak menghukum saat berbohong tentang pertemuan, jangan sampai aku kehabisan kesabaran Regulus!".

Mrs black menarik paksa putranya, menekan kuat bahunya.
"Sepuluh menit. Aku tidak mau tahu, kau harus turun." Tidak ada nada lembut dari suara ibunya. Wanita itu pergi dengan membanting pintu.

"Aku membencimu ibu." Lirihan yang hanya bisa didengar oleh diri sendiri.

Suasana natal dengan bau asap rokok memenuhi ruangan, Regulus menjauhi ketiga sepupu perempuannya. ia samar mendengar Andy menceritakan betapa serunya Hogwarts.

Narcissa setiap Minggu mendapatkan surat dari kedua kakaknya, berbeda dengannya yang tidak satupun surat kecuali surat menyedihkan kemarin. Regulus yakin ibunya membuang surat kakaknya.

Orangtuanya terlalu sibuk untuk menceritakan bagaimana Hogwarts, mereka hanya menyuruh regulus belajar untuk persiapan sekolah nanti.
Topik yang sudah bosan Regulus dengar adalah 'harus menjadi yang terbaik di Hogwarts nanti.

Natal tahun kemarin, kelima sepupu itu menghabiskan waktu bersama. itu adalah natal yang lumayan menyenangkan bagi Regulus.

Tetapi kali ini sangat buruk, ia merasa kesepian saat hampir semua keluarga berada di ruangan yang sama.

The Black  [ 𝑅.𝒜.𝐵 ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang