Bab 29: Back Again

146 21 2
                                    

"Nuna?"

Inara masih diam dalam selimutnya, dia tahu bahwa suara itu adalah suara Jeno.

Setelah diam beberapa detik Jeno memastikan bahwa Inara sepertinya masih tidur.

Inara mendengar suara pintu ditutup. Dia pun menghela nafas lega dan membuka perlahan selimutnya.

Ketika dia hendak turun dari kasurnya, dia kaget dengan seseorang yang sudah duduk di sebelah kasurnya, "AH!"

"Aish, Lee Jeno!" Ucap Inara setengah berteriak karena kaget, dia kira tadi Jeno sudah keluar dari kamarnya.

Jeno hanya tersenyum sumringah, "Aku tau Nuna sudah bangun daritadi,"

Belum selesai debaran jantung Inara, Jeno mengulurkan tangannya dan menyelipkan rambut Inara ke belakang telinga.

Inara terdiam, tidak tahu harus merespon apa.

"Nuna?"

"Hm?" Inara menoleh, mengontrol dirinya mencoba untuk bersikap biasa saja.

"Sarapan dulu, Jaemin sudah buat sup untuk menghilangkan pengar."

Inara mengangguk, Jeno tersenyum dan beranjak keluar dari kamar Inara.

Inara menghela nafas karena sedari tadi sepertinya dia menahan nafasnya sendiri.


🌙______.

Ditengah-tengah keributan meja makan pagi itu, Inara memakan sup pengar buatan Jaemin yang dari suapan pertama saja sudah membuatnya merasa hidup kembali.

"Jisung, bagi!" oceh Chenle yang daritadi mau mencicipi sereal yang dimakan Jisung.

Jisung menggelengkan kepalanya, "Eits, bilang dulu kalau aku tampan."

Chenle langsung memasang wajah sebal, "Menjijikan," jawabnya ketus.

Renjun menghela nafas melihat tingkah mereka, "Chenle kau kan bisa buat sendirii? Kenapa kalian selalu ribut?!"

"Eyy, aku kan sudah buat sup untuk sarapan pagi, kenapa kau malah makan sereal, Jisung!" omel Jaemin sambil masih memakai celemek dan spatula masak di tangannya.

Persis seperti ibu rumah tangga.

Seperti biasa Inara tersenyum melihat Dreamies yang ceria.

Tapi ada suatu hal yang terus mengganjal di hatinya sejak tadi malam.

"Dreamies, sepertinya hari ini aku ingin pulang kerumah sebentar. Ada barang yang harus aku cari," ujar Inara yang membuat Dreamies langsung terpaku pada ucapannya.

"Eh? Serius, Nuna?" tanya Renjun.

Inara mengangguk, "Ada sesuatu yang menganggu pikiranku."

Inara pun menceritakan bahwa tadi malam dia bermimpi tentang kalung merah itu, serta ada gambaran beberapa surat dan buku yang tertinggal di ruang kerja ibunya.

Surat dan buku itu seolah memberi sinyal pada Inara untuk ditemukan.

Sebelum memutuskan untuk pergi kembali ke rumahnya, Inara dan Dreamies mengemas barang mereka seperlunya dan berencana akan pergi malam ini biar mereka sampai di tempat tujuannya pada pagi hari disaat sedang ramai orang beraktivitas.

🌙_____.

Inara mengerjap, terbangun dari tidurnya dengan kepala yang sedikit sakit karena terbentur kaca mobil.

"Aw.." Inara mengusap kepalanya dan memandang kursi pengemudi yang awalnya diduduki oleh Jaemin, kini sudah digantikan oleh Jeno.

Wah.. Sepertinya timing yang kurang tepat untuk dia bangun. Dreamies juga sedang tertidur pulas semua di kursi penumpang belakang.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 06, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Five Luck [NCT Dream FF]Where stories live. Discover now