Chapter 8: The Halcyon 2

1.8K 272 20
                                    

"Kenapa kau bisa tau?"

Raut wajah Jaemin berubah, dia mengigit bibir bawahnya. Kembali ragu untuk bicara lagi.

Tapi tiba-tiba hp Inara berbunyi,

"Halo, Jisung?"

"Nunaa, dimana?"

"Sebentar lagi sampai rumah. Kenapa?"

"Titip eskrim dong."

Inara terkekeh, "Iyaa iyaa."

Setelah Inara mematikan telfon, Jaemin berkata,

"Nuna, setelah dipikir-pikir, mungkin aku bukan orang yang tepat untuk menceritakan hal itu. Dan.. Sepertinya belum saatnya.."

Inara terdiam sejenak, "Yasudahlah."


🌙______.

Malam itu Inara tidak bisa tidur. Dia terus kepikiran tentang maksud dari perkataan Jaemin.

Saat keluar dari kamar untuk mengambil segelas air, Inara berpapasan dengan Jeno.

Jeno hanya tersenyum tipis, Inara agak sedikit canggung juga untuk menatapnya.

Mereka sama-sama berjalan ke dapur, Inara mengambil segelas air dan cemilan di kulkas. sedangkan Jeno membuat secangkir teh hangat.

Hening, hanya terdengar suara dentingan sendok dan gelas dari Jeno yang sedang mengaduk tehnya.

Akhirnya Jeno bertanya, "Tidak bisa tidur?"

Inara mengangguk, "Um, iya."

"Mau aku buatkan teh?"

"Boleh," jawab Inara sambil tersenyum tipis.

Sebenarnya tidak ada alasan yang kuat kenapa mereka harus se-canggung ini.

Tapi gara-gara perkataan Jeno yang ambigu ditambah dia yang tiba-tiba memeluk Inara malam itu membuat Inara juga bertanya-tanya.

'Apa yang sebenarnya Jeno pikirkan? Kenapa dia tiba-tiba menyuruhku untuk berhenti kuliah disana? Pelukan itu dan raut wajahnya juga, apa maksudnya?'

Namun akhirnya Inara hanya bisa menelan sendiri pertanyaan-pertanyaan itu.

Setelah membuat teh itu, Jeno memberikannya pada Inara.

Entah kenapa saat mengambil gelas dari tangan Jeno itu, Inara merasa deja vu.

Terlebih, teh yang dibuatkan Jeno adalah teh hijau. Entah kenapa hal ini membuat Inara merasa aneh.

"Ini bagus untuk membantumu lebih tenang."

Kata-kata itu juga. Inara merasa dia sering mendengarnya dari Jeno. Dia seperti merasa bahwa Jeno sering membuatkannya teh hijau ini.

Padahal baru pertama kali ini Jeno membuatkannya minuman.

Jeno tersenyum, "Maaf sudah membuat kita jadi canggung begini.."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Five Luck [NCT Dream FF]Where stories live. Discover now