Five Luck [NCT Dream FF]

Chapter 10: Cosmogyral

KAK DOYOUNG? KENAPA KAU JUGA ADA DISINI?

Terlebih, dia adalah raja?

Dia memerintahkan para prajuritnya untuk memenjarakan wanita itu ke dalam sebuah gudang.

Disana wanita itu di siksa habis-habisan sampai dia berdarah-darah.

Raja itu mengancam wanita itu, "Cepat katakan dimana manusia serigala terakhir!"

"Tidak akan! Lebih baik aku mati!" Kata wanita itu, walaupun dipukul dan kakinya ditusuk berulang kali.

Dia tetap tidak mau memberitahukannya.

Manusia serigala terakhir yang dia maksud adalah Jeno..

Aku tidak tega melihatnya..

Tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa.

Kejam sekali raja ini..

Pantas saja aku sempat melihat Jeno yang menatap Kak Doyoung saat di bar malam itu terlihat marah..

Akhirnya sang raja menyerah memaksa wanita itu untuk berbicara.

Dia pergi mengunci wanita itu sendirian di dalam gudang.

Wanita itu sempat menangis dan aku hanya bisa duduk disebelahnya sambil menepuk pundaknya..

Yah, walaupun tanganku menembus badannya.

Beberapa menit kemudian, wanita itu mengeluarkan sebuah kalung dari saku bajunya.

Sebentar.. Kalung itu?

Dia menarik nafas dalam dan mencoba untuk memakai kalung itu.

"Eh? Tidak! Jangan! Kau kan sudah punya anak?" teriakku, tapi tentu saja dia tidak bisa mendengarnya.

Bagaimana ini? Bukankah jika kalung itu dipakai ketika sang penjaga sudah mempunyai anak, maka kekuatannya akan membunuh pemakainya sendiri?

Seketika kalung itu bercahaya dan wanita tu berteriak.

Awalnya dia menggeram kesakitan, tapi akhirnya dia bisa menahan semua itu dan mencoba bernafas dengan tenang.

Setelah itu dia berusaha bangkit dan mendobrak pintu gudang itu dengan sekali tendangan.

Para prajurit yang ada diluar berusaha menangkapnya tapi dia menghabisi mereka dengan beberapa pukulan saja.

Sesampainya di luar istana, wanita itu bertemu dengan suaminya yang sedang berlutut di hadapan sang raja.

Raja itu menghunuskan pedangnya ke suami wanita itu.

"Jangan sentuh dia!" teriak wanita itu pada suaminya.

Raja itu melengos dan tersenyum miring, "Kau masih mencintainya bahkan ketika dia sudah mengkhianatimu?"

Tapi dengan cekatan suaminya merebut pedang sang raja dan berlari ke arah istrinya.