BAB 28

1.7K 236 0
                                    






     Hari ini kami telah sampai kembali dikediaman Duke di daratan Noran, kami tidak memakai portal lintas kali ini. Yang membuat kami harus menempuh perjalanan selama lima hari dengan kereta kuda. Masalahnya kenapa 2 manusia yang tidak ada didaftar juga ikut.

     "Kita sudah sampai, arrgh pinggangku sakit karena terlalu lama duduk"

     "Tuan, anda bisa beristirahat. Kami akan memijit tubuh tuan"

     "Kalian bisa?"

      "Bisa dong" ucap Debora. Tiga manusia darah campuran ini ku ajak untuk ikut denganku. Karena aku butuh teman aku juga memikirkan perasaan anak anak itu sepertinya mereka sangat menyukaiku.

     "Tidak perlu, kalian pergilah bersama pelayan lain. Dan beristirahatlah. Aku akan memanggil kalian dengan segera nanti. Untuk sekarang istirahatlah.

     "Iya, terima kasih tuan" jawab Noah senang. Ke tiga anak tersebut masuk kedalam bersama para pelayan lainnya.

     "Bukankah dia pewaris tunggal Marques Houston?"

     "Mungkin, aku juga tidak tahu".

     "Bukankah mengembalikannya untuk mendapatkan haknya kembali adalah prioritas untuk menolong bangsawan lain, ku pikir ia akan menjadi pondasi yang kuat untukmu kedepannya". Kata Jellal yang memperhatikan kami dari tadi.

     "Hem, entahlah. Tapi kenapa ya aku lebih suka dia menjadi pelayanku?" Aku menjawab asal.

     "Hah, kau serius".

     "Sudahlah, aku lelah, lebih baik aku menemui ayah dulu baru istirahat". Aku beranjak pergi meninggalkan mereka. Tampak pangeran Edward terus melihatku saat berbicara dengan Jellal.

     "Tein, tidak kah terkadang kau merasa jika Cyril .." ucapan dari Max terhenti.

     "Kenapa?"

     "Tidak ada apa apa, aku juga akan beristirahat. Sampai bertemu saat makan malam". Maxmillan pun masuk ke dalam kediaman.

      "Apa keluarga kalian selalu hangat seperti ini Karl?"

      "Akhir Akhir ini"

      "Syukurlah, kau tau... sejak kepergian mendiang Duchess kau seperti tidak perduli akan hal apapun, tapi yang sekarang ku lihat kalian memiliki hubungan keluarga yang hangat".

     "Aku juga tidak mengerti, entah sejak kapan, tapi keluarga kami semakin hangat semenjak Cyril hilang ingatan"

      "Karl, ceritakan lebih banyak tentang adikmu itu, Ku ingin mendengarnya lebih banyak". Ucap Jellal mengikuti kartein.

      Mereka bertiga juga berlalu memasuki kediaman. Para pelayan sibuk karena pangeran ke tiga juga ikut menginap.

      Saat makan malam tiba, meja makan tambah lebih ramai dari biasanya. Karna kami kedatangan 2 orang lagi yang datang berkunjung. Duke Floyd senang dengan suasana kali ini. Terlebih Cyril yang tampak lebih bahagia.

      "Ngomong ngomong 2 hari dari sekarang, kompetisi berpedang akan diadakan, jadwal sebelumnya diundur. Siapa yang akan mewakili dari keluargamu Karl?" Pria berambut hitam itu bertanya sambil memegang steak daging ditangan kirinya.

     "Oh, itu Maxmillan dan Cyril".

     "Wah, aku bisa melihat penampilan Cyril jika begitu, aku akan ikut menonton".

     "Kau sejak kapan, terus ikut tentang hal yang berhubungan dengan Cyril?". Tampak nada dari pangeran Edward sedikit jelaous dengan perkataan Jellal barusan.

Dancing On Ice In The Moonlight  [END] [PROSES REVISI] Where stories live. Discover now