Bab 4: Pekerjaan Umum

552 69 38
                                    

2 Februari 1947

Di Timur tengah, banyak kapal-kapal penghangkut penumpang yang berjumlah ratusan melintas laut mediterania menuju ke Palestina. Kapal-kapal tersebut mengangkut ratusan ribu pengungsi Yahudi Eropa yang mencoba kabur dari Eropa pasca perang dunia kedua karena takut akan terjadi pembantaian rasial setelah negara mereka berada di bawah pengaruh politik Nazi Jerman. 

Hitler telah mencoba meyakinkan mereka untuk kembali ke Eropa karena Hitler membutuhkan sebagian dari mereka yang latar pendidikannya sangatlah bagus untuk menjadi pekerja berkualifikasi pendidikan yang baik agar bisa mengatasi perekonomian Jerman yang turun setelah perang berskala besar. Namun mereka menolaknya, sehingga Kriegsmarine dan Royal Navy yang berada di kawasan timur tengah dan Afrika utara mencegat kapal-kapal tersebut lalu para Yahudi Eropa di bawa ke sebuah kamp penahanan milik Italia di Libya dan milik Prancis di Algeria karena telah dianggap sebagai imigran illegal.

Di Palestina terjadi gerakan gerilya yang dipimpin oleh orang-orang Yahudi Eropa yang berhasil memasuki Palstina demi mendirikan negara Yahudi di Timur Tengah, mirip seperti OPM dan GAM ataupun RMS. Pasukan ototritas Palestina mengatasi gerakan gerilya tersebut dengan menahan banyak tokoh-tokoh Yahudi di Palestina dan menggapai kedaulatan serta kesepakatan diplomasi di banyak negara agar kelompok diaspora Yahudi di negara lain tidak menanggapi tindakan otoritas Palestina akan kelompok garilya Yahudi di sana. Atau gampangnya agar mereka tidak peduli.

Di Persia, setelah banyak pertempuran berskala kecil oleh pasukan ekspedisi Jerman-Inggris, serta tindakan keras dari Mohammad Reza Shah Pahlavi sebagai pemimpin Iran atau Persia, Uni Soviet menyatakan untuk mundur setelah kejatuhan Stalin. Jerman menarik mundur pasukannya di Iran setelah operasi militer yang cukup singkat, dan menyisakan beberapa prajuritnya di sebuah pangkalan di salah satu kota dekat Teluk Persia yang berhadapan dengan Dubai. Setelah mundurnya pasukan Unoi Soviet dari Iran, Stalin diumumkan dieksekusi mati dan anak-anaknya yang masih hidup diasingkan di belakang gunung Ural.

Inggris tetap mempertahankan kehadiran militer disana untuk mengamankan sebuah kilang minyak milik salah satu perusahaan Inggris untuk memperbaiki perekonomian mereka yang sedang hancur-hancuran. Dalam hal ini banyak negara yang memberikan hutang, terutama Amerika dalam marshall plannya, termasuk Indonesia juga memberikan pinjaman ke Inggris.

Di Qatar, Indonesia menandatangi sebuah kesepakatan pembangunan perusahaan Minyak dan perusahaan penyulingan air laut untuk memenuhi keperluan ekonomi oleh pemerintah Qatar. Juga Qatar ingin mendapatkan teknologi Indonesia akan penyulingan air laut menjadi air tawar layak minum agar air bersih bisa didapatkan secara lebih mudah di negaranya tanpa harus sering-sering mengimpor dari negara tetangga. Selain itu, pemerintah Qatar juga meminta salah satu perusahaan infrastruktur Indonesia untuk membangun cabangnya di Qatar agar bangunan di Qatar memiliki kualitas yang semakin lebih baik.

Hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara lain terjalin dengan lancar. Diplomasi luar negri Indonesia tetap menjunjung konsep politik bebas aktif yang dicetuskan oleh Moh. Hatta yang membuat Indonesia bisa mendapatkan banyak kepercayaan negara-negara lain untuk membuat hubungan diplomatik. Selain itu, setelah menang perang Indonesia memiliki daya tawar diplomasi yang lebih baik sehingga semakin banyak negara yang bersedia menjalin hubungan diplomatik dan membangun kedutaan besar mereka di Jakarta.

Perekonomian dan kehidupan Sosial di Indonesia tetap naik turun, namun masih dalam kadar yang stabil sambil terus tumbuh secara perlahan, yang akan menyaingi perekonomian Amerika Serikat dan Jerman. Menyadari pertumbuhan perekonomian, semakin banyak perusahaan yang memperluas cabang mereka di luar negri. Untuk membantu hal tersebut, pemerintah Indonesia melakukan kebijakan devaluasi mata uang dengan cara membeli banyak surat hutang milik Amerika Serikat dan Inggris yang mendorong produksi uang rupiah meningkat dan pembelian uang dollar meningkat juga karena Indonesia membeli surat hutang Amerika dan Inggris dalam bentuk US Dollar. 

Rise of Indonesian Devils In Parallel World: Shadow Era Season 2 [Slow Update]Where stories live. Discover now