10

387 69 1
                                    

×The Future×
**

Setelah Hyunjin rutin menemui psikiater ditemani Jesicca dan Baekhyun, bersyukur kondisi nya berangsur membaik. Hyunjin sudah bisa tidur dengan teratur,berani keluar kamar, dan kembali berbicara seperti biasa.

Hanya saja sekarang perasaan nya lebih sensitif, dan lebih banyak diam tidak seaktif biasanya. Tapi begitu saja Jesicca bersyukur, setidaknya ada perubahan yang baik.

Tapi Hyunjin tidak berani ditinggal sendirian, kejadian kemarin menjadi trauma dalam hidup nya.

Chan juga sudah bangun dari koma, bertepatan dengan Baekhyun yang mengatakan bahwa Hyunjin sudah bersikap baik, tidak sering menangis dan kembali tersenyum.

Terhitung dua Minggu Chan koma di rumah sakit, sekarang sudah di izinkan pulang. Untuk biaya administrasi, Baekhyun sudah melunasi nya sejak operasi dilakukan.

"Mah Hyunjin besok mau kuliah lagi,kangen Jisung sama Felix" ucap si bungsu di sela sarapan pagi

"Tapi dianter mamah ya mulai sekarang"

Hyunjin terdiam sejenak "Kenapa?Chan- Chan gak mau kerja sama kita lagi?"

"Mau kok kata Chan,tadi papa udah nanya. Cuman Chan sekarang pulang dulu takut keluarga nya khawatir"  sambung Baekhyun demi tidak membuat sang anak sedih.

"Hyunjin mau sama Chan aja mah"

"Yasudah kalau begitu,lain kali jangan kemana-kemana kalau Chan belum dateng. Hyunjin inget kan apa kata psikiater kemarin?"

"Iya mah Hyunjin inget"





Chan rindu,dia memeluk anaknya yang sedang menangis setelah bangun tidur. Usai meminta maaf pada kakek neneknya,Chan menciumi seluruh wajah Hikaru. Bayi yang semakin tumbuh sehat itu kini menangis sedih, mengatakan bahwa ia juga merindukan sosok ayahnya.

"Utututu gemes nya,muahh"

"Pa.."

"Apa sayang,mau mam hm?"

"Mam.."

"Oke ayo bayi nya papa, kita mam"

Bayi sembilan bulan itu Chan bawa ke dapur,ia gendong dengan hati-hati sembari menyalakan kompor,memanaskan air untuk menyeduh makanan si bayi dan susu formula dalam dot.

Sekaligus memasak untuk sarapan Chan sendiri, kebetulan kakek neneknya sudah pergi ke ladang milik tetangga sebelum matahari terbit. Chan tidak melarang mereka bekerja di kebun milik tetangga selama mereka sehat dan masih kuat.

Karena berkebun adalah hobi mereka,lahan kosong kecil di belakang rumah nya pun habis ditanami dengan sayuran. Terakhir kali neneknya menanam wortel dan jagung manis,Chan belum melihatnya lagi semenjak bekerja.

Mungkin sudah dua musim neneknya memanen jagung,Chan jadi rindu berkebun. Semoga kebun kosong milik tetangga di belakang rumah nya bisa Chan beli suatu saat.

Jika ada rezekinya,Chan ingin membangun rumah menghadap perkebunan. Atau mungkin jika tidak,Chan ingin membeli rumah impian nya di perkotaan yang tidak terlalu padat. Supaya bisa merasakan udah seger seperti di kampung.

THE FUTURE||BANGCHAN•HYUNJIN[8]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang