8

370 66 3
                                    

×

The Future×
**

Warn,dirty talk!

Cuaca sore ini cukup panas, Hyunjin memutuskan untuk membeli dulu minuman di pinggir jalan sembari menunggu jemputan mobil. Jisung dan Felix sudah pulang lebih dulu karena ingin double date dengan para kekasihnya.

Usai membeli minuman tiba-tiba saja Hyunjin ditarik ke gang sepi oleh dua orang pria tidak di kenal, punggungnya di pukul kuat hingga kesadaran menghilang. Menutup waktu,dua orang itu membawa Hyunjin ke dalam mobil.

Chan yang merasakan feeling tidak enak, segera mengikuti mobil di depan sana. Saat ponsel Hyunjin tiba-tiba tidak bisa dihubungi.

Mobil plat J4437 itu melaju semakin cepat saat sadar mobilnya diikuti oleh Chan dari belakang. 

Sialnya saat Chan hampir menyusul jalan nya harus tergganggu sebab ada mobil parkir di depannya,dan Chan kehilangan jejak mobil itu dalam hitungan detik.

Di dalam sana, pria berjas hitam tengah membelai pipi mulus orang yang diculiknya. Mengecupi bibir empuk itu penuh penghayatan, menyesapnya seperti candu.

Menghisap leher,dan membuat tanda di sana. Rasanya tidak sabar ingin segera menyicipi tubuh orang yang selama ini menyukainya.

"Hm akhirnya aku mendapatkan mu cantik, setiap hari rasanya semakin tidak tahan ingin menyentuh mu" bisik pria bermarga Kim itu, membawa Hyunjin ke kamar miliknya. Mengunci pintu supaya tidak ada yang menggangu.

Satu persatu helai kain yang menempel di tubuh Hyunjin di lepas sampai benar-benar full naked, orang itu tersenyum santai.

Di saat yang bersamaan anak Jesicca itu terbangun, merasakan punggungnya yang begitu sakit bekas pukulan. Setelah kesadarannya benar-benar terkumpul. Hyunjin syok tubuhnya sudah telanjang, dengan seorang pria yang sedang menatapnya lapar.

"Lo siapa, lepasin gue mau pulang!"

"Hai cantik, sudah bangun hm? Saya sudah lama ingin memasuki mu. Jadi ayo bermain" ucap nya santai namun malah membuat Hyunjin bergidik ketakutan.

"Gue mau pulang! Lepasin gue hiks. Lo sebenarnya siapa hah? Mau apa lo dari gue!"

"Saya ingin tubuh mu,lubang mu,dan tentunya menyetubuhi mu" pria bermarga Kim mendekat, menaiki ranjang mengukung tubuh tanpa busana itu. Hyunjin ingin memberontak,namun sayangnya kedua tangan dan kakinya di ikat kuat.

"Hiks lepasin gue sialan! Gue gak mau main sama lo hiks"

Plakk..

"Oh benarkah? Keluarga mu tidak ada yang bisa menolong,dan supir mu itu juga tidak akan bisa" pria itu terkekeh melihat wajah mangsa nya memerah ketakutan, apalagi bekas tamparan nya menambah kesan panas.

"Hiks sakit, lepasin gue please"

"Tidak akan, rugi sekali melepaskan orang yang sudah menjadi hak milik"

"HAK MILIK APA HIKS,GUE BUKAN PUNYA LO!"

Penculik itu terkekeh, berani-beraninya menaikan suara. Tapi tenang suara teriakan ini akan segera digantikan dengan teriakan desahan nikmat.

"Oh iya? Langsung saja saya tidak suka basa basi"

"Jangan hiks"

"Kenapa, lihat punya saya sudah tegang"
Penis yang sudah mengeras itu diarahkan pada lubang Hyunjin, Hyunjin menjerit saat kepala penis itu mencoba memasuki lubang.

Sekarang siapa yang dapat dia panggil untuk mendapatkan pertolongan?

Chan?apa Hyunjin berharap Chan menolong nya? jawabannya adalah iya, Hyunjin berharap Chan menolong nya sekarang. Tapi sekarang pria itu pasti sedang tertawa senang melihat diri nya culik.

Mungkin ini karma.

"Baru begini saja sudah lemah dasar bocah"

Brakkk!

Pintu kayu didobrak dari luar hingga terlepas dari tempatnya. Orang yang sedang menyetubuhi Hyunjin sedikit terkejut,namun kembali menetralkan keterkejutan nya menjadi lebih tenang.

Rupanya pahlawan kesiangan, terpaksa kegiatan nya harus dihentikan padahal sudah hampir masuk. Jaejoong segera memakai bathrobe yang sudah di sediakan.

"C-chan hiks tolongin gue"

"Wah-wah ada pahlawan kesiangan. Lo yang nyenggol mobil gue kan? Si miskin itu"  sarkas nya setelah mengingat kejadian tadi ternyata si miskin sepatu bolong ini orang yang dia senggol.

"Lepasin Hyunjin,kalau ini karena kesalahan saya waktu itu. Saya benar-benar minta maaf,saya janji akan mengganti nya. Asal jangan lukai Hyunjin" Chan memohon maaf,dia kira semua kejadian yang menimpa Hyunjin itu karena nya.

Hyunjin sering mengatakan selalu sial bila dekat dengan nya.

Jaejoong tertawa kecil, melangkah mendekati Chan dengan sesuatu yang tajam di balik bathrobe nya.
"Oh hahaha dia menarik,jika anda mau kita bisa bergabung. Gue udah gak tahan soalnya"

Seringaian tajam muncul,dalam per sekian detik pisau tajam itu menancap di perut Chan.

Jleb

"Aghh-- l-lepas"sekuat tenaga Chan menahan pisau itu, meskipun harus menahan perih di tangan dan perutnya. Hyunjin menggeleng, kenapa harus Chan?

"C-chan hiks,jangan lakuin itu. Lo boleh setubuhi gue tapi jangan lukai dia!"

"Tapi dia mengganggu, harusnya mati"  Pisau itu semakin di tekan kuat,Chan sungguh tidak kuat. Perutnya telah banyak mengeluarkan darah. Matanya kunang-kunang, sepertinya kesadaran Chan akan hilang atau mungkin tidak akan kembali?

"Arghh–hhh H-hyunjin s-saya minta maaf"

Brukk

Kesadaran Chan benar-benar menghilang sekarang.

"CHAN!! ENGGAK LEPASIN BANGSAT! GUE BENCI SAMA LO SIALAN!"

Jaejoong terkekeh, melempar pisaunya ke sembarang arah. Menatap nyalang Hyunjin penuh nafsu, menaiki ranjang dan mengukung tubuh telanjang itu kembali.
"Haha see pahlawan kesiangan mu sudah sekarat, tinggal kita yang bermain-main. Persiapkan tubuh mu sayang"

Jleb

"Akhhh—"






Pisau menancap di punggung tidak beralas kain itu. Jaejoong meringis, menahan rasa sakit di punggungnya.

"LEPASIN HYUNJIN BANGSAT ATAU LO MATI SEKARANG!" Ancam pria bermarga Seo itu penuh amarah

"AGHH--"  demi apapun Hyunjin membenci darah.

Dalam sekali tarikan pisau tajam dikotori setengah darah itu berpindah tangan.

PLAKK!

"Gini kelakuan lo dibelakang gue, udah berapa orang yang udah lo ajak main? Gak bisa sama gue,lo nyari yang lain. Dasar laki-laki gak tau di untung!

Gue setia sama lo meskipun gue gak yakin lo bisa se setia apa gue lakuin sama lo, ternyata lo jahat sialan!" Dara menjatuhkan pisau nya, dadanya terasa sesak, bersamaan dengan air mata panas nya yang turun begitu deras.

"Sayang maaf dia yang godain aku duluan. Aku berani sumpah!"
Hyunjin menggeleng, tidak sedikitpun dia berniat mengganggu laki-laki milik orang lain. Dia korban penculikan disini!

"Emang gue gak liat apa?emang gue buat hah? Gue liat lo kak bikin rencana nelpon dua anak buah lo. Gue pikir cuma bercanda, ternyata lo gila!

Mulai sekarang kita putus! nih cincin tunangan nya gue kembaliin. Kalau emang lo sayang gue, datang jadi laki-laki baik bukan brengsek kayak gini" Dara melempar cincin emas di jari manisnya,dia lelah terus-terusan menangis.

"Gak mau aku gak mau putus,sayang"

Brakk

"Angkat tangan! Saudara Kim Jaejoong harus kami hukum atas tindakan kriminal penculikan!"




Tbc

THE FUTURE||BANGCHAN•HYUNJIN[8]✓Where stories live. Discover now