5

364 60 1
                                    

×The Future×

**

"Anterin gue ke cafe five star" ketus Hyunjin seperti biasa, tidak ada kata kelembutan untuk Chan titik! Ingat kan? Hyunjin ingin membuat Chan tidak betah bekerja dengan keluarga nya.

Sebisa mungkin Chan merespon positif, mungkin cara bicara anak majikannya ini memang ketus.
"Hari ini Hyunjin nggak kuliah?"

"Iya habis dari cafe ke kampus"

"Kata nyonya ada tugas, udah di kerjain?"

"Apasi lo banyak tanya,bawel banget padahal cuma supir kampungan" ucap Hyunjin datar tidak berperasaan,hati Chan mencelos ingin marah tapi memang Chan orang kampungan, biarlah sejak awal anak majikannya ini tidak menyukainya.

Tidak perlu dibawa hati, orang kaya mana tau rasanya dihina dan tau bagaimana rasanya sakit hati ketika kita dihina dan tidak bisa melawan.

Mereka tidak merasakan menelan kalimat pahit yang hanya bisa dihadapi dengan senyuman luka, yang mereka tau hanya menghina.

Bukan Chan merasa paling benar, semua orang kaya memang tidak begitu,tapi orang kaya begitu pasti ada.

"Gue ke kampus bareng temen,lo pulang aja sana. Nanti jemput gue jam tujuh di gerbang"

"Pr nya?"

"Lo yang kerjain di sini,gue ambil setelah dari cafe harus udah selesai pokoknya,satu lagi jangan ngadu ke mamah gue jalan sama calon pacar!"

"Iya Hyunjin"

Anak muda zaman sekarang, pacaran pake sembunyi-sembunyi dari orang tua. Dulu waktu Chan,ah Chan belum pernah pacaran. Waktu mengenal mantan istrinya Chan langsung melamar dan menikah.

Hanya saja dewi percintaan sedang tidak berpihak padanya, sehingga perpisahan tidak bisa ter elakkan.

Kalau ada yang nanya Chan mau nikah lagi, jawabnya tidak tahu. Tapi kalau ada orang yang menerima apa adanya,Chan akan berusaha menjadi suami yang baik dan bertanggung jawab. Apalagi sekarang Chan sudah memiliki pekerjaan.

Kembali pada sebelumnya,Chan membuka beberapa soal lembar tugas itu. Sedikit nya Chan dapat memahami dari buku materi yang Hyunjin tulis. Semoga saja apa yang dia isikan jawabnya tidak salah.









"Makasih kak, gelangnya bagus. Aku suka banget, pasti harganya mahal ya?" Ucap Hyunjin berseri-seri menatap gelang pemberian kakak tingkat, pasti harganya sangat mahal.

"Itu mah gak seberapa dek, dibandingkan dengan cintanya kakak hahahh"

Hyunjin baper,tapi dia berusaha menahan agar tidak terlihat salting. Sebab nanti bisa di cap orang tidak berkelas.
"Apa sih kak bisa aja,em tunggu bentar ya. Aku ambil dulu buku di mobil" si bungsu berlari cepat menuju mobilnya, wajahnya yang berseri-seri berubah drastis menjadi dingin,jutek dan datar.

"Iya dek,santai aja"

Selama adek tingkat nya pergi, Jae merogoh kantong celananya usai mendapatkan telpon dari seseorang. Nama kontak myboy❤️ muncul diatas layar ponsel. Sebelum mengangkat telpon Jae  memastikan tidak ada seorang pun yang melihat.

THE FUTURE||BANGCHAN•HYUNJIN[8]✓Where stories live. Discover now