25

631 59 11
                                    

Maaf ya aku jarang update huhuhuuu

Happy reading

Gadis itu terus melamun sampai dia melihat sosok Crooshanks yang berkeliaran ke sana kemari, keluar dari common room Gryffindor sambil membawa secarik kertas.

Kucing peliharaan Hermione itu sepertinya belakangan ini senang sekali berjalan-jalan. Dia sering menangkap sosok kucing itu berkeliaran di sekitar hutan atau lorong-lorong yang sepi.

"Hai, Crookshanks. Apa yang kau bawa ini?" Grizelle menyapa kucing itu sambil mengelus puncuk kepalanya dengan lembut.

Dia memperhatikan dengan saksama selembar kertas yang dibawa kucing itu. "Ini kertas password, ya kan?"

Seketika Grizelle terpikirkan hal menakjubkan. Jika dia tidak bisa menemukan Sirius Black, maka dia hanya perlu memancing pria itu untuk muncul.

"Apa kau punya teman baru, Crookshanks?" Grizelle bertanya sambil melebarkan senyuman manis di wajahnya.

Gadis itu kembali mengelus tubuh Crookshanks sebelum dia membiarkan kucing itu pergi.

"Berhati-hatilah saat kau pergi Crookshanks! Jangan sampai ada yang menemukanmu atau pun kertas ini," ungkap gadis itu berpesan.

Kucing seketika pergi semakin jauh dari jarak pandangannya dengan ekor yang mengibas di udara. Grizelle tau kucing itu paham dengan apa yang dia pesankan.

Sekarang yang perlu dia lakukan hanya menunggu sampai Sirius Black menyelinap masuk. Walau Grizelle tak tahu untuk apa Sirius datang ke Hogwarts lagi, tapi setelah pertemuan mereka beberapa waktu lalu, dia yakin Sirius mulai bertanya-tanya akan dirinya. Jadi sudah pasti mereka akan bertemu lagi.

[◇]

Seharian Grizelle tak keluar dari asramanya. Dia senang sekali berbaring di atas kasurnya yang empuk sambil memejamkan matanya. Tarikan napasnya terdengar halus dan teratur tanpa sadar membuat kedua matanya tertutup kemudian tenggelam dalam tidur yang lelap.

"Kau berniat untuk bertemu Sirius Black lagi bukan?" Diam-diam sebuah tangan mengusap kepala seorang gadis yang tengah tertidur dengan lembut. Suaranya yang halus berbisik dengan lembut pada gadis itu, "Kau berniat untuk mencari tahu makna dari mimpimu. Mencari tahu tentang sosok Gisel yang terasa begitu nyata ...."

Dia duduk di samping Grizelle di saat kamarnya tengah sepi. Entah kemana Ginny dan teman-teman sekamar mereka yang lain.

Sudut bibirnya terangkat tinggi. Ia menerka-nerka semua tindakan Grizelle sampai saat ini. Memang tidak heran jika gadis itu ingin mencari tahu sendiri siapa sosok Gisel sebenarnya terlebih lagi jika ini memang benar-benar berkaitan dengan dirinya. Tapi, Grizelle terlalu ceroboh. Dia terburu-buru. Dan mencari tahu dari sosok Sirius Black rasanya bukan hal yang tepat.

Padahal seharusnya, dia tidak perlu mencari tahu secepat itu. Bagaimana pun juga Grizelle masih lah anak-anak. Dia tidak perlu memikirkan hal itu dulu.

"Little aunt, kau bisa meminta tolong padaku jika kau butuh sesuatu. Jangan bebani tubuh kecilmu itu dengan sesuatu yang lampau ...."

"Sleep tight little aunt ...."

Seulas senyuman terbit di wajah orang itu. Dia mengecup puncuk kepala Grizelle, lalu berbisik di telinga gadis itu. "Jangan biarkan mimpi mendatangi malammu ...."

[◇]

Sepertinya memang sulit untuk tidur dengan nyenyak. Begitu malam tiba, Ron tiba-tiba membuat keributan yang membuat seluruh penghuni asrama Gryffindor panik.

Semua orang berkumpul di common room Gryffindor sambil bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi.

"Kenapa dengan Ron, George?" Grizelle yang terbangun mengusap matanya lantaran kantuk masih merasukinya. Dia berdiri di antara George dan Fred sambil memasang wajah bingung.

"Dia panik," jawab Fred.

Grizelle menaikkan sebelah alisnya. "Panik?" tanyanya memastikan.

George mengangguk pelan. Dia menjelaskan, "Sepertinya Sirius memasuki asrama kita dan Ron mengira dia masuk ke kamarnya."

Ah, jadi itu penyebabnya. Pantas Ron panik. Dia kan memang sedikit penakut. Sedikit ....

"Georgie, gendong aku." Grizelle mengangkat tangannya ke atas. Seperti biasa, dia ingin digendong oleh sang kakak kala kantuk mulai melahapnya. "Aku mengantuk," ungkapnya lugas.

George terkekeh pelan. Dia dengan sigap menggendong Grizelle. Padahal Grizelle sudah besar, tapi kebiasaannya dimanja oleh sang kakak tak kunjung hilang.

Dengan cepat Grizelle mengalungkan tangannya di leher sang kakak. Dia menyandarkan kepalanya di bahu lebar pemuda itu hingga lambat laun matanya terpejam. Dia tidur begitu cepat dalam gendongan George.

"George, kau terlalu memanjakan Grizelle," ungkap Ginny setengah kesal.

Lagipula mana ada anak-anak berusia 12 tahun ke atas yang masih digendong, disuapin saat makan, bahkan dipeluk manja seperti Grizelle. George terlalu memanjakan gadis itu.

Grizelle membuka sebelah matanya. Dia menjulurkan lidahnya mengejek saudari kembarnya. "Bilang saja kalau kau iri Ginny," tukasnya.

Gadis itu jadi terbangun lagi karena Ginny. Telinganya langsung terasa panas saat Ginny mengutarakan komentar.

Ginny mendengus kesal. "Aku tidak manja sepertimu, Grizelle ...."

Grizelle tak ingin kalah. Dia memeluk George erat-erat, kemudian berkata. "Aku ingin dimanja seumur hidupku!"

Sama seperti mendeklarasikan perang, Grizelle dengan berani mengungkapkan keingannya di depan banyak orang di saat suasana asrama sedang ricuh dengan Sirius Black yang datang menyusup masuk ke dalam asrama Gryffindor karena kecerobohan seseorang yang menuliskan semua password di atas sebuah kertas.

Mcgonagall memarahi Nevile habis-habisan. Sudah pasti pemuda itu yang menuliskan password di atas kertas dan menghilangkannya. Yah, separuhnya salah Grizelle juga. Dia tahu Crookshanks mencuri kertas itu, tapi dia tidak berusaha mengambilnya kembali.

Maafkan Grizelle ya, Nevile ....

"Ayo kembali." Fred mengajak George dan Ginny untuk kembali ke kamar begitu semua orang dipersilahkan bubar oleh sang profesor.

Pemuda itu mengintip sekilas. Grizelle yang berada dipelukan George terlelap nyenyak. Rasanya dia tak tega membangunkan gadis itu untuk kembali ke kamarnya.

"Kurasa malam ini aku dan Grizelle akan tidur di common room saja. Aku tak bisa membangunkan Grizelle jika dia sudah nyenyak begini," ujar George.

Mereka memang saudara kembar. George bisa membaca dengan tepat kecemasan Fred hanya dari raut wajahnya saja.

Fred setuju. Dia menepuk pundak saudaranya lalu tersenyum tipis. "Aku dan Ginny tidur dulu ya," katanya berpamitan.

"Night Ginny ...."

"Night George ...."

"Night Grizzy ...."

To be continued

Kira-kira siapa itu?! Kenapa dia terang-terangan manggil Grizelle little aunt?!

Grizelle masih anak-anak dan belum ada saudaranya yang punya anak!!

You're Only Mine (Draco Malfoy)Where stories live. Discover now