Malam harinya, Ayesha duduk di meja belajarnya sambil menyangga wajahnya menatap kosong ke depan, lalu menghela nafas lelah.
"Mencari pekerjaan ternyata se-sulit itu."
"Aku sudah mengelilingi beberapa toko di sekitar sekolah, namun tetap saja tidak ada yang menerima pekerja baru."
"Padahal aku bisa saja menjadi jasa cuci piring atau mengepel dan menyapu lantai. Kegiatan itu bukan hal asing bagiku, selagi halal aku bisa mendapatkannya."
"Bagaimana aku mau membantu ekonomi Ayah jika keadaanku saja seperti ini. Banyak dari pemilik toko enggan menerimaku hanya karena aku seorang tuna wicara." Tanpa sadar matanya berkaca-kaca kembali mengingat kondisi fisik dirinya yang tak sempurna.
Siapa yang bisa menentang takdir? Seandainya seseorang bisa merubah takdir, dirinya sama sekali tidak akan melakukan hal seperti itu. Ia harus bersyukur, menerima, dan jalani saja. Seperti yang dikatakan oleh Ayahnya.
Menatap lurus tumpukkan buku pelajaran di depannya, pikirannya tiba-tiba melayang pada tugas kerja kelompok yang diberikan beberapa hari yang lalu. Dengan cepat Ayesha melihat jadwal pelajaran, dan benar saja, lusa!
Mana belum di kerjakan sama sekali, lagi.
Sejenak Ayesha menghela nafas panjang mengingat anggota kelompoknya yang bermacam tingkat keanehan dan kemalasannya.Tanpa berpikir lama lagi, Ayesha membuka ponselnya kemudian membuat grup chat untuk tugas kelompoknya itu. Tak akan ia biarkan tugas itu terbengkalai lama. Karena dirinya adalah tipe anak yang gercep saat diberi tugas.
Kelompok 2 Matematika
Bima
Weh, grup ape ni?
Mendadak mata gue burem liat tulisan 'Matematika'
Otak gue juga puisng
Telinga gue juga pengang dengernya
19.53Danu
Bisa gitu ya, Bim.
19.55Me
Tugasnya nanti akan ku kirim kesini.
Aku hanya mengingatkan,
sebab tugasnya akan dikumpul lusa.
Semoga kita semua bisa bekerjasama
dengan baik.
19.56Begitulah Ayesha, gadis itu terbiasa memakai bahasa formal. Baik itu di sekolah, kepada temannya, bahkan kepada Ayahnya pun, ia berucap formal.
Ting!
Bima
Baik, terimakasih ku ucapkan, karena telah mengingatkan :)
19.56Danu
Mendadak formal gitu bahasa lo anjir.
Geli gue!
19.56Laras
Rencana kapan nih, mau nugasnya?
19.57Hansel
Wih, gercep ya Sha. Bagus👍🏼
Belum di rencanain, kita rundingin dulu.
19.58Me
Pastinya besok
Sehabis pulang sekolah bagaimana?
20.00Hansel
Oke. Yang lain gimana?
20.00Megan
Anjir kok gue baru tau ada tugas?!
20.03Bima
Gini nih, kebiasaan buruk yang sudah turun-temurun dari nenek moyang kita.
20.03
KAMU SEDANG MEMBACA
Unspoken Love (Ayesha Gabriella)
Teen Fiction"Aku menyukai seni, tapi membenci lagu. Karena semua orang tahu bahwa aku tidak akan pernah bisa bernyanyi, gadis bisu sepertiku bisa jadi apa dimasa depan?" Namanya Ayesha Gabriella. Gadis bisu yang tumbuh dewasa tanpa sosok ibu. Lahir dengan berju...