05. *MIMPI?!*

170 18 2
                                    

Vote dulu baru baca. Sekalinya komennya.

Selamat membaca minna-san.

****

Didalam.

"Si pilar api yaa? Kau tahu seperti apa dia Tanjiro? " tanya Zenitsu.

"Em Zenitsu apa kau melupakan Rengoku-san? " ujar Tanjiro yang malah balik nanya.

Kini muncul perempatan imajiner di wajah Zenitsu.

"Aku sudah bertanya lebih dulu bodoh! Lebih baik Jawa pertanyaan ku dulu, " seru Zenitsu.

Ditengah perdebatan itu terjadi mari kita lihat Inosuke dan (Name) yang tengah memandang keluar jendela kereta dengan kagum.

"Dia membawa kita pergi! Huahaha! Ini sangat seru. Benarkan (Name)? " tanya Inosuke kepada (Name).

(Name) mengangguk dengan wajah yang senang, ia baru pertama kali naik kereta api.

"(Name)-chan! Jangan jauh-jauh
dari ku, nanti kau hilang diambil orang! " ujar Tanjiro lalu menarik (Name) mendekat kepada nya.

Zenitsu pun menatap Tanjiro dengan tatapan yang sangat sulit aku jelaskan.

Disisi lain.

Di sinilah Zenka dan kaito berada, duduk berdua di kereta mugen.

"Kau sungguhan ingin kesana? Bukankah kau sudah lama tidak kesana Zen? " tanya kaito kepada Zenka.

Zenka yang sedari tadi diam sembari menatap keluar hanya berdeham menjawab pertanyaan yang kaito lontarkan barusan.

"Aku tidak perduli pada istrinya, ataupun anak-anaknya. Aku hanya ingin menemui paman ku sendiri, " jawab Zenka.

Kaito menghela nafas nya kasar.

"Kau tidak ingat dulu, kau bahkan menyiram nya dengan air panas. Untung paman mu tidak marah pada mu, " ujar kaito.

Zenka sama sekali tidak melihat kearahnya.

"Aku tidak perduli, aku kesana hanya ingin menanyakan di mana keberadaan (Name)-ku. Aku benar-benar merindukannya Kaito, " jelas Zenka dengan tatapan datar nya.

"Hah terserah kau saja. " kaito pun akhirnya menghela nafas kasar lagi, dan memilih untuk tidur karena dia tiba-tiba mengantuk.

Flashback 3 tahun.

BYUR!

Seember air kotor kini mengenai seorang wanita berambut putih. Sang pelaku hanya melihat dengan tatapan marah dan tajam nya.

"Pergi kau!! Aku tidak butuh kau datang kemari!! " pekik seorang anak laki-laki berusia 10 tahun.

Itulah Zenka dan Ubuyashiki Amane.

Baru saja Amane melangkah masuk ke kediaman Zenka tapi dirinya sudah disambut dengan seember air kotor dari sang pemilik rumah.

Sangat benci, itulah yang Zenka rasakan saat melihat wajah Amane di depannya. Padahal hanya sebuah ke salah pahaman di keluarga mereka.

Tapi sama saja Zenka tetap membenci seorang wanita bernama Amane itu.

Padahal sosok nya adalah seorang ibu yang sangat baik, jika dia dicerminkan dari pandangan ku. (Bukan pandangan zenka tentunya☺)

"Aku membenci mu! Enyahlah kau dari sini! " bentak Zenka lalu pergi.

BRAK!

Dirinya menutup pintu dengan keras dan kasar, seraya mengumpat di dalam sana. Amane sendiri hanya terdiam menerima hal ini. Bagaimana pun dia juga pernah merasakan hal serupa hanya berbeda orang saja.

❀𝙆𝘼𝙉𝘼𝙊 𝙎𝙄𝙎𝙏𝙀𝙍'𝙎❀  (𝘙𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳 𝘟 𝘛𝘢𝘯𝘫𝘪𝘳𝘰) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang