04. *HATI*

261 24 19
                                    

Divote dulu lah baru baca.

Selamat membaca minna-san.

****

Sudah seminggu lebih (Name) berada di kediaman Kagaya, Tanjiro dan Zenitsu terus mengkhawatirkan keadaan nya.

Kanao?

Dia sudah kembali tapi dia lebih menjadi pendiam dan jarang tersenyum seperti biasa, itulah diri nya yang asli.

Kanao sebenarnya ingin menemui (Name) lagi tapi terasa ada yang mengganjal di hati nya.

Sisi Kagaya.

Di kediaman Kagaya di sini lah (Name) terduduk terdiam di atas tatami rumah, entah apa yang sekarang sedang ia pikirkan.

Hingga suara seseorang memecahkan keheningan nya dia adalah Kiriya anak laki-laki kagaya.

"(Name)-chan? " (Name) menoleh kearah Kiriya seakan bertanya ada apa.

"Kau belum makan hari ini, makanlah terlebih dahulu, " (Name) menggeleng menandakan ia tidak lapar.

"Bagaimana jika nanti kau sakit? " tanya kiriya lagi.

"A-aku ti-dak l-lapar, " ujar (Name)

"Tapi, kau harus tetap makan-- "

Hingga tiba-tiba ada seseorang yang datang mengetuk pintu depan (Name) menoleh kearah pintu dengan tatapan kosong nya.

Kiriya menghela nafas lalu beranjak membuka pintu itu, terlihat lah seorang pemuda beranting hanafuda datang membawa sebuah err makanan?

Siapa kah dia?

Kiriya mempersilahkan Tanjiro masuk dia tahu jika pemuda beranting hanafuda itu ingin melihat keadaan (Name).

Tersisa lah (Name) dan Tanjiro di tatami itu. Hari ini sangat cerah panas matahari membuat keadaan sekitar menghangat.

"(Name) sudah makan? Jika belum ayo makan bersama ku " ujar Tanjiro memperlihatkan sebuah Onigiri yang terbungkus di tangan nya.

(Name) menatap Tanjiro lalu menyandarkan kepala nya ke bahu Tanjiro membuat sang empu malu.

"... " tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut (Name) hanya helaan nafas yang terdengar.

"Mau ku suapi? " tanya Tanjiro mengelus surai (Name), sekilas (Name) mengangguk.

(Aduhhh... Baper aku weee!!)

Tanjiro senang lalu menyuapi (Name) dengan onigiri yang ia bawa tadi.

Disisi lain.

Kiriya melihat kedua nya lalu menghela nafas. Ia salah telah mencintai (Name) yang bahkan mencintai Tanjiro.

Kedekatan mereka melebihi nya, kedekatan nya dengan (Name) hanya sebuah keluarga bukan seorang pacar.

Tanjiro dan (Name) lalu bercerita Tanjiro menenangkan hati (Name) saat ini.

"Mau ikut aku? " ujar Tanjiro (Name) menatap Tanjiro.

"Kemana? " tanya (Name), Tanjiro tersenyum lalu menggandeng tangan (Name) keluar.

Lagi-lagi Kiriya menghela nafas terlihat kagaya yang datang menghampiri nya diikuti dengan Amane.

"Ada apa Kiriya? " tanya kagaya.

"Tidak ada apa-apa Otou-sama. "

Kagaya tahu jika anak laki-laki nya itu mempunyai perasaan pada (Name) pemilik pernafasan petir.

❀𝙆𝘼𝙉𝘼𝙊 𝙎𝙄𝙎𝙏𝙀𝙍'𝙎❀  (𝘙𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳 𝘟 𝘛𝘢𝘯𝘫𝘪𝘳𝘰) Where stories live. Discover now