"Kamu ini ibu sambungnya Jeon bukan?" suara tersebut membuat Jihan kembali ke alam sadarnya setelah beberapa saat tenggelam dalam suara batinnya.
"Benar, Bu." Ia mencoba tersenyum walaupun ia sadar perempuan didepannya tidak mungkin bisa melihat senyumannya secara langsung. Beberapa kali ia mencoba menahan kain niqabnya yang berusaha tersibak oleh angin yang kencang.
Perempuan itu tersenyum kecil. Lalu meneliti pakaian yang dikenakan oleh Jihan dari ujung kaki hingga ujung kepalanya. Situasi yang kurang Jihan sukai, ia tidak suka diperhatikan seolah dirinya adalah pelaku kriminal.
"Saya ikut senang melihat Jeon ceria. Dulu, Jeon selalu murung ketika jam pulang sekolah seperti ini. Mungkin dia berharap seseorang yang menjemputnya ketika pulang sekolah adalah Bundanya seperti anak-anak lain, tapi harapannya harus pupus berkali-kali saat mengetahui bahwa yang menyambutnya didepan pintu kelas adalah Omanya, bukan Bundanya." ujar perempuan itu sambil tersenyum lebar.
"Anak saya pun sama seperti itu. Walaupun saya selalu menjemput dia, tapi dia sama sekali belum pernah bertemu dengan ayahnya yang sudah meninggal saat anak saya masih didalam kandungan."
"Anak saya seringkali menangis karena merasa iri dengan anak-anak seumurannya yang mempunyai waktu untuk bermain dengan ayah mereka. Walaupun saya selalu berusaha untuk mencukupi kebutuhan anak saya, tapi tetap saja saya tidak bisa menggantikan posisi suami saya dihati dia. Yang diinginkan anak saya satu, yaitu bertemu dan bisa bermain dengan ayahnya "
"Saya juga ingin sekali mengabulkannya. Saya pun juga masih berusaha tegar setelah bertahun-tahun kepergian suami saya. Tapi saya tidak bisa berbuat apa-apa, takdir sudah berjalan dan kita tidak akan bisa merubahnya."
Air mata perempuan tersebut menetes diujung matanya. Entahlah, mungkin teringat dengan setiap kenangan-kenangan manis bersama suaminya dimasa lalu. Tapi beberapa saat kemudian ia tersadar dan segera mengusap air matanya, ia tertawa kecil berusaha mencairkan suasana.
"Aduh maaf, saya malah curhat. Maaf ya." katanya merasa tidak enak.
"Ah, tidak apa-apa Bu. Mungkin itu tadi bisa sedikit melegakan rasa berat di hati Ibu. Saya tahu betul, sesakit apa hati kita apabila harus dipisahkan dunia dengan menyisakan rasa rindu yang tidak akan pernah kita temukan obat penawarnya." Jihan mengusap bahu perempuan itu. "Saya yakin pasti suami Ibu juga bahagia di atas sana karena menikah dengan perempuan hebat seperti Ibu."
"Amin."
"Tapi, Maaf kalau boleh tau, Apa ibu kandungnya Jeon masih ada?"
Jihan mengangguk. Ia tidak akan menutupi fakta yang sebenarnya, tapi ia juga tidak akan membeberkan secara spesifik apa yang sudah terjadi hingga akhirnya Jeon lahir kedunia ini. "Alhamdulilah, masih."
"Tapi? Eum, jadi Papa mamanya Jeon divorce?"
Jihan terdiam. Ia bingung harus menjawab apa. Karena sesungguhnya pertanyaan itu tidak seharusnya dipertanyakan oleh orang yang baru mengenalnya beberapa menit yang lalu. Masa lalu Gio dan Angela tidak harus dipublikasikan dan dijelaskan secara runtut. Ia harus bisa menjaga dan merahasiakan aib suaminya, walaupun sebenernya semua terjadi bukan atas kesalahan Gio.
"Bunda!!" Jihan langsung memalingkan wajahnya saat mendengar suara yang sangat ia kenali. Sepertinya Allah memang ingin menutupi semua aib-aib Angela, sehingga didatangkan malaikat kecil untuk memutuskan pembicaraan intim mereka.
Jeon berlari kearahnya. Dengan senyuman lebar ia menyambut anak tersebut. Putranya yang hebat, anak kecil yang berhasil membuat ia tersenyum setiap hati karena tingkah-tingkah menggemaskannya. Allah memang maha adil, disaat Jeon tidak menerima kasih sayang seorang ibu sebelumnya, tapi anak itu benar-benar memiliki banyak kelebihan diusianya yang masih dibawah lima tahun.
ŞİMDİ OKUDUĞUN
ARGION [ End ]
Genç Kurgu"Tante mau nggak jadi bunda aku?" Argion Arnawama Exlan, pria yang selalu bisa mendapatkan apapun yang ia inginkan dengan mudahnya. Namun dibalik itu, ia sangat jauh dari Allah. Dan ditengah-tengah kehidupannya ia bertemu dengan perempuan yang bisa...
ARGION - 55 -
En başından başla
![ARGION [ End ]](https://img.wattpad.com/cover/302647064-64-k590146.jpg)