𝙩𝙞𝙜𝙖.

405 50 3
                                    

My Litte Peter Pan

Sekumpulan Anak SMA tahun terakhir yang tengah menongkrong menikmati hari Minggu itu tampak melempari Hyunjin yang baru saja datang dengan deretan tatapan penasaran

"Kenapa baru dateng wkwk?"

"Adu Bacot sama Bokap dulu ya? Kkk" kata nya sambil sedikit tertawa.

"Tsk! gua sama Bokap itu Rukun ya Bajing.."

Hyunjin lantas mengumpat, membalas ejekan tidak Berkelas itu seraya mendudukan diri di tengah lingkaran kawanan nya

"Trus kenapa?" ujar pria bernama Seo Changbin yang kemarin sempat memprotes ketika mengantar Hyunjin pulang.

"Bacot! gua ga ngomong sama lu Sat"

"Wkakaka"

Dan Changbin yang mendapat kalimat pedas dari teman se geng nya hanya bisa mengubur

Kekesalan nya dalam diam di tengah lautan tawa teman-teman nya yang lain, sensi sekali si Bangsat ini pikir nya.

Kemudian tepat di pukul delapan malam Hyunjin akhir nya memutuskan untuk menyudahi

Agenda Akhir pekan nya setelah mendapat pekikan Ceramah dari balik telepon

"Ayah ingin hal itu terwujud sebagaimana Mesti nya Hari Jadi! Ingat itu!"

"Okeoke Hyunjin Pulang"

Dan kalian tak tahu seberapa Laknat nya Ekspresi Changbin ketika mendengar Ayah dari si Hwang itu memarahi nya yang sempat membeberkan omong kosong Kerukunan di siang bolong.

Biarpun begitu Hyunjin tetap merasa senang karena mobil kesayangan nya tak jadi di sita dan akan di antarkan besok pagi kerumah nya

Dengan catatan ia harus mau menjadi seorang Supir untuk Tante nya dalam memenuhi kebutuhan Felix, keponakan kesayangan Ayah nya.

Setelah melalui rute perjalanan dengan kendaraan roda dua nya yang sempat di Notice Changbin

Ia pun sampai dan langsung mengandangi motor Gagah nya di Garasi kemudian memasuki kediaman nya

Yang sudah tampak remang lagi-lagi dengan menganggurkan kunci cadangan yang ia punya

Sebab pintu nya tak Terkunci dan Belum Terkunci.

Sedangkan di sofa ruang utama Pemuda manis yang terlihat tengah menahan kantuk

Demi menunggu kepulangan nya itu berakhir menghampiri si jangkung setelah memekik lemah.

"hyung.. kenapa- baru pulang?" cicit Felix seraya mengusap kelopak mata nya yang memberat.

Sialan lagi-lagi sambutan seperti ini yang ia dapat kan, lama-lama Hyunjin bisa kehilangan arah jika terus begini.

"Kenapa ngga tidur?"

"lixie s-engaja nungguin.. hoamㅡhyung.."

"m-mau.. di temenin.."

Ucap Felix ragu-ragu, namun tangan kecil itu tetap bergerak menarik si kekar untuk duduk bersama nya di sofa setelah sempat menguap.

"lixie mengantuk, b-oboin lixie.. seperti waktu.. -di kamar ya hyung.."

Lanjut nya kemudian langsung merangkak menaiki tubuh Hyunjin yang tampak tak keberatan

Dan menerima permintaan itu dengan senang hati ketika Felix mulai menyamankan posisi nya di atas sana

Akan tetapi sebelum Felix benar-benar menjatuhkan kepala nya, ponsel Hyunjin bergetar

Hyvnlix | My Little Peter PanWo Geschichten leben. Entdecke jetzt