Part:8

20.3K 2.1K 97
                                    

Vote and comment juseyo...
.....

Kenzo melaksanakan aktivitas paginya dengan sedikit berolahraga dan bermain basket sendirian di lapangan Basket mension Alexander. Sekarang hari minggu, hari yang pas untuk bersantai setelah menyibukkan diri selama beberapa hari.

"Akan lebih baik kalau gue bisa keluar dari mansion ini" ucap Kenzo menghela nafasnya kasar

"Dan hidup dengan nyaman sendirian seperti dulu" lanjut Kenzo sambil mendribble bola basket itu dan memasukkannya ke dalam ring.

Karena sudah merasa kelelahan, Kenzo akhirnya duduk di bangku yang ada di sana dan meminum minumannya yang di bawanya tadi. Setelah itu dia rebahan di bangku panjang itu dan menutup cahaya matahari dengan tangannya.

"Semakin lama kok bumi rasanya makin panas aja ya, padahal ini masih pagi banget loh, kok bisa sepanas ini" monolog Kenzo dan akhirnya memilih menyejukkan dirinya di bawah pohon rindang di sana dan kembali rebahan.

"Kenzo" ujar seseorang menghampiri Kenzo, Kenzo mendengar suara yang memanggilnya itu enggan menjawabnya dan lebih memilih memainkan ponselnya.

"Kenzo, bukannya Opa sudah bilang untuk istirahat di kamar kamu"

"Ngapain panas-panasan di sini hmm" ucap Bobi menghela nafasnya kasar

"Habis olahraga" jawab Kenzo seadanya tanpa melihat Bobi.

"Sekarang kembali ke kamar kamu, makan dan minum obatnya" ucap Bobi berusaha sabar

"Sebelum anda suruh saya sudah minum obat, anda tidak perlu mengurus saya"

"Saya tau harus apa, karena sudah terbiasa, jadi tidak usah sok perhatian sama saya" ujar Kenzo

"Opa bicara baik-baik sama kamu Kenzo, opa akan menjaga kamu sampai kamu sembuh"

"Jadi turuti saja perkataan opa, dan istirahat, jangan melakukan aktifitas berat sekalipun" ucap Bobi membuat Kenzo menatap ke arahnya dan tertawa hambar.

"Dihh sok perhatian, nggak butuh tuh" ujar Kenzo dengan wajah julidnya kemudian berdiri.

"Jangan uji kesabaran Opa Kenzo, sekarang kembali ke kamar kamu" marah Bobi karena sifat kekanak-kanakan cucunya itu, tidak tau kah Kenzo kalau dia sangat khawatir.

"Nyenyenye"

"Anda saja yang emosian, masih segini aja sudah emosi, bagaimana dengan saya yang kalian abaikan selama ini"

"Kalau kalian berada di posisi saya selama ini, mungkin kalian sudah serangan jantung karena sering marah akibat diperlakukan tidak adil" sinis Kenzo dan melanjutkan langkahnya bahkan melewatkan Nevan yang bingung menatap Opanya yang terlihat marah.

"Nevan tahan dia, dan seret ke ruangan biasa" perintah Bobi dan diangguki oleh Nevan walaupun masih bingung, kemudian langsung membuat Kenzo pingsan dengan memukul tengkuknya kuat.

"Kesabaran Opa tidak sebesar itu boy, jadi jangan main-main sama opa" ucap Bobi tersenyum smirk melihat Kenzo tidak sadarkan diri di gendongan Nevan.

"Kenzo kenapa Opa?" Tanya Brian tampak khawatir melihat Kenzo tidak sadarkan diri.

"Tidak apa-apa, Opa akan bawa Kenzo ke ruangan itu supaya dia bisa istirahat. Brian ambil obat Kenzo dan sediakan banyak camilan dan makanan di sana" ucap Bobi dan diangguki mengerti oleh Brian, kemudian mengelus rambut Kenzo sayang dan melangkah melaksanakan tugasnya.

"Ayo boy, sepertinya seminggu cukup untuknya sendirian" ucap Bobi dan diangguki Nevan dengan melangkah keruangan yang di maksud oleh Bobi.
.

.

Kenzo Emiliano(End)Where stories live. Discover now