3

236 8 0
                                    

Mata Daniel membulat membaca info tentang apa yang terjadi di asrama dan Ivan masuk membuatnya terkejut.

"Kau membuat ku terkejut"

"Aku bahkan tidak tahu kau di kamar"

"Kau sudah dengar berita yang beredar Van, itu mengerikan"

"Lama lama kau akan terbiasa, semua nya aman belum ada korban jiwa"

"Begitu ya, dimana Ton dan Froy"

"Mereka ada kuliah tambahan, kau sendiri kenapa ada di kamar?"

"Aku sudah selesai dan keluar lebih awal, aku enggan berkeliaran setelah memdengar apa yang kalian katakan dan ditambah apa yang terjadi kemarin"

"Kau seorang penakut rupanya"

Daniel mengerucutkan bibirnya tidak terima.

"Kau menyukai Ton ya"

"Hah?"

"Bahkan setelah apa yang terjadi kau hanya bilang hah?"

"Aku tidak kepikiran sejauh itu"

Ivan mendekat dan memegang dagu Daniel.

"Kau sebaiknya pikirkan itu"

Ivan mengusap bibir Daniel dengan ibu jarinya membuat wajah Daniel bersemu merah.

Ivan mengusap bibir Daniel dengan ibu jarinya membuat wajah Daniel bersemu merah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sebenar nya diantara kalian, Ivan itu seperti apa?"

"Kenapamkau tiba penasaran dengan Ivan?"

"Aku hanya ingin tahu, ia datar, kaku namun berkarisma karena aku lihat banyak yang tertarik padanya"

"Ivan itu misteri, itu saja yang perlu kau tahu karena hanya itu yang kami tahu. Daniel, apa kau menyukai Ivan?"

Tatapan Ton penuh selidik.

"Aku bertanya eh... hanya ingin tahu, ia menggodaku kemarin Ton"

Ton berjalan pergi membuat Daniel heran dan tidak lama Froy muncul wajahnya datar.

"Froy aku ada satu kelas dengan sama sama ke kelas"

Froy diam saja dan saat bahu nya hendak di sentuh tangan Daniel di tepis kasar hingga ia pun terkejut memang nya ia salah apa, Daniel menduga Froy menguping percakapan nya dengan Ton.
Daniel merasa terasing karena tidak ada yang bicara atau dekat dengan nya sekarang dan ia sungguh tidak tertarik dengan Ivan, tapi Ton lah yang membuatnya tertarik namun sekarang Ton juga marah padanya.

Seseorang duduk di hadapan nya dan menatap nya dengan smirks mengerikan namun Daniel mengabaikan nya.

"Manis, pasti enak"

Daniel hendak bangkit namun pergelangan tangan nya di pegang hingga akhirnya Daniel menarik paksa hingga tangan nya terkena cakaran pemuda itu, Daniel berlari ke kamar dan sesampainya di kamar ia ngos ngosadan wajahnya pucat tampak Froy menatap nya heran.

Daniel hendak bangkit namun pergelangan tangan nya di pegang hingga akhirnya Daniel menarik paksa hingga tangan nya terkena cakaran pemuda itu, Daniel berlari ke kamar dan sesampainya di kamar ia ngos ngosadan wajahnya pucat tampak Froy menatap ny...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ada apa?"

"Froy salah satunya menggodaku dan aku yakin ia berniat buruk padaku"

Froy tidak menyahut dan langsung pergi Daniel menduga Froy masih marah pada nya hingga ia mengejar nya.

"Froy tunggu aku"

Froy berhenti dan berbalik menatapnya datar.

"Maafkan aku, sungguh Froy aku tidak tertarik pada Ivan tapi...... aku tertarik pada Ton"

Bagian akhir kalimat sangat pelan dan Froy tampak berpikir lalu berbalik lagi.

"Percayalah padaku Froy"

"Kau menggodanya bukan dia kan, bagaimana aku akan percaya padamu dan aku harap kau mengalami apa yang aku alami dan omega lain para Alpha di sini kebanyakan sangat bengis"

Daniel terdiam mendengar kutukan Froy yang bicara tanpa menatapnya, Daniel terduduk lemas dan ia harap Ton mau bicara dengan nya hingga ia memutuskan mencari Ton dan menjelaskan padanya.

"Ton"

Ton mendongak menghentikan belajarnya.

"Mau apa, Ivan tidak ada disini"

"Aku menyukai mu"

Sahutan Daniel membuat Ton terpaku memandang Daniel tanpa berkedip.

"Bukan aku yang menggoda nya kau bisa tanya Ivan namun Froy tidak percaya padaku bahkan mengutuk ku, sungguh aku tidak percaya Froy mengatakan itu sejua padaku dam kutukan nya membuatku semakin takut dengan asrama ini"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bukan aku yang menggoda nya kau bisa tanya Ivan namun Froy tidak percaya padaku bahkan mengutuk ku, sungguh aku tidak percaya Froy mengatakan itu sejua padaku dam kutukan nya membuatku semakin takut dengan asrama ini"

"Tenanglah ok, feromon mu mulai keluar dan itu tidak baik"

"Aku harap aku bisa tenang, salah satu mendekati ku tadi dan ia terlihat bengis, ia menggodaku dan seolah ingin memakan ku"

"Seperti apa orang nya?"

"Besar dan rambutnya panjang"

"Hmmm namanya Damiano, kau bertindak cepat dan tepat dengan berlari menghindarinya"

"Ya aku sempat gemetar didekatnya"

"Ada apa dengah pergelangan tangan mu?"

Daniel lupa dengan luka nya.

"Ah ini tadi terkena kuku nya Damiano, ia sempat menahan ku dengan memegang pergelangan tanganku"

Ton bangkit mengambil kotak P3K dan mengobati pergelangan tangan Daniel dengan hati hati, mata Daniel menatap wajah Ton dan jelas bagi Daniel, Ton jauh lebih baik dari Ivan yang kaku dan suka asal bicara.

"Sakit"

"Tidak sama sekali"

"Sudah beres"

"Terima kasih"

"Tidak perlu terima kasih, kau mate ku kan"

Daniel tersedak dan sungguh ia juga lupa kalau Ton membalas perasaan nya, mereka sudah resmi pacaran.

Tbc

Mating (Omegaverse) EndWhere stories live. Discover now