1

452 9 0
                                    

Daniel sangat marah saat orang tuanya akan mengirim nya ke asrama putra karena mereka menyerah dengan sikap nya yang selalu membuat ulah dan selalu saja menghadap rektor kampus karena Daniel selalu berkelahi dengan dalih untuk membantu teman nya, orang tuanya menghembuskan nafas saat melihat kemarahan Daniel yang juga meledak ledak.

Besoknya ibu nya membantu mengemasi barang barang nya namun Daniel tidak bicara pada kedua orang tuanya dan hanya diam saja, ia benar benar membenci keputusan orang tua nya, teman teman sudah menjelaskan namun orang tuanya masih bersikeras hingga Daniel semakin marah namun ia pendam dalam diam nya dan langsung pergi masuk ke dalam jemputan asrama tanpa pamitan lalu memalingkan wajah nya.

Daniel terpana ini asrama putra yang sangat besar dan luas dengan bangunan ala abad pertengahan  dan ada pula bangunan baru dan ia melangkah keluar, ia dan barang barang nya di bawa langsung menuju kamar.

Daniel terpana ini asrama putra yang sangat besar dan luas dengan bangunan ala abad pertengahan  dan ada pula bangunan baru dan ia melangkah keluar, ia dan barang barang nya di bawa langsung menuju kamar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sepertinya kau di kirim ke kamar yang salah dan apa alasan nya hingga kau dikirim kemari, aku Ivan yang menjadi pengawas kalian selama menempati kamar ini"

Daniel mengacuhkan Ivan hingga memegang tangan Daniel dan Daniel menjadi tersinggung karena ia terus menahan marah dari tadi.

"Jangan mengganggu ku"

"Sudahlah Ivan biarkan saja dia karena ia sedang kesal karena di kirim kemari, lihat saja wajah nya"

Pemuda lain yang di sebut Ton itu merangkul Ivan dan mengajak nya keluar dan ia Daniel tidak sendiri tapi ada pemuda lain yang berbaring di ranjang nya dan membaca buku mengabaikan Daniel, Daniel menghempaskan bokongnya ke ranjang dan membaca peraturan serta jadwal kuliah serta peta kampus.

"Aku Froy"

Daniel mendongak dan ia kaget sejak kapan pemuda di hadapan nya datang karena ia tidak mendengar langkah kaki, Froy menjulurkan tangan nya dan Daniel menjabat tangan nya.

"Daniel"

"Abaikan saja Ivan, ia memang seperti itu namun percayalah ia orang yang baik dan ia akan membantu mu seperti ia membantu ku dan Ton ia juga baik kok, kau akan tahu nanti. Ayo makan siang, aku tunjukkan kantin padamu"

Daniel mengangguk dan bangkit berjalan pergi bersama Froy.

"Pasti mengejutkan bagimu karena asrama ini terlalu mewah untuk asrama putra biasa, kamar yang super luas dengan kamar mandi dan perabotan mu serta gedung dan halaman nya super luas"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Pasti mengejutkan bagimu karena asrama ini terlalu mewah untuk asrama putra biasa, kamar yang super luas dengan kamar mandi dan perabotan mu serta gedung dan halaman nya super luas"

"Ya, namun sayang nya ini terisolasi jauh dari apapun"

"Kau benar, namun apapun semua disini tersedia Daniel bahkan rumah sakit juga ada kok tapi dibangunan baru dan seperti rumah sakit pada umum nya"

"Wow aku semakin terkejut"

"Ya aku tahu, aku nanti akan mengajak mu berkeliling asrama"

"Ya aku penasaran apa lagi yang ada"

"Kau kenapa bisa di kirim kemari?"

Daniel menghembuskan nafas dan ia menekuk wajah nya.

"Orang tua ku lelah dengan ku dan aku dianggap selalu membuat masalah, aku melakukan nya untuk membantu teman teman ku yang selalu di bully atau di di ganggu dan bukan aku yang mulai duluan tapi mereka"

"Sudahlah Daniel, lama lama kau tinggal disini maka kesal mu akan hilang dan Daniel saat malam jangan berkeliaran tanpa salah satu dari kami bertiga"

"Hah kenapa emangnya?"

Frou tidak mengatakan apapun justru merangkulnya masuk ke dalam kantin, duduk bergabung dengan Ton dan Ivan.

Frou tidak mengatakan apapun justru merangkulnya masuk ke dalam kantin, duduk bergabung dengan Ton dan Ivan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apa yang Froy katakan, jangan bilang ia menakut nakuti dengan cerita horor nya"

"Tidak, ia hanya cerita tentang kampus dan fasilitasnya"

Sahut Daniel yang kemudian memyeruput es nya dan lanjut makan dan Froy menggeleng menatap Daniel maupun Ivan, Daniel jadi penasaan cerita horor apa yang sebenar nya di maksud Ton.

"Lalu ada yang lain yang ia katakan padamu?"

Tanya Ivan namun Daniel menggeleng.

"Baguslah, kau masih baru dan kami akan biarkan kau tahu sendiri apa saja yang ada di kampus ini"

Lanjut Ivan dan Daniel yang emang bukan orang kepoan cuek cuek saja dan tetap lanjut makan karena marah tadi dirumah ia belum makan apapun, Ivan , Froy dan Ton berbincang mengenai mata kuliah mereka dan Daniel kaget karena ketiganya berotak encer di balik penampilan mereka.

Daniel mulai merasa tenang dan amarah nya juga mereda perlahan bahkan ia senang karena benar apa yang di katakan Froy tentang Ivan dan Ton, ia mulai dekat dengan mereka bertiga dan saat tengah malam Daniel heran melihat Ivan mengunci pintu kamar mereka dan memasang selop.

Tbc

Mating (Omegaverse) EndWhere stories live. Discover now