9| Ann Hua Wanita Malang

27 2 0
                                    

CALL ME RIN ~

HOLLA! WELCOME BACK TO MY STORY!

DISINI AKU CUMA MAU TEGASKAN I'TS ORIGINAL STORY, JADI DIMOHON UNTUK PARA PEMBACA BILA MENEMUKAN NAMA TOKOH, LATAR, ALUR (GAK MUNGKIN SIH), DLL TOLONG ITU HANYA KESAMAAN YANG TIDAK DISENGAJA!

RIN BISA JAMIN (demi dewa-nya nenek tapasya Rin gak bo'ong), TIDAK ADA UNSUR MEN-COPY DALAM CERITA INI! JADI TOLONG JUGA UNTUK PARA PEMBACA TERANG DAN GELAP JANGAN COPY DENGAN ALASAN APAPUN! RIN TIDAK MENERIMA!

TIDAK TERIMA? SILAHKAN ANGKAT KAKI!

Ini bukan tempat kalian;)

COBA ABSEN DONG PAKE STICKER 🦊 INI..

PENUHI LAPAK INI DENGAN STICKER 🦊 YANG SANGAT AMAT MENGGAMBARKAN JINYI!

FOLLOW IG: _krinaaa.a

..

ARE YOU READY?!

LET'S GO❗

“Selamat pagi Putri!” sapa Nuan berseri

“Pagi juga Nuan” Jinyi membalas senyuman Nuan

“Tidurmu nyenyak Putri?” Jinyi mengangguk setelah pulang dari ruang belajar Adipati Qin dengan kemarahan Jinyi tidak dengan nyenyak bahkan bermimpi indah

“Ini dia makanan pagi ini, silahkan dinikmati..”

“Bagaimana rasanya Putri?” Nuan menunggu jawaban Jinyi dengan antusias

Jinyi mencicipi capcay “Tidak buruk apa Wang Shi yang memasak?” tanya Jinyi

“Benar Putri!”

“Cukup bagus dia belajar dengan cepat” kemarin Jinyi memang sempat meninggalkan kertas resep yang ditulisnya sendiri pada Wang Shi

“Kau sudah makan?” tanya Jinyi pada Nuan

Nuan mengangguk “Aku makan pagi-pagi sekali”

“Bagus jangan lupa makan!”

“Wah! terima kasih nona Ann”

“Anda memang paling baik”

“Indah sekali!”

“Milikku juga tak kalah indah”

Jinyi mengernyitkan dahinya “Apa kita kedatangan tamu?”

“Itu adalah nona Ann Hua tabib yang baru kembali dari barak militer setelah dua bulan di sana, ia juga merupakan pelayan Adipati Qin selain Lu Yi dan Wu Sha. Sekarang ini nona Ann Hua sedang membagikan hadiah untuk para pekerja di kediaman Qin ini” jelas Nuan kesal

“Kau tidak ikut keluar untuk menerima hadiah?” tanya Jinyi

Nuan menggembungkan pipinya “Bagaimana mungkin ada sisa untukku? Aku belum lama tinggal dikediaman Qin jadi nona Ann Hua tidak mengenaliku!”

OH MY LORD!Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu