tired

25 1 1
                                    

heeseung datang terlalu pagi hari ini,belum ada siapa siapa di kelas.dia memutuskan untuk naik ke rooftop,berniat menikmati langit pagi yang hari ini benar benar cerah

matanya memandang tangga di depannya penuh haru,senyuman tipis terpatri di wajahnya.beberapa kali heeseung dan jaeyoon ke rooftop untuk sekedar main,bercanda,makan siang,atau sekadar menonton jaeyoon menari

satu tangga di naiki...

"halo tukang tidur!"

tangga kedua heeseung pijak

"namaku shim jaeyoon,murid baru"

setiap langkah dalam anak tangga itu mengandung sarat memori jaeyoon bagi heeseung

"tidak apa,sekarang aku temanmu!"

"pegang janjiku,kita akan terus berteman dari sekarang"

"mau lihat aku menari?"

"heeseung lihat langitnya indah!"

"jangan menangis...aku jadi ikut sedih"

tangga terakhir di pijak,cairan bening keluar begitu saja dari pelupuk matanya "aku menangis...apa kamu ikut sedih?..." gumam heeseung "hiks...kamu tidak memegang janjimu jaeyoon...hiks..."

"langitnya indah" heeseung mengangkat handycam di genggamannya dia merekam kondisi langit pagi

matanya teralihkan pada beberapa murid yang baru masuk gerbang entah sendiri,berdua,atau beramai ramai

sudut bibir heeseung terangkat ketika melihat seseorang yang tidak asing.dia mengarahkan kameranya pada wajah orang itu

jungwon menyadari di atas rooftop ada yang sedang merekamnya.dia melontarkan senyuman manisnya pada heeseung,juga melambai menyapa kamera.heeseung ikut tersenyum dibalik kamera "yang kitty lucu..."

"BOO!"

"akh!" heeseung terperanjat kaget ketika seseorang menepuk pundaknya dan mengagetkannya

"hahaha ekspresi kagetmu lucu" gelak tawa jongseong "kamu sedang merekam apa?" jongseong menoel handycam heeseung

heeseung menarik kameranya jauh jauh "jongseong!kau ini!" heeseung merengut sebal "dari kapan kamu datang kesini?!"

"dari aku melihatmu keluar kelas...aku membututimu diam diam saat naik tangga" ujar jongseong.sialan,dia pasti mendengar tangisan heeseung.jongseong menepuk bahu heeseung sambil mengguncangnya halus "aku ikut sedih kok saat kamu menangis" jongseong tersenyum lucu

"jangan tinggi hati dulu!aku bilang begitu untuk jaeyoon!" seru heeseung,dia melepas pegangan tangan itu dari bahunya

jongseong cemberut "jaeyoon lagi..."

"hei masih pagi sudah romantis!" sahutan jungwon mendistraksi obrolan mereka berdua.jungwon duduk di kursi panjang berhadapan dengan heeseung dan jongseong "sini duduk!berdiri mulu!"

"mau coklat?" jungwon menyodorkan masing masing sebatang coklat pada kedua temannya.jungwon tersenyum melihat mata kedua temannya berbinar

"terimakasih jungwon!" ucap heeseung dan jongseong berbarengan

"ih barengan?suami istri ya?,takuutt..." jungwon bergidik ngeri

"bukannya yang suami istri itu kalian berdua?" heeseung menunjuk bergiliran jungwon dan jongseong

jungwon mendengus "aku sudah menceraikan dia,dia bau!...sekarang aku duda"

jongseong mengerti arah candaan mereka,dia berceloteh sambil mengguncang tangan jungwon "aku masih mencintaimu john!...kenapa kamu begini ngghhh..."

"pergi dari hadapanu jennifer!aku muak!"

"siapa yang akan menafkahi anak ini!" jongseong mengelus perutnya sendiri seolah sedang mengandung

heeseung memundurkan duduknya,menatap aneh tingkah kedua teman barunya

"takut" gumamnya pelan tapi kameranya malah diangkat guna merekam drama rumah tangga dadakan di depannya

"yaaahh masuuk..." lenguh jungwon sesaat bel berbunyi.dia berdiri dari duduknya "ayo kebawah"

pelajaran dimulai dengan sangat membosankan

heeseung duduk bersama jongseongmsementara jungwon dibelakangnya,dibangku heeseung sendirian.kata jungwon dia tidak mau duduk bersama jongseong lagi selepas cerai,pisah ranjang

"bosaann" keluh heeseung berbisik

"aku mau tidur" gumam jongseong,matanya benar benar berat ketika mendengar penjelasan rumus matematika di depan.baginya guru menjelaskan sama dengan mendongeng,jadi jongseong selalu mengantuk

"jangan tidur sialan!" heeseung menepuk nepuk pipi yang sudah tertidur itu.dia takut jongseong dimarahi,nanti dirinya bisa ikutan kena marah

"ck!...iya iya aku bangun...nih!" jongseong memamerkan mata melototnya pada heeseung

"takuutt"

   <>*——————ditto——————*<>

"yang kitty..." heeseung memanggil kecil sambil merekam jungwon yang sedang membaca novel disudut perpustakaan

jungwon terkekeh malu "berhenti memanggilku kitty!" kesalnya

"heeseung heeseung rekam aku!" jongseong menoel noel pundak heeseung "kenapa jungwon terus sih yang disorot?!aku jarang disorot!" jomgseong mengrucutkan bibirnya sambil melipat kedua tangan di dada

"karena kamu jelek" ucap heeseung seadanya dan menghina "hehe bercanda park kitty" heeseung mengarahkan kameranya pada jongseong

jongseong yang sadar kamera langsung pura pura membaca buku agar terlihat teladan,padahal daritadi dia sedang diam diam makan di perpustakaan.kalau ketahuan jongseong bisa di denda

"idih pencitraan" cerca jungwon

"apasi jungwon,aku tengah membaca buku!aku berbeda dari anak laki laki lainnya,karena aku suka baca buku di perpustakaan!" ujar jongseong dengan suara manja,dia melakukan ini untuk video heeseung

"hentikan nada bicara imutmu jong!aku mau muntah!"

"kalian kenapa bisa mirip kucing?" pertanyaan aneh heeseung lontarkan.menurutnya kedua orang ini mirip kucing,apalagi jungwon

"karena kita memang kucing hee" ucap jongseong sok imut "kamu juga mirip hewan kok!"

"mirip apa?"

"babi"

PLAK

"dilarang bercanda!" seru penjaga perpus saat mendegar suara tamparan di seberang rak ujung

"aduhh...shhh...heeseung bajing!" kesal jongseong,pipinya perih diberi sentuhan cinta dari tangan besar heeseung

"kalian berisik ih!aku jadi tidak fokus" keluh jungwon sambil melirik tajam kedua temannya

"yaudah sih kamu nggak diajak" tukas jongseong sinis

"capek gasih? heeseung tiba tiba membuka suara

"aku capek sama kamu,hee"

"aku juga capek sama kamu,jong"

"aku capek sama kalian!"
















ditto - 1998Where stories live. Discover now