sudah berdamai?

245 42 3
                                    

"Sedang apa kau di sini?"

"Tentu saja menjemputmu, Taetae."

Taehyung mengela nafas dan membuangnya perlahan. Ia menghampiri Jungkook yang berada di balik gerbang rumahnya. "Aku akan berangkat sendiri. Lihat!" Ucapnya sambil memutar-mutarkan kunci motornya di jari telunjuknya.

"Kau berangkat denganku saja, ya?"

"Memang kenapa aku harus berangkat denganmu?"

"Karena aku sudah berada di sini."

Taehyung menghela nafas lagi sembari mengusap dahinya. Lantas ia melihat pada jam tangan di tangan kirinya. Sial, waktunya sudah mepet. Ia langsung melesakkan kunci motornya ke dalam saku celana dan keluar dari gerbang untuk menghampiri Jungkook. Akan terjadi perdebatan panjang jika ia menolak ajakan lelaki itu.

"Ingat, jangan mengambil kesempatan!" Taehyung berucap seraya memakai helm yang Jungkook berikan.

"Kesempatan apa?" Tanya Jungkook dengan menggunakan nada jahilnya yang langsung mendapatkan pukulan pada helmnya. "Seperti memintamu memelukku begitu?"

"Ish, diamlah!"

Jungkook terkekeh melihat Taehyung yang naik ke atas motor dengan bersungut kesal. Alhasil ia mendapatkan pukulan di lengannya.

"Bagaimana dengan permintaanku?" Jungkook memecah keheningan mereka di sela-sela riuhnya bunyi kendaraan.

Taehyung memajukan sedikit tubuhnya sebelum menjawab pertanyaan Jungkook. Agar lelaki itu dapat mendengarnya. "Permintaan apa?"

"Berendam bersama."

Taehyung mendengus kesal dan kembali memundurkan tubuhnya. "Kau saja sana."

"Tapi aku inginnya bersama denganmu."

"Kau kan katanya mau mengajak Mingyu atau Jimin."

"Aku hanya bercanda." Jungkook memelankan laju motornya karena di depan sana terlihat lampu merah. Ia melihat Taehyung malalui kaca spion. "Aku hanya ingin denganmu saja."

Kenapa percakapan ini terdengar ambigu, ya? Taehyung berpikir demikian. Ia memilih diam setelah mendengar perkataan Jungkook itu sampai tidak terasa mereka telah tiba di parkiran sekolah.

Lagi, mereka menjadi pusat perhatian di sekolah. Apalagi di saat Jungkook membantu Taehyung melepaskan pengait pada helmnya. Semua mata yang tertuju pada mereka sama melebarkan matanya dan sebagian menutup mulutnya sambil terus memperhatikan mereka.

Sementara yang menjadi pusat perhatian tidak menyadari akan hal itu. Mereka berlanjut berjalan berdampingan menuju kelas masing-masing.

Ketika sudah sampai di depan kelas Taehyung tiba-tiba Jungkook mengacak-acak surai hitam Taehyung yang lagi-lagi dilihat oleh banyak orang.

"Kau ngapain, sih?"

Tapi Jungkook hanya tersenyum untuk menanggapi pertanyaan Taehyung. Ia mengacak surai hitam Taehyung sekali lagi. "Sana masuk kelas!"

"Aku juga mau masuk kelas."

"Jangan lupa kita akan berendam bersama nanti."

Sontak siswa yang melihat dan mendengarkan dibuat terkejut dengan perkataan Jungkook. Mereka diam-diam berbisik dan ada juga yang menahan mulutnya agar tidak tersenyum.

"Kau bicara apa, sih?" Taehyung memukuli punggung Jungkook yang justru malah membuatnya tertawa.

"Nanti malam kan memang bagian kita yang berendam. Kalau besok malam baru jadwal kita ikut kristal legion war lagi."

Taehyung sudah terlanjur kesal dibuatnya tapi ia menahannya untuk tidak memukul Jungkook lagi setelah apa yang dikatakan lelaki itu. "Sudah sana kau ke kelas saja."

"Ya sudah aku kelas. Jangan rindu padaku ya, Taetae."

"Siapa juga yang akan merindukanmu!" Setelah perkataannya itu Taehyung langsung masuk ke dalam kelasnya dan tidak menghiraukan tawaan Jungkook yang masih berdiri di depan kelasnya.

Setelah Jungkook melihat Taehyung duduk di tempatnya barulah ia pergi ke kelasnya dengan sebelumnya melambaikan tangan pada Taehyung.

"Jadi bagaimana?"

Itu adalah ucapan yang Taehyung dapatkan dari Jimin setelah ia duduk di kursinya. "Bagaimana apanya?"

"Sudah damai?"

"Diamlah."

Hah. Taehyung mendengus sebal. Kenapa seisi kelas sekarang jadi tertuju padanya? Dan kenapa juga pagi-pagi begini sudah terasa panas saja, sih?

When I'm With You || KookV ✓Where stories live. Discover now