PDKT

330 53 4
                                    

"Terima kasih sudah mengantarku." Bahkan sampai pintu depan rumahku.

Jungkook mengangguk menanggapi ucapan Taehyung. "Terima kasih juga sudah mau berkencan denganku hari ini."

"Sssttttt," Taehyung buru-buru menutup mulut Jungkook dengan kedua tangannya. Ia takut jika orangtuanya bisa mendengar percakapan mereka. Akan berbahaya jika mereka tahu. "Lebih baik kau pulang sekarang. Sudah malam."

"Setelah kau masuk ke dalam rumahmu aku akan pulang."

Taehyung menghela nafas. Jungkook memanglah Jungkook. Keras kepala. Akhirnya Taehyung masuk ke dalam rumahnya sembari melambaikan tangannya pada Jungkook.

Ada beberapa saat Taehyung berdiri diam di balik pintu sampai ia mendengar mesin kendaraan Jungkook dinyalakan. Ia berpindah dan melihat Jungkook dari jendela dengan menyingkap sedikit tirainya.

Untunglah, sepertinya ayah dan mama sudah—

"Hayooo!"

"Aaaah!" Taehyung menutup mulutnya setelah berteriak karena terkejut atas kehadiran kedua orangtuanya yang berdiri di belakangnya ntah sejak kapan.

"Kok nggak diajak masuk dulu?"

"Si—siapa maksud mama?"

"Tentu saja pacar kamu."

"Dia bukan pacarku."

"Masa sih?" Ayah Taehyung bertanya seperti tengah menginterogasi sang anak. "Tapi sepertinya dia suka sama kamu, loh."

"Ah, ayah ini ngomong apa sih."

"Selain tampan, dia juga kelihatannya anak yang baik." Tutur sang ayah lagi mengenai Jungkook.

Anak yang baik, ya? Taehyung tak menjawab tentang itu. Kalau dulu ia pasti akan menyahut dengan baik apanya! Tapi kini bahkan ia tak ingat kapan tepatnya anak itu mulai baik padanya. Apakah saat menyatakan suka padanya? Atau memang ia sedari awal memang anak yang baik? Entahlah.

"Ayah dan mama kenapa belum tidur?" Taehyung mengalihkan pembicaraan dengan topik baru. Ia tak mau ditanya-tanyai lagi mengenai hubungannya dengan Jungkook.

"Tentu saja kami menunggu kamu." Jawab Ibu Taehyung. "Selain itu ini masih sore, jam 8 saja belum."

Iya, sih. Taehyung saja terkadang baru tidur lewat tengah malam karena keasyikan main game. "Kalau begitu Taehyung ke kamar dulu ya, ayah, mama."

"Tunggu dulu, kamu sudah makan?"

"Sudah tadi bersama dengan Jung— maksudku sudah ma." Taehyung merutuki dirinya dalam hati, hampir saja ia menyebut nama Jungkook di depan kedua orangtuanya. Bisa-bisa nanti ia di wawancarai lagi mengenai bagaimana hubungannya dengan lelaki itu.

"Kalau kalian mau kencan lagi, pulangnya jangan lupa ajak dia dulu kemari."

"Ah, mama~" Taehyung merengek. Ia memanyunkan bibirnya setelah melihat kedua orangtuanya tertawa. Lantas Taehyung digempur pertanyaan macam-macam, seperti tadi pergi kencan ke mana dan apa saja yang dilakukan saat kencan. Jika menurut kalian Taehyung akan diam saja tak menjawab, itu adalah perkiraan yang salah. Ia menjawab semua pertanyaan dari orangtuanya dengan malu-malu.

-

si menyebalkan;
apa kau sudah tidur?

Taehyung melirik pada jam dinding di kamarnya. Jarum jam menunjukkan angka 11. Ia baru selesai bermain game dan tengah merebahkan tubuhnya ketika ponselnya bergetar dan menampilkan kontak Jungkook di layar. Omong-omong tentang Jungkook, saat bermain tadi ia tidak bertemu dengan Jungkook. Mungkin saja lelaki itu sudah bermain pagi atau siang tadi, pikirnya.

me;
ada apa?

si menyebalkan;
weekend ini aku akan mengajakmu ke perpustakaan umum

me;
tumben sekali kau memberitahuku lebih dulu

si menyebalkan;
aku nggak mau kalau kau mempunyai ekspetasi tinggi di setiap kencan kita

me;
memangnya aku harus berekspetasi seperti apa?

si menyebalkan;
yah, mungkin saja kau berharap aku mengajakmu ke tempat yang mahal atau tempat-tempat yang indah.
sebenarnya aku juga ingin mengajakmu ke tempat seperti itu tapi kita masih di bawah umur

Taehyung tertawa membaca balasan Jungkook yang panjang itu. Memangnya apa hubungannya antara tempat-tempat seperti itu dengan masih di bawah umur? Taehyung jadi menggeleng-gelengkan kepalanya.

me;
kata mamaku yang terpenting bukan ke mana kita pergi tapi dengan siapa kita pergi

si menyebalkan;
sampaikan salamku untuk mamamu, aku juga setuju dengan beliau
selama itu denganmu, aku akan merasa senang di mana pun itu

Taehyung sedang mengetik dan ia melihat di nama kontak Jungkook juga sedang mengetik, ia jadi memberhentikan jari-jarinya dan menunggu Jungkook selesai mengetik dan mengirimkan padanya.

si menyebalkan;
jadi ceritanya kita sedang pdkt nih, iya kan? (~_^)

PDKT? Taehyung meletakkan ponselnya ke atas bantal di sebelahnya lalu menggunakan kedua tangannya untuk menutupi wajahnya sambil berguling ke samping. Sejak kapan Taehyung bisa salah tingkah begini?

When I'm With You || KookV ✓Where stories live. Discover now