you are so shameless

436 75 4
                                    

Sesuai dengan rencana, hari ini Jungkook ingin menguji sesuatu.

Saat bel istirahat berbunyi, Jungkook langsung mengarahkan pandangannya keluar kelas, menunggu seseorang lewat. Namun beberapa menit berlalu, ia tidak melihat targetnya melewati kelasnya. Hanya teman-temannya saja. Karena itu ia memutuskan untuk menuju kelas tetangga dan menemui orang yang dicarinya.

"Kau nggak keluar dengan yang lain?" Jungkook bertanya seraya menyangga jendela dari luar dengan tangan kanan, sedang tangan kiri sebagai tumpuan dagunya.

"Jangan menggangguku, aku sedang sibuk."

Meski Taehyung menjawab dengan ketus, hal itu tidak menjadikan Jungkook menyerah. Lalu ia mulai melancarkan rencananya. "Tapi aku rindu padamu, bagaimana dong?"

Taehyung mengangkat kepala sebentar untuk menatap Jungkook yang tengah tersenyum dengan memberikan tatapan horor dan wajah datar lalu kembali melanjutkan menyalin catatan milik Jimin. "Aku nggak peduli."

Sesuai dugaan, Taehyung tidak akan mengacuhkannya. Namun ada yang menarik perhatian Jungkook saat ini. Beberapa hari ini pemuda itu terlihat lesu, tidak seperti biasa. Bahkan sampai membuat Jungkook rindu akan keusilannya.

"Kau bisa bilang padaku." Kata Jungkook lagi berusaha mengambil atensi Taehyung.

"Nggak ada yang ingin aku bicarakan padamu."

"Apalagi kalau itu berhubungan denganku."

Mendengar itu, Taehyung menghentikan tangannya yang sedang menulis dan mendongak lagi hingga bertemu tatap dengan manik kelam milik Jungkook. "Kau sangat percaya diri ya."

"Itu karena aku menyukaimu."

"You are so shameless, huh?" Taehyung terkekeh geli setelahnya. Sedang Jungkook tertawa renyah.

Tanpa peringatan Jungkook menangkup wajah Taehyung dengan salah satu tangannya. "Ya, asal kau nggak murung terus i can be so shameless."

Taehyung yang terkejut segera menepis tangan Jungkook yang berada di pipinya. "Kau nggak ada kerjaan ya jadi bisa menggangguku."

"Jam istirahat itu saatnya istirahat. Kau saja yang terlalu rajin."

Sebut saja begitu. Alasan sebenarnya adalah Taehyung belum mencatat apapun dari kemarin dan takut jika akan ketinggalan pelajaran.

"Kalau kau nggak ada kerjaan, nih." Taehyung berucap sambil menyodorkan bukunya dengan buku Jimin di atasnya.

"Kau memintaku untuk menyalinnya?"

"Kau nggak ada kerjaan, kan? Ya sudah aku kasih pekerjaan."

Jungkook terlihat menimang-nimang permintaan Taehyung beberapa detik. Setelah itu dia masuk ke kalas Taehyung. "Kau nggak akan ngambek kalau tulisanku jelek, kan?"

"Itu tergantung sejelek apa tulisanmu."

Ini adalah pertama kali anak-anak melihat Jungkook dan Taehyung duduk bersama dengan sangat tenang tanpa diselingi umpatan, sindirian ataupun makian. Mereka yang menyaksikan sama menghela nafas lega tanpa sadar.

Sedang yang bersangkutan tak merasa diperhatikan.

"Hei, Taehyung?"

"Apa?" Taehyung yang sedang mengoperasikan ponselnya menjawab dengan malas.

"Jika aku benar menyukaimu bagaimana?"

Sesaat Taehyung mematung di tempat duduknya. Tubuhnya mendadak merinding mendengar penuturan Jungkook yang menurutnya aneh dan gila.

"Kau bilang apa sih! Sudah sana pergi saja!"

"Salinannya belum selesai, tahu."

"Aku nggak peduli, pergi sana!" Pinta Taehyung sambil mendorong-dorong tubuh Jungkook agar segera pergi.

"Astaga, galak sekali."

Dengan terpaksa Jungkook pergi meninggalkan kelas Taehyung. Namun ia mendapatkan sesuatu yang menarik. Taehyung yang kesal seperti itu kenapa justru terlihat menggemaskan?

When I'm With You || KookV ✓Where stories live. Discover now