2 : Sudden Date

279 25 0
                                    




Mereka berlari kecil menyeberangi jalan.
Suara-suara riuh mulai terdengar jelas.

Namjoon menyerahkan kedua tiket di depan pintu masuk dan berjalan sambil masih menggandeng tangan pria yang baru saja ia kenal itu.

"Seokjin-ah.."

Namjoon memakaikan topi bulu berbentuk kepala beruang ke atas kepala Seokjin.

KLIK

"Namjoon-ahhhh!"

Ia berlari mengambil ponsel dari tangan Namjoon dan mereka berdua terbahak melihat hasilnya.

"Kau lapar?"

"Kita duduk dulu disini ya..."

"Kau mau apa?"

"Mmmm...jus strawberry saja"

Seokjin meletakkan topi beruang dan boneka pinguin kecil hasil capitannya di atas meja.

Namjoon merendahkan kepalanya untuk menatap wajah pria di hadapannya.

"Kau agak pucat...."

"Kupesankan makanan ya..."

"Ah....hanya lelah saja...tidak apa-apa..."

Seokjin melambaikan kedua tangannya kemudian pamit untuk ke toilet.




"Aishhh.....agak pucat ya..."

Seokjin menepuk-nepuk pipinya di depan cermin sebelum mengeluarkan botol obat dari tas kecil dan meminumnya.

Ia menopang tubuh dengan kedua tangannya di sisi wastafel beberapa saat kemudian membasuh wajah dan tengkuknya, mengeringkannya dengan tissue dan memoles sedikit lipbalm ke atas bibirnya yang mengering.

Seokjin tersenyum pada cermin di depannya sebelum beranjak keluar dari toilet yang sepi itu.



"Namjoon-aahhhhh!"

Seokjin membungkuk sambil memegangi dadanya.

"Untung aku tidak berteriak!" Ia terbahak sambil memukul lengan pria yang sedari tadi menunggu di depan pintu toilet.

"Kau lama sekali..makanya aku menyusul"

"Kau tidak apa-apa?"

Namjoon mendekat ke arah Seokjin dengan wajah polosnya.

Seokjin menggeleng sambil mengelus-elus dadanya.



"Ini jusnya..."

"Dan...aku memesan sosis dan kentang goreng"

"Semoga kau suka..."


"Mmmmm.....Namjoon-ah...maaf...."

"Aku alergi kentang...."


Namjoon membulatkan mata dan bibirnya.



"Aahhhh....maaf maaf aku tidak tahu..."

"Ini...tukar saja dengan punyaku..."

Ia menyodorkan piringnya dan mengambil piring Seokjin.



"Namjoon-ah...."

"Ini mashed potato...." Ia tertawa terbahak-bahak.

Hello, Not GoodbyeNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ