CHAPTER SEVENTEEN : PEAT TALK

364 33 5
                                    

A/N : guyyssss hari ini banyak yg DM aku nih....ktanya aku hobinya suka ngilang 🥲, pdhl aku  sama sekali gk ada maksud buat ngilang loohhh 🤧, jadi gini...aku masuk kantor itu jam 8 pagi trs pulangnya paling lambat jam 4 sore, belum lagi kalau ada panggilan mendadak 🥲, atau kerjaan kantor yang dibawa pulang 😪.jangankan wattpad, hp ku  aja sering aku abaikan 💦.

Sebelumnya aku emang bilang klw aku  bakal ngebuuuttt, tapi aku  nambahin kata kalau gak sibuk looohh...🤧

Liburku Sabtu-Minggu, disaat itulah aku berusaha keras untuk mengetik chapter demi chapter sebanyak yang aku bisa 🤧



Nahhh kan aku   curhat  lagi  🤦🏻‍♂️



Sekedar info ff ini hanya memiliki beberapa chapter tersisa....jadi apa kalian sudah siap untuk mengucapkan selamat tinggal? 🥺








Tapi sebelum mengucapkan selamat tinggal....nihhh aku persembahkan chapter 17, selamat membachaaa 😗

.



.

“P’Peattttt”

 





Suara manis memanggil namaku membuatku langsung membuka mataku





Aku menggeliat sebelum perlahan menyesuaikan penglihatanku dengan cahaya matahari yang mulai menyinari kamar kami

 








“jangan bersikap terlalu imut”







Aku menatapnya

 






“bersikap terlalu imut?, apa maksudmu seperti ini?”,tanyaku sembari menggigit bibirku dan menatapnya dengan tatapan berbinar






“phi....ini masih pagi”








“lalu?...apa aku tidak boleh bersikap imut dipagi hari?”






“ahh.....aku kalah....aku kalahhhhh”, Fort terlihat pasrah

 








“kamu memang tidak pernah menang, kenapa harus seputus asa itu?”

 








“itu benar....aku tidak pernah menang darimu”

 







“ayo bangun, kita harus bersiap ke....ouch!!”








Aku lupa....tubuhku sedang berada dalam kondisi yang....







“apa phi baik-baik saja?, dimana yang sakit?”

 





Orang yang baru bangun bersamaku itu langsung memeriksa tubuhku dan menghujaniku dengan pertanyaan yang penuh kekhawatiran









PERFECT FIANCÉ  [COMPLETE]Where stories live. Discover now